Apa itu Senam Ritmik? Kenali Sejarah, Jenis, dan Gerakannya

Editor Bolanet | 4 April 2024 12:10
Apa itu Senam Ritmik? Kenali Sejarah, Jenis, dan Gerakannya
Ilustrasi senam ritmik. (c) Shutterstock

Bola.net - Pahami seluk beluk senam ritmik, mulai dari pengertian, sejarah, jenis, hingga gerakannya. Senam ritmik, atau biasa dikenal sebagai senam irama, merupakan jenis olahraga yang menggabungkan gerakan senam dengan irama musik. Olahraga ini tidak hanya meningkatkan kebugaran jasmani, tetapi juga melatih kelenturan dan keharmonisan tubuh.

Menurut Margono, S. (2012) dalam bukunya Senam irama: Teori dan praktik, senam ritmik adalah latihan gerakan tubuh yang dibuat secara terencana, tersusun, dan dipilih secara sistematis untuk mengembangkan dan membentuk pribadi yang harmonis.

Advertisement

Senada dengan Margono, buku Pembelajaran Pra New Normal karya Eva Faridah dan Sinung Nugroho mendefinisikan senam ritmik sebagai gerakan senam yang dilakukan dalam irama musik atau irama tertentu.

Senam ritmik biasanya menggunakan irama dan alat bantu seperti bola, pita, tali, simpai, dan lainnya. Keserasian dan koordinasi gerakan tubuh dengan irama musik menjadi kunci utama dalam senam ritmik. Senam ini dapat dilakukan secara individu maupun berpasangan.

Setelah memahami pengertian dan gambaran umum senam ritmik, artikel ini akan membahas sejarah, jenis, dan gerakannya secara lebih detail. Mari simak pembahasan berikut!

1 dari 3 halaman

Sejarah Senam Ritmik

Sejarah Senam Ritmik

Senam irama menggunakan pita. (c) shutterstock

Senam ritmik, yang awalnya berkembang di wilayah Eropa, kini telah populer di berbagai negara, termasuk Amerika, Jepang, dan Indonesia. Kepopuleran senam ini tak lepas dari peran beberapa tokoh, seperti Jean George Noverre, Rudolf Bode, dan Francois Delsarte.

Gagasan senam ritmik pertama kali dicetuskan oleh Peter Hendrik Ling, yang mencetuskan gerakan gimnastik estetis bernama Swedish System. Sistem ini menuntut para atlet untuk melakukan gerakan dengan menggunakan perasaan dan emosi.

Pada tahun 1837, Catherine Beecher, seorang wanita asal Amerika, mengembangkan gagasan senam ritmik dengan program "grace without dancing". Program ini melibatkan gerakan yang diiringi musik.

Senam ritmik mulai dilombakan di Rusia pada tahun 1940. Sejak saat itu, Federasi Senam Dunia (FIG) memasukkan senam ritmik sebagai salah satu cabang senam, dan popularitasnya semakin meningkat di seluruh dunia.

Awalnya, senam ritmik hanya dilombakan secara individu, dimulai di Budapest pada tahun 1963. Kemudian, pada tahun 1967, kategori kelompok ditambahkan. Olimpiade Los Angeles tahun 1984 memasukkan kategori individu, dan Olimpiade Atlanta tahun 1996 memasukkan kategori grup.

Hingga saat ini, senam ritmik masih digemari masyarakat dan dilombakan di berbagai ajang nasional dan internasional. Keunikan gerakan dan penggunaan alat seperti tali, simpai, dan lainnya menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemarnya.

Setelah mengetahui sejarah senam ritmik, penting untuk memahami jenis dan gerakannya. Artikel selanjutnya akan membahas jenis dan gerakan senam ritmik secara lebih detail.

