Tips Hadapi Dunia Kerja Digital dari CEO Vidio Sutanto Hartono: Adaptasi Teknologi AI dan Story Telling
Editor Bolanet | 1 Desember 2025 16:32
Bola.net - Penguasaan teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) kini bukan lagi sekadar pilihan bagi generasi muda. Kemampuan ini telah menjadi fondasi utama untuk memasuki dunia kerja yang semakin kompetitif.
Pesan penting tersebut disampaikan langsung oleh CEO Vidio, Sutanto Hartono di hadapan mahasiswa peserta Vidio Goes To Campus bertajuk "Fight Beyond; The Future of Media Industri in OTT and Onside Pertarungan The Series", di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Senin (1/12/2025).
Mahasiswa Universitas Gadjah Mada didorong untuk tidak gentar mempelajari berbagai tools generatif yang tersedia saat ini. Penggunaan platform cerdas seperti ChatGPT atau Gemini harus menjadi kebiasaan sehari-hari.
Namun, kecakapan teknis semata tidaklah cukup tanpa dibarengi seni komunikasi yang mumpuni. Kemampuan storytelling menjadi jembatan vital untuk menerjemahkan logika teknologi kepada manusia.
Dua elemen ini disebut sebagai modal emas bagi siapa saja yang ingin menjadi profesional unggul. Berikut adalah ulasan mendalam mengenai strategi memenangkan persaingan di era digital.
Agresivitas Industri Adopsi AI
Industri content creator saat ini membuka peluang yang sangat masif dibandingkan era sebelumnya. Ekosistem ini membutuhkan talenta dengan bakat beragam dan hasrat yang kuat untuk berinovasi.
“Saat ini industri content creator menyediakan kesempatan yang terbuka luas, yang di masa lalu tidak ada. Industri ini membutuhkan orang-orang yang mempunyai bakat dan passion yang berbeda-beda. Ini dibutuhkan untuk membangun hubungan langsung antara pengguna dengan penyedia platform digital,” jelas Sutanto.
Lebih jauh lagi, perusahaan-perusahaan teknologi kini sangat agresif dalam mengimplementasikan AI. Mahasiswa dituntut untuk memaksakan diri memahami cara kerja kecerdasan buatan ini.
“Setidaknya teman-teman di sini harus memaksakan diri untuk lebih memahami AI itu seperti apa. Contoh paling mudah pakai Chat GPT atau Gemini untuk segala sesuatu yang ingin dipelajari,” jelasnya.
Kombinasi Logika dan Konten Lokal
Pada kesempatan tersebut, Managing Director Emtek ini memberi gambaran konten lokal berbahasa Indonesia masih tinggi peminat. Saluran televisi masih ditonton lebih dari 62 persen dari 280 penduduk Indonesia.
Seperti presentasi berjudul 'Winning the Digital Leadership: Vidio's Local Formula to Compete with Global Giants'.
“Fokuskan kekuatan kalian pada kemampuan unggul yang kalian miliki. Namun dari semua itu yang terpenting adalah jago berkomunikasi. Melalui story telling akan dituntut bagaimana menjelaskan logika yang dijalankan,” katanya.
Di sisi lain, potensi pasar digital di Indonesia masih didominasi oleh kekuatan konten lokal. Data tahun 2025 menunjukkan penjualan tiket film nasional menembus angka fantastis yakni 80 juta lembar.
"Sebagai data kenapa konten lokal masih diminati. Sepanjang 2025 ini, tiket untuk film Indonesia telah menembus 80 juta lembar yang terjual. Angka ini sebesar 60 persen dari total tiket terjual. Ini bukti film nasional masih sangat dinanti," paparnya.
Jembatan Kampus dan Transformasi Digital
Acara bertajuk Vidio Goes To Campus ini menjadi sarana strategis bagi civitas akademika. Kampus berupaya mendekatkan teori di kelas dengan praktik nyata di industri yang berubah cepat.
“Jadi mahasiswa tidak hanya tahu tentang teorinya saja dari dosen, namun mereka berkesempatan langsung berdialog dan itu tidak bisa dipenuhi oleh kampus sendiri. Menariknya mahasiswa tidak sekedar tahu industry, namun mereka paham ada perkembangan terbaru terkait dengan transformasi digital,” kata Wakil Dekan FISIPOL UGM, Poppy Sulistyaning Winanti,
Sutanto menambahkan bahwa jangkauan teknologi di Indonesia memiliki karakteristik unik secara geografis. Televisi masih memegang peranan vital karena keterbatasan infrastruktur internet di ribuan pulau.
"Hal ini dikarenakan televisi mampu menjangkau 17.000 pulau. Ini berbeda dengan jangkauan data internet yang tidak merata dan masih mahal," jelasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Situs Gunung Padang Terbukti Lebih Tua dari Piramida Mesir
News 1 Desember 2025, 14:18
-
Daftar Lengkap Tarif Listrik PLN per kWh Berlaku Desember 2025
News 1 Desember 2025, 13:56
-
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 1 Desember 2025, 07:57
-
Live Streaming Girona vs Real Madrid - Link Nonton La Liga/Liga Spanyol di Vidio
Liga Spanyol 1 Desember 2025, 01:00
LATEST UPDATE
-
Era Baru Borussia Dortmund! Carsten Cramer Resmi Jadi CEO, Jadikan Asia Pilar Utama
Bundesliga 1 Desember 2025, 17:23
-
Viktor Gyokeres, Striker yang Terlalu Baik
Liga Inggris 1 Desember 2025, 16:47
-
Musim Masih Panjang! Real Madrid Tertahan Lagi, Xabi Alonso Tetap Tenang
Liga Spanyol 1 Desember 2025, 16:42
-
Reaksi Alexander Isak Usai Sukses Pecah Telur Bagi Liverpool di Premier League
Liga Inggris 1 Desember 2025, 16:32
-
Periode Kelam: Rodrygo di Real Madrid Sudah Puasa Gol 30 Laga
Liga Spanyol 1 Desember 2025, 16:24
-
Daftar Lengkap Juara Dunia Formula 1, Siapa yang Akan Rebut Gelar Dunia 2025?
Otomotif 1 Desember 2025, 16:20
-
Arne Slot Buka-bukaan Soal Alasannya Memarkir Salah di Laga West Ham vs Liverpool
Liga Inggris 1 Desember 2025, 16:10
-
Barcelona dan Araujo: Membaca Sisi Baik, Buruk, dan Pelik dari Dilema Terbesar Klub
Liga Spanyol 1 Desember 2025, 16:10
-
AC Milan: Allegri Dapat Kartu Merah, Masih Ada sang Asisten dengan Rekor Gemilangnya
Liga Italia 1 Desember 2025, 15:56
LATEST EDITORIAL
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah yang Wajib Dipertimbangkan Liverpool Musim Panas Mendatang
Editorial 28 November 2025, 19:47
-
8 Pesepak Bola Kelas Dunia yang Pernah Terdegradasi: Ada Buffon, Carrick Hingga Owen
Editorial 28 November 2025, 19:29
-
8 Hal yang Harus Dilakukan Arne Slot Agar Tidak Dipecat Liverpool: Jangan Lupa Berdoa!
Editorial 28 November 2025, 15:55
-
Setelah Zirkzee Gagal Bersinar, 5 Striker Ini Layak Masuk Radar Manchester United
Editorial 27 November 2025, 22:12







