Konten Dian Sastro di Vidio Dibajak dan Dijual Ilegal di Telegram, DPR: Rugikan Industri Kreatif
Anindhya Danartikanya | 4 Juni 2024 15:08
Bola.net - Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono, memberikan apresiasi kepada Polda Jawa Barat atas upaya mereka dalam membongkar jaringan individu yang menjadi admin dalam penyebaran konten ilegal dari Vidio.com melalui aplikasi Telegram. Operasi ini merupakan bagian dari usaha besar untuk melawan pembajakan konten lokal.
Menurut Dave, tindakan pembajakan konten lokal sangat merugikan banyak pihak. Ia menekankan pentingnya menjaga hak kekayaan intelektual dari para produsen serta hasil karya anak bangsa di sektor industri kreatif.
Dave menganggap bahwa konten pembajakan melalui media sosial adalah tindakan yang merugikan dan tidak etis. Ia menyoroti bahwa mereka yang melakukan tindakan ini mencari keuntungan dari hasil kerja keras orang lain di industri kreatif.
"Kita harus menjaga hak intelektual property right dari produsen dan juga harus menjaga hasil kerja anak bangsa di sektor industri kreatif," ujar Dave melalui sambungan telepon kepada Liputan6.com, Selasa (4/6/2024).
Tindakan merugikan karya anak bangsa, khususnya di sektor industri kreatif, harus ditegakkan. Menurut Dave, penindakan tegas akan memberikan kepastian hukum di Indonesia, yang pada gilirannya akan memberikan jaminan kepada para investor.
"Jangan sejumlah pihak dirugikan untuk keuntungan sesaat, karena apa? waktu kerja, investasi, membuat story dan shooting ini kan jangan dinikmati orang lain tanpa melakukan pembayaran kepada yang sudah bekerja," terang Dave.
Dave kemudian juga menekankan pentingnya mengembalikan ketaatan pada aturan yang berlaku, karena pelanggaran ini melanggar berbagai undang-undang dan peraturan lainnya. Dia menegaskan pentingnya menegakkan hukum di negara ini.
Operasi yang dilakukan oleh Polda Jawa Barat adalah hasil dari laporan dari Vidio dan investigasi yang ekstensif dari pihak berwajib. Salah satu yang menjadi sasaran dalam operasi ini adalah konten dari Dian Sastro.
Pelaku dan Pembajak Konten Dian Sastro di Vidio.com Secara Ilegal Sudah Ditangkap
Puncak dari operasi ini adalah penangkapan dua tersangka yang diyakini sebagai admin yang mengatur distribusi video berhak cipta secara ilegal di saluran Telegram.
Para pelaku memanfaatkan anonimitas dan enkripsi Telegram untuk menghindari batasan hukum dan meraup keuntungan dari distribusi ilegal materi berhak cipta.
Penangkapan pertama terjadi pada Februari 2024, di mana tersangka Renaldi, 22 tahun, ditangkap di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Renaldi diketahui membagikan sejumlah judul Vidio Original Series seperti Merajut Dendam, Pertaruhan season 2, dan Love Ice Cream kepada 1,8 juta pengikutnya di Telegram.
Renaldi diduga memiliki motif untuk membangun komunitas penonton bajakan demi keuntungan finansial melalui program afiliasi salah satu platform e-commerce.
Tersangka kedua, Muhammad Yazid Ridho, juga berusia 22 tahun, ditangkap di Lempuyang Bandar, Way Pengubuan, Lampung Tengah oleh Unit 1 Subdit V Siber, Krimsus, Polda Jabar pada 24 April lalu.
Raup Keuntungan Ratusan Juta Rupiah
Yazid yang telah meraup keuntungan hingga ratusan juta rupiah, menggunakan Telegram dan juga sebuah situs web untuk menyebarkan konten Vidio Original Series seperti Cinta Pertama Ayah, Happy Birth-die, dan Ratu Adil yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo sejak tahun 2023. Saat ini, Yazid ditahan di Polda Jabar selama proses pemeriksaan berlangsung.
"Polda Jabar mengajak seluruh masyarakat untuk menaati peraturan perundangan yang berlaku dan tidak melakukan pelanggaran pidana ini (pembajakan konten berhak cipta) yang dapat merugikan orang lain," ucap Kasubdit 1 Cyber Polda Jabar AKBP Hotmartua Ambarita.
SVP Legal and Anti Piracy Vidio Gina Golda Pangaila menyatakan pihaknya akan terus tanpa lelah bekerja sama dengan aparat untuk mengejar dan mengambil langkah hukum tegas terhadap para admin Telegram yang membajak konten Vidio Original Series.
"Vidio mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam memberantas aksi pembajakan dan pelanggaran hak intelektual, dengan membuka layanan laporan melalui piracy@vidio.com," ucap Gina.
Gina mengakui, aplikasi telegram diketahui memungkinkan pengguna membuat akun tanpa mengungkapkan nomor telepon mereka, yang mempersulit pelacakan identitas asli pelaku.
"Vidio hanyalah salah satu dari banyak platform yang menjadi korban pembajakan dan penyebaran konten ilegal melalui Telegram," tandas Gina.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Saksikan Formula 1 Italia Grand Prix 2025: Live Streaming Eksklusif di Vidio
Otomotif 4 September 2025, 14:40
LATEST UPDATE
-
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
Liga Inggris 6 September 2025, 11:28 -
Efek Tamparan Gattuso, Italia Bangkit dengan Perkasa
Piala Dunia 6 September 2025, 11:10 -
Manchester United Masih Belum Lepaskan Pandangannya dari Eks Pemain Chelsea Ini
Liga Inggris 6 September 2025, 11:05 -
Gattuso: Italia Harus Ambil Risiko untuk Bisa Menang
Liga Inggris 6 September 2025, 10:52 -
Harga 75 Juta Poundsterling Tapi Belum Juga Moncer di MU, Benjamin Sesko Kena Sentil
Liga Inggris 6 September 2025, 10:49 -
Rasa Hormat Fans Timnas Indonesia pada Jhon Benchy, Didier Drogba-nya Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 10:18 -
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
Tim Nasional 6 September 2025, 09:19
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24