2 dari 3 halaman

Jenis Senam Ritmik

Senam ritmik atau irama dapat dilakukan dengan menggunakan alat seperti gada, simpai, tongkat, bola, pita, dan lain sebagainya. Berikut adalah jenis-jenis gerakan senam irama dengan alat:

  1. Senam Ritmik dengan Bola: Bola yang digunakan dalam senam ritmik berukuran sedang dengan berat 400 gram dan diameter 18-20 cm. Bola dapat terbuat dari karet maupun plastik sehingga mudah digunakan dan dipegang.
  2. Senam Ritmik dengan Simpai: Simpai terbuat dari kayu, plastik, atau bambu. Simpai memiliki berat sekitar 300 gram dengan diameter 80-90 cm. Simpai dapat digunakan dengan cara digelindingkan, dilempar, diputar, dan beberapa teknik lainnya. Teknik yang harus diketahui dan dilatih oleh atlet senam irama antara lain outside grip, reserve grip, regular grip, dan mixed grip.
  3. Senam Ritmik dengan Tali: Panjang tali dalam senam ritmik disesuaikan dengan tinggi badan pesenam. Cara pengukuran tali yaitu dengan menginjakkan tali di kaki lalu melilitkan tali di bahu kanan dan kiri pesenam. Teknik yang dapat digunakan antara lain dilempar, diputarkan dengan loncat, dan lain sebagainya.
  4. Senam Ritmik dengan Pita: Pita yang biasa digunakan dalam senam ritmik terbuat dari satin dengan panjang sekitar 6 meter dan berat 35 gram. Pita ini dilengkapi tongkat bambu untuk digenggam pesenam. Tongkat kayu atau bambu berukuran 50-60 cm dengan diameter 1 cm.
  5. Senam Ritmik dengan Gada: Gada yang digunakan dalam senam ritmik atau irama berukuran 40-50 cm dengan berat 150 gram. Gada terbuat dari plastik maupun kayu. Teknik yang biasa dipakai dengan diayunkan, diputar, ditangkap, maupun dipukul.
3 dari 3 halaman

Gerakan Senam Ritmik

Senam ritmik memiliki 4 gerakan dasar, yakni langkah dasar (basic steps), pelurusan persendian tubuh (body alignment), musikalitas (musicality), gerak dan ayunan lengan (arm movements). Berikut penjelasan mengenai 4 gerakan dasar yang penting untuk dikuasai, yaitu:

  1. Basic steps: Langkah dalam senam irama menjadi hal yang mendasar untuk dilakukan. Terdapat 7 langkah dasar yakni jogging, knee lift, march, skip, kick, jumping jack, dan lunge. Dari tujuh langkah dasar tersebut terdapat perkembangan dan variasi gerakan.
  2. Body alignment: kemampuan untuk menjaga kemampuan tubuh untuk berada pada posisi yang benar. Posisi tubuh yang benar yakni satu garis lurus pada tulang belakang tubuh, meloncat ke udara dan kembali ke darat. Gerakan yang dilakukan dengan langkah dasar seperti ayunan lengan, dan beberapa gerakan lainnya.
  3. Musicality: musikalitas adalah kemampuan seseorang bergerak sesuai dengan iringan dan ritmis. Gerakan disesuaikan dengan ketukan, tema musik, dan bagaimana penjiwaan pada gerakan. Selain itu, ekspresi dapat membantu untuk menghayati irama dan gerakan.
  4. Arm movements: Gerakan ayunan lengan dalam senam irama dimaksimalkan yang bertujuan untuk pengembangan kebugaran, seperti pronasi, rotasi, fleksi, ekstens, abduksi, adduksi, dan lainnya. Beberapa gerakan variasi ayunan lengan yakni chest press, arm curl, butterfly, arm extension, pull up/down, punching, rowing, dan sebagainya.

Berikut tadi merupakan pengertian, sejarah, jenis dan gerakan dari senam ritmik. Semoga bermanfaat dan membantu memperluas pengetahuan kamu Bolaneters!

Ditulis oleh: Salsabila Kinanti (Mahasiswa Magang Universitas Brawijaya).

LATEST UPDATE