Momentum Harbolnas 10.10: Ini 6 Dompet Pria Brand Lokal Inovatif yang Bisa Kamu Lirik
Editor Bolanet | 7 Oktober 2025 13:17
Bola.net - Industri fesyen lokal kini menunjukkan kematangan signifikan, terutama pada segmen aksesori pria. Dompet pria dari jenama lokal menjadi salah satu produk yang paling menonjol dalam perkembangan ini.
Lebih dari sekadar desain, para pelaku usaha lokal kini bersaing melalui inovasi material dan model bisnis. Mereka membuktikan bahwa produk dalam negeri memiliki kualitas yang siap diadu dengan merek internasional.
Pergeseran ini juga didorong oleh perubahan perilaku konsumen yang semakin cerdas. Konsumen modern tidak lagi hanya mencari fungsi, tetapi juga nilai tambah seperti keunikan dan keberlanjutan.
Beberapa jenama bahkan melangkah lebih jauh dengan memanfaatkan bahan tak terduga. Material alternatif seperti kulit vegan dari ampas kopi hingga kulit kayu kini menjadi proposisi nilai yang kuat.
Momentum festival belanja seperti Harbolnas 10.10 menjadi panggung strategis bagi merek-merek ini. Momen tersebut menjadi kesempatan untuk meningkatkan penetrasi pasar dan menjangkau audiens yang lebih luas.
Kehadiran para pemain inovatif ini menandakan babak baru dalam industri aksesori pria di Indonesia. Berikut adalah analisis strategi bisnis dari enam jenama lokal yang berhasil merebut perhatian pasar.
BELL LIVING LAB: Mengubah Limbah Kopi Menjadi Peluang Bisnis Fesyen
BELL LIVING LAB memposisikan diri sebagai pionir dalam ekonomi sirkular di industri fesyen. Mereka berhasil mengembangkan M-Tex, sebuah material kulit vegan yang berasal dari limbah kopi.
Inovasi ini tidak hanya menjawab isu lingkungan tetapi juga menciptakan segmen pasar baru yang premium. Dengan harga mulai dari Rp 300 ribuan, produk mereka seperti dompet kartu lipat ALPHA FOLD menyasar konsumen yang peduli terhadap gaya dan keberlanjutan.
WAKU: Strategi Premium Melalui Kerajinan Tangan Lokal
WAKU mengambil ceruk pasar premium dengan mengedepankan kualitas material dan keunggulan kerajinan tangan. Komitmen mereka adalah menghasilkan 100 persen produk kulit buatan tangan pengrajin lokal.
"Ini lebih dari sekadar hobi, ini adalah sebuah gairah," demikian filosofi yang dipegang WAKU. Pernyataan ini tecermin pada daya tahan produknya yang dipandang sebagai investasi jangka panjang, dengan harga mulai dari Rp 199 ribu.
Wallts: Mendobrak Pasar dengan Material Kanvas Inovatif
Wallts berhasil mendisrupsi pasar dompet kulit tradisional dengan memperkenalkan kanvas sebagai material utamanya. Strategi ini memungkinkan mereka menawarkan produk yang diklaim lebih awet dari kulit imitasi dengan harga yang lebih kompetitif.
Sebagai pionir di segmen ini, mereka menawarkan berbagai model fungsional seperti "Keio" yang menjadi salah satu produk terlaris. Dengan harga mulai dari Rp 100 ribuan, Wallts menyediakan solusi aksesori yang praktis dan terjangkau bagi pria modern.
Schors: Menjangkau Niche Market dengan Produk Kulit Kayu
Schors memilih strategi yang sangat unik dengan fokus pada material kulit kayu. Pilihan ini memungkinkan mereka menonjol di tengah persaingan dan menarik segmen konsumen yang spesifik.
Produk buatan tangan seperti Schors Acacia dan Vanica ditawarkan sebagai alternatif dompet yang ramah lingkungan. Dengan harga yang sangat terjangkau mulai dari Rp 69 ribu, Schors berhasil menciptakan pasarnya sendiri.
VOYEJ: Personalisasi Produk sebagai Nilai Jual Utama
VOYEJ menawarkan nilai jual yang berfokus pada personalisasi dan keunikan produk seiring waktu. Mereka menggunakan kulit samak nabati yang dapat menghasilkan patina khas bagi setiap penggunanya.
Strategi ini menciptakan ikatan emosional antara produk dan konsumen, mengubah dompet menjadi barang personal yang bercerita. Produk terlaris seperti VOYEJ Vessel dan Karimata dijual dengan harga mulai dari Rp 300 ribuan.
Severin: Minimalisme Fungsional dengan Harga Terjangkau
Severin menargetkan segmen pasar yang mengutamakan desain minimalis, fungsional, dan ramah lingkungan. Merek ini menjawab kebutuhan konsumen akan aksesori yang ringkas namun tetap efisien.
Produk andalannya seperti Adamo Mens Bifold Wallet dan Gianni Card Holder dirancang untuk kepraktisan. Dengan harga yang sangat kompetitif mulai dari Rp 69 ribu, Stefan Severin menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang mencari nilai lebih.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
6 Brand Streetwear Lokal Ini Bisa Bikin Kamu Makin Ganteng di Harbolnas 10.10
Lain Lain 10 Oktober 2025, 07:11
-
6 Pilihan Sandal Cowok yang Menunggumu di Harbolnas 10.10
Lain Lain 9 Oktober 2025, 10:37
LATEST UPDATE
-
Nonton Siaran Langsung Liga Premier 2025/26: Arsenal vs Brentford, Tayang di Vidio
Liga Inggris 2 Desember 2025, 16:27
-
Barcelona vs Atletico: Ini Dilema Terbesar Hansi Flick
Liga Spanyol 2 Desember 2025, 16:18
-
Simak Jadwal Liga Inggris Pekan ke-14 2025/26, Eksklusif di Vidio
Liga Inggris 2 Desember 2025, 16:18
-
Rodrygo Kehilangan Status Tidak Dijual, Real Madrid Siap Dengarkan Tawaran
Liga Spanyol 2 Desember 2025, 15:54
-
Liverpool & Arsenal Turun Gunung Pantau Wonderkid Leipzig
Liga Inggris 2 Desember 2025, 15:46
-
Marco Asensio Tak Menyesal Tinggalkan Real Madrid, Akui Waktu Pergi Sudah Tepat
Liga Spanyol 2 Desember 2025, 15:37
-
Situasi Ronald Araujo Memburuk, Barcelona Putuskan Berikan Waktu Pemulihan
Liga Spanyol 2 Desember 2025, 15:18
LATEST EDITORIAL
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah yang Wajib Dipertimbangkan Liverpool Musim Panas Mendatang
Editorial 28 November 2025, 19:47
-
8 Pesepak Bola Kelas Dunia yang Pernah Terdegradasi: Ada Buffon, Carrick Hingga Owen
Editorial 28 November 2025, 19:29











