Piala Dunia XIII (1986)
Editor Bolanet | 2 Juni 2010 11:40Bola.net - Kompetisi Piala Dunia ke 13 merupakan sebuah kehormatan bagi Mesiko, yang jadi negara pertama sebagai tuan rumah dengan dua kejadian besar. Walau demikian, Meksiko terpilih sebagai tuan rumah pengganti lantaran pilihan awal, Kolombia, mengumumkan di tahun 1983 kalau tak lagi mampu menyelenggarakan turnamen sepak bola terbesar dunia ini. Gempa bumi yang mengguncang mengawali turnamen kali ini, namun untungnya stadion yang sedianya jadi tempat diselenggarakannya pertandingan tetap utuh, dan diputuskan untuk meneruskan persiapan penyelenggaraan turnamen terbesar ini. Maradona, yang berhasil memasukkan dua gol ke gawang tim Inggris – yang salah satunya dibantu dengan tangannya (yang dibanggakannya dengan julukan 'Tangan Tuhan') – dan pertandingan melawan Belgia, menuntun Argentina untuk terus melaju serta menguasai Jerman Barat di babak final dengan kemenangan 3-2 dengan disaksikan 115.000 penonton di stadion Aztec. Dua puluh empat tim turut ambil bagian dalam final Piala Dunia kali ini, seperti yang terjadi empat tahun sebelumnya di Spanyol. Namun juga terdapat perbedaan, dari keseluruhan pertandingan putaran kedua dimainkan dengan dasar KO. Dengan hanya menyisakan delapan tim yang tidak lolos. Dan pada putaran pertama banyak terjadi kejutan. Untuk yang pertama, Maroko jadi negara Afrika pertama yang masuk kualifikasi untuk turut dalam pertandingan di putaran kedua Piala Dunia. Tim Biru, Perancis menunjukkan kelas mereka dengan mengalahkan Italia 2-0 - pemenang pertandingan dunia sebelumnya - di permainan putaran kedua mereka, sebelum mereka juga menyingkirkan Brasil di Guadalajara. Setelah memenangkan tendangan penalti yang mendebarkan (1-1 dalam waktu penuh, lalu 4-3 selama tendangan penalti) melawan Brasil, akhirnya Perancis berhasil masuk semi final. Namun, hanya seperti saat turnamen di Spanyol, empat tahun sebelumnya, impian kejayaan Piala Dunia bagi Tim Biru ini gagal total setelah mereka terjegal oleh Jerman yang segar bugar, dan hanya berhasil menduduki posisi ketiga. Jerman, yang pernah turut dalam pertandingan final, sekali lagi tersandung di langkah terakhir. Setelah terjegal oleh Italia dan Paolo Rossi di tahun 1982, kali ini mereka dikalahkan oleh Argentina dengan 3-2, di bawah pimpinan Diego Mardona, yang sebelumnya berhasil menyingkirkan Belgia di babak Semi final dengan 2-0. Tim Jerman harus cukup puas dengan kembali menduduki peringkat kedua di turnamen kali ini. (sch/erl)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Seruan Bangkit Liverpool dari Virgil van Dijk
Liga Inggris 28 Oktober 2025, 10:28
-
Prediksi Juventus vs Udinese 30 Oktober 2025
Liga Italia 28 Oktober 2025, 10:27
-
Jadwal Live Streaming Pertandingan Livoli Divisi 1 2025 Hari Ini di MOJI, 28 Oktober 2025
Voli 28 Oktober 2025, 10:25
-
Prediksi AS Roma vs Parma 30 Oktober 2025
Liga Italia 28 Oktober 2025, 10:24
-
Kala MSCI Menggoyang IHSG: Menanti Era Baru Perhitungan 'Free Float' Saham
News 28 Oktober 2025, 10:15
-
Jadwal Lengkap Livoli Divisi 1 2025, 26 Oktober-2 November 2025
Voli 28 Oktober 2025, 10:05
-
Antara Spalletti dan Palladino: 2 Arah Baru Juventus Pasca-Pemecatan Tudor
Liga Italia 28 Oktober 2025, 09:29
-
Pujian Tinggi untuk Matheus Cunha
Liga Inggris 28 Oktober 2025, 09:15
-
Ketika Legenda MU Counter Attack Legenda Liverpool Gara-gara Casemiro, Kenapa?
Liga Inggris 28 Oktober 2025, 08:55
LATEST EDITORIAL
-
Juventus Resmi Pecat Igor Tudor, Ini 5 Kandidat Penggantinya
Editorial 28 Oktober 2025, 08:37
-
5 Pemain Manchester United yang Berubah Drastis di Bawah Asuhan Ruben Amorim
Editorial 27 Oktober 2025, 15:36
-
4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry Henry Tak Masuk Daftar
Editorial 24 Oktober 2025, 22:47







