Tersingkir dari Barcelona, Pjanic Merasa Tidak Dihargai Koeman
Aga Deta | 4 September 2021 09:21
Bola.net - Miralem Pjanic memilih melanjutkan kariernya bersama Besiktas setelah tersingkir dari Barcelona. Pjanic merasa dirinya sudah tidak dihargai pelatih Barca Ronald Koeman.
Pjanic datang ke Barcelona pada musim panas 2020. Dia direkrut dari Juventus dengan ditukar Arthur Melo.
Sayangnya, karier Pjanic di Camp Nou tidak berjalan sesuai rencana. Performanya dianggap mengecewakan sehingga jadi salah satu pemain yang dilepas Barcelona pada musim panas ini.
Pjanic awalnya disebut-sebut akan pulang ke Juventus. Namun, gelandang Bosnia-Herzegovina tersebut pada akhirnya berlabuh di Turki dengan status pinjaman.
Tidak Dihargai
Pjanic merasa sudah tidak dihargai oleh sang pelatih Ronald Koeman. Karena itu, dia memutuskan untuk meninggalkan Barcelona.
"[Tidak dihargai] pelatih, ya," kata Pjanic kepada Marca.
“Saya tidak bisa terbiasa dengan situasi yang saya hadapi tahun lalu. Saya tahu saya tidak menginginkannya. Saya seorang pemain. Saya suka bermain sepak bola, inilah yang membuat saya bahagia.
“Saya selalu ingin bermain untuk Barca tetapi saya tidak menyangka situasinya akan menjadi begitu rumit.
“Ada satu titik di mana saya bermain lebih sedikit, segalanya menjadi rumit. Dan ketika saya bermain, sulit secara fisik dan mental untuk menjadi baik, karena itu membunuh kepercayaan diri saya, karena saya tidak memiliki komunikasi dengan [Koeman].
"Itu sangat aneh, karena seorang pelatih adalah orang yang mengatakan siapa yang bermain dan siapa yang tidak, tetapi ada berbagai cara untuk melakukan sesuatu. Saya adalah pemain yang dapat menerima segalanya tetapi saya selalu ingin diberitahu hal-hal secara langsung. Bukan seolah-olah tidak ada yang terjadi dan saya berusia 15 tahun."
Tidak Menyesal
Meski gagal bersinar di Camp Nou, Pjanic menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak menyesal pindah ke Barcelona.
"Tidak, tidak pernah. Hal-hal terjadi dalam hidup, dan saya selalu berjuang sepanjang karier saya," lanjutnya.
"Saya ambisius, kompetitif, saya telah mencapai level Barcelona dan Juventus. Saya tahu saya bisa bermain untuk tim-tim itu, saya hanya tidak diberi kesempatan."
Sumber: Goal International
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:49
-
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:57
-
Man of the Match Barcelona vs Olympiakos: Fermin Lopez
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:05
-
Gak Jadi Main di Benua Lain! Laga Barcelona vs Villarreal di Miami Resmi Dibatalkan
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 06:47
LATEST UPDATE
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
-
Kata Allegri, 95 Menit Kerja Keras Milan Bisa Hancur karena Satu Momen Ini, Apa Itu?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 11:14
-
Teken Kontrak Baru di Inter Miami, Berapa Gaji Lionel Messi?
Bola Dunia Lainnya 24 Oktober 2025, 10:48
-
5 Bek di Pusaran Persaingan MU: Dilema Manis untuk Ruben Amorim
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 10:40
-
Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2025: Fermin Aldeguer dan Pecco Bagnaia Terdepan
Otomotif 24 Oktober 2025, 10:39
-
Transfer Joao Mario ke Juventus Berujung Kekecewaan?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 10:26
-
Link Live Streaming Pertandingan French Open 2025 di Vidio, 21-26 Oktober 2025
Bulu Tangkis 24 Oktober 2025, 10:08
-
Jadwal Lengkap Pertandingan French Open 2025, 21-26 Oktober 2025
Bulu Tangkis 24 Oktober 2025, 10:08
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56








