PSG Kalah Telak 5-1 dan Bermain Layaknya Pemain Pemula
Asad Arifin | 15 April 2019 09:53
Bola.net - - PSG kembali gagal merayakan gelar juara Ligue 1 dengan lebih cepat. Tragis. Kali ini kegagalan PSG justru diwarnai dengan sebuah kekalahan telak yang tentu saja mencoreng perjalanan klub musim 2018/19 ini.
Pekan lalu, PSG bisa merayakan gelar juara Ligue 1 andai mampu menang atas Strasbourg. Namun, aksi Choupo-Moting yang 'menggagalkan' gol timnya membuat skor berakhir 2-2. PSG menunda pesta juaranya.
Berselang sepakan, PSG kembali harus menunda pesta juaranya. Kali ini, bukan karena imbang, tapi kalah. PSG kalah dengan skor telak 5-1 saat berjumpa Lille, tim yang berada di posisi kedua klasemen sementara Ligue 1.
Mengapa PSG disebut bermain layaknya seorang pemula? Simak selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Bermain Layaknya Pemula
Kali terakhir gawang PSG kebobolan lima gol dalam satu pertandingan terjadi pada tahun 2000 silam, ketika mereka belum jadi klub kaya raya. Saat itu, PSG kalah dengan skor 1-5 pada laga melawan Sedan, 2 Desember 200.
Nah, kekalahan telak atas Lile tentu saja membuat kecewa seluruh elemen di PSG. Sebab, mereka secara kualitas individu pemain masih lebih unggul dari Lille. Karena itu, PSG dinilai bermain layaknya seorang pemula di sepak bola.
"Lille memiliki penggemar fanatik, stadion yang indah, tapi kami mesti bermain dengan kepribadian lebih baik, ini salah kami. Saya pikir, kami harus memperbaiknya dengan cepat," ucap bomber PSG, Kylian Mbappe dikutip dari Canal +.
"Sepak bola dimainkan di lapangan. Hari ini kami bermain layaknya seorang pemula. Kami harus segera kembali fokus, masih ada pertandingan hari Rabu [lawan FC Nantes] dan saya rasa kami berhenti kalah dengan cara ini," tegasnya.
Tetap Yakin Juara
Meskipun kalah dengan skor telak atas Lille, posisi PSG di puncak klasemen Ligue 1 sama sekali tidak goyah. PSG berada di puncak klasemen dengan 81 poin, sementara Lille yang berada di posisi kedua baru mendapat 64 poin.
Dengan posisi itu, Kylian Mbappe tetap yakin bahwa PSG akan menjadi juara. "Pada akhirnya, kami tetap akan menjadi juara. Tapi, kami harus berhenti kalah dengan cara-cara tertentu," ucap pemain 20 tahun.
"Kami tidak ingin kehilangan kepribadian seperti itu. Ini bukan sesuatu yang normal terjadi. Lille adalah tim yang bagus, jadi saya ucapkan selamat untuk kemenangan itu," sambung mantan pemain AS Monaco tersebut.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Man of the Match Alaves vs Madrid: Kylian Mbappe
Liga Spanyol 15 Desember 2025, 07:55
-
Prediksi Marseille vs Monaco 15 Desember 2025
Liga Eropa Lain 14 Desember 2025, 20:40
LATEST UPDATE
-
Kode Keras Gattuso! 3 Nama Baru Masuk Radar Timnas Italia, Ada Wonderkid Milan
Piala Dunia 19 Desember 2025, 15:38
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 20-23 Desember 2025
Liga Inggris 19 Desember 2025, 15:23
-
Karier Federico Chiesa di Liverpool Mandek, Pulang ke Italia Jadi Opsi Ideal
Liga Inggris 19 Desember 2025, 15:12
-
Takjub Bisa Jadi Sahabat, Fermin Aldeguer Ngaku Simpan Nasihat Terbaik dari Marc Marquez
Otomotif 19 Desember 2025, 14:50
-
Ter Stegen Kembali Jadi Starter, Langkah Hansi Flick Picu Tanda Tanya Petinggi Barcelona
Liga Spanyol 19 Desember 2025, 14:26
-
Roblox Down Hari Ini: Error 9007 Bikin Ribuan Gamer Frustrasi, Server Lumpuh Total!
News 19 Desember 2025, 14:04
-
Napoli vs Milan: Mengapa Setelah Cetak Gol, Hojlund Lari dan Pelukan dengan Lukaku?
Liga Italia 19 Desember 2025, 13:47
-
Bruno Fernandes Ubah Pernyataan: Man United Ternyata Dua Kali Memintanya Bertahan
Liga Inggris 19 Desember 2025, 12:24
LATEST EDITORIAL
-
8 Calon Pelabuhan Baru Mohamed Salah jika Tinggalkan Liverpool
Editorial 18 Desember 2025, 21:54
-
3 Pemain Terbaik Dunia Versi Luka Modric: Lamine Yamal Masuk, Kylian Mbappe Tak Ada
Editorial 18 Desember 2025, 20:54
-
5 Pemain Premier League yang Bisa Diuntungkan dari Piala Afrika 2025
Editorial 17 Desember 2025, 22:20
-
Jika Diambil Alih Arab Saudi, Inilah Prediksi Starting XI Barcelona dengan 4 Pemain Baru
Editorial 16 Desember 2025, 14:48









