Hantavirus, Seperti Apa Gejala dan Cirinya?
Dimas Ardi Prasetya | 27 Maret 2020 02:04
Bola.net - Saat wabah virus corona belum menghilang, dunia kini dikejutkan dengan munculnya hantavirus.
Sama seperti corona, hantavirus ini juga muncul di China. Kemunculan virus ini terdeteksi setelah seorang pria mati karena disinyalir terpapar virus tersebut.
Hantavirus sebenarnya bukanlah virus baru. Sebab kasus pertamanya sudah muncul pada beberapa tahun silam.
Hantavirus ini merupakan virus yang ditularkan oleh hewan pengerat kepada manusia. Media yang bisa menyebarkan virus ini adalah kotoran, urin, dan air liur hewan tersebut.
Bagaimana seseorang dikatakan terinfeksi oleh Hantavirus tersebut? Berikut merupakan ciri-ciri gejala infeksi Hantavirus pada manusia.
Demam
Demam pada infeksi Hantavirus memiliki kesamaan seperti demam berdarah. Dimana suhu tubuh akan lebih dari suhu tubuh orang normal yakni 37.5 derajat celcius. Selain itu, akan muncul bercak-cercak merah pada permukaan kulit di seluruh tubuh.
Gejala infeksi ini tidak begitu saja muncul. Namun, gejala ini dapat terjadi dalam kurun waktu 1 hingga 8 minggu setelah terjadi kontak ataupun interaksi langsung dengan hewan pengerat yang terinfeksi.
Nyeri atau kram otot
Gejala ini mengindikasikan bahwa otot pada tubuh sedang meradang. Sehingga yang dirasakan oleh seseorang yang terinfeksi Hantavirus adalah sakit yang berlebihan pada otot dan jaringan di sekitarnya.
Tidak perlu khawatir, pengobatan yang diterapkan untuk pasien infeksi Hantavirus bersifat simptomik. Maksudnya, pengobatan dilakukan untuk mengurangi dan menekan gejala-gejala yang timbul setelah terjadi penularan Hantavirus.
Kelelahan
Gejala selanjutnya adalah kelelahan. Kelelahan dapat berarti bahwa otot-otot yang ada pada tubuh menjadi tegang dengan menurunnya fungsi otak untuk melakukan aktivitas secara sadar. Pada orang yang terinfeksi Hantavirus, gejala ini muncul setelah adanya beberapa gejala sebelumnya.
Sakit kepala
Ciri-ciri dan gejala selanjutnya apabila seseorang tertular Hantavirus adalah sakit kepala. Gejala ini dapat dirasakan dalam kurun waktu 1 minggu setelah terjadi kontak dengan hewan tertular Hantavirus.
Biasanya, gejala sakit kepala tersebut disertai dengan gangguan penglihatan, bicara kacau, leher kaku, atau bahkan kejang. Sakit kepala dapat dirasakan seperti menyebar ke wajah, leher, dan bahu serta penderita akan lebih sensitif terhadap sinar matahari, lampu, dan sebagainya.
Batuk
Gejala ini dirasakan pada 10 hari setelah gejala-gejala awal pada orang yang terinfeksi Hantavirus. Ciri-dan gejala infeksi Hantavirus yang satu ini dirasakan setelah adanya gejala demam, krama atau nyeri otot, dan sakit kepala.
Pada gejala ini, batuk yang dirasakan yakni batuk berdahak ataupun batuk kering. Ciri dan gejala ini dapat menyebabkan gejala-gejala lain seperti sesak napas.
Sesak napas
Gejala ini dirasakan pada 10 hari setelah gejala-gejala awal pada orang yang terinfeksi Hantavirus. Ciri-dan gejala infeksi Hantavirus yang satu ini dirasakan setelah adanya gejala demam, krama atau nyeri otot, dan sakit kepala.
Pada gejala ini, batuk yang dirasakan yakni batuk berdahak ataupun batuk kering. Ciri dan gejala ini dapat menyebabkan gejala-gejala lain seperti sesak napas.
Gangguan buang air kecil
Gangguan buang air kecil pada orang yang terinfeksi Hantavirus dapat terjadi berupa meningkatnya atau menurunnya intensitas buang air kecil. Padahal, buang air kecil adalah salah satu cara metabolisme tubuh untuk mengeluarkan racun yang ada. Sehingga tubuh tetap akan selalu bebas racun.
Pada gejala ini menunjukkan bahwa Hantavirus telah menyerang organ ginjal pada orang yang terinfeksi. Padahal, ginjal adalah organ yang penting dalam tubuh manusia untuk melakukan detoksifikasi terakhir sebelum menuju pada pembuangan terakhir.
Sumber Asli: Berbagai Sumber/Merdeka.com
Disadur dari: Bola.com/Penulis Wiwig Prayugi
Published: 25 Maret 2020
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ini 5 Pemain Kunci Timnas Indonesia yang Diprediksi Tampil di Piala Dunia 2030
Tim Nasional 14 Oktober 2025, 12:11 -
Kata Eks Kapten Timnas Indonesia Soal Patrick Kluivert: Konsekuensinya Mundur
Tim Nasional 14 Oktober 2025, 12:06
LATEST UPDATE
-
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12 -
Harry Maguire Siap Berkorban Banyak Demi Bertahan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 15:28 -
Ousmane Dembele Dukung Mbappe Raih Ballon dOr: Dia Layak Dapat!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 14:37
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04