Ada-Ada Saja! Amerika Serikat Kalah dari China, Eh Media AS Bikin Klasemen Medali Olimpiade Versi Sendiri
Richard Andreas | 6 Agustus 2024 07:17
Bola.net - Media-media Amerika Serikat tampaknya tengah mengusahakan konspirasi untuk membuat seolah-olah negara mereka unggul di Olimpiade Paris 2024. Alhasil, klasemen medali yang ditampilkan berbeda dari yang seharusnya.
Olimpiade Paris 2024 sejauh ini mulai mendekati akhir. Sebagian olahraga sudan tuntas dan mencapai final, seperti badminton Olimpiade 2024 dan olahraga lainnya.
Meski begitu, masih ada pula beberapa olahraga yang belum memainkan babak final alias perebutan medali emas, seperti sepak bola, bola basket, bola voli, bola tangan, atletik, dan banyak lainnya.
Nah sejauh ini, China membuat kejutan dengan unggul di puncak klasemen, biasanya negara yang paling unggul di Olimpiade adalah Amerika Serikat.
Ketinggalan dari China inilah yang tampaknya sulit diterima, bahkan sampai ada konspirasi terkait tes doping yang berlebihan.
Klasemen Medali Khusus Media Amerika Serikat
Melihat klasemen medali Olimpiade Paris 2024 secara resmi, saat ini China unggul dengan 21 medali emas, lalu Amerika Serikat di peringkat dua dengan 20 medali emas. Di peringkat tiga, tuan rumah Prancis dengan 13 medali emas.
Sejak dahulu, posisi di klasemen medali ditentukan berdasarkan total medali emas yang diraih. Negara dengan medali emas terbanyak bakal unggul di puncak.
Oleh sebab itu, di klasemen resmi, saat ini China unggul dengan 21 medali emas, Amerika Serikat di peringkat dua. Perhitungan semacam ini sudah dilangsungkan selama puluhan tahun, tidak ada yang berubah.
Nah yang aneh, di media-media USA seperti NBC dan ESPN, Amerika Serikat untuk sementara unggul di puncak klasemen, padahal kalah dalam perolehan medali emas.
Ternyata mereka memilih menampilkan total perolehan medali, yaitu semua medali emas, perak, dan perunggu dijumlahkan. Untuk itu, Amerika Serikat unggul.
Rumus Perhitungan Medali dan Klasemen
Perlu diingat, penentuan klasemen Olimpiade bukan berdasarkan total medali yang diraih. Prinsip ini berlaku di seluruh dunia dan diturunkan sampai ke kompetisi-kompetisi di bawah Olimpiade, seperti Piala Asia, PON, dan seterusnya.
Nah dalam menentukan klasemen, rumus yang digunakan adalah menghitung total medali emas terlebih dahulu. Tim dengan medali emas lebih banyak pasti lebih unggul di klasemen.
Barulah jika perolehan medali emas sama antara dua tim, berikutnya medali perak dihitung untuk menentukan peringkat, demikian pula berikutnya dengan medali perunggu.
Jadi klasemen yang ditampilkan media-media Amerika Serikat adalah klasemen palsu, setidaknya untuk sementara ini.
Tes Doping Berlebihan untuk Atlet China
Keberhasilan China di Olimpiade 2024 sejauh ini memang tampaknya membuat negara-negara barat meradang, tidak bisa menerima begitu saja.
Terbaru, ada situasi unik di olahraga renang, tepatnya nomor men's 4x100 medley relay. China mematahkan dominasi Amerika Serikat yang sudah bertahan selama puluhan tahun.
Pan Zhanle, atlet China, membawa negaranya meraih medali emas dengan tampil tercepat di 100m freestyle, mengalahkan Caeleb Dressel dan Amerika Serikat dengan selisih 0,55 detik.
Kemenangan China ini jadi berita besar. Mereka dituding telah melakukan doping, bahwa seharusnya kemenangan China tidak mungkin, apalagi Amerika Serikat kalah.
Faktanya, NOC mengonfirmasi bahwa atlet-atlet China adalah atlet yang paling banyak menjalani tes doping, lebih dari 600 kali tes sejak Januari 2024 hingga sekarang, dan mereka bersih.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Daftar Lengkap Skuad Timnas Indonesia untuk Hadapi China dan Jepang
Tim Nasional 9 Juni 2025, 09:50
LATEST UPDATE
-
Jadwal Lengkap Manchester United 2025/2026
Liga Inggris 7 Desember 2025, 07:07
-
Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026
Liga Italia 7 Desember 2025, 07:06
-
Man of the Match Leeds United vs Liverpool: Hugo Ekitike
Liga Inggris 7 Desember 2025, 07:05
-
Jadwal Lengkap La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 7 Desember 2025, 07:04
-
Inter Miami Juara MLS 2025, Ini Kata-kata Penuh Haru Sir David Beckham
Bola Dunia Lainnya 7 Desember 2025, 07:03
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor Serie A 2025/2026
Liga Italia 7 Desember 2025, 07:00
-
Man of the Match Inter vs Como: Lautaro Martinez
Liga Italia 7 Desember 2025, 06:42
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 7 Desember 2025, 06:20
-
Selamat, Inter Miami Juara MLS 2025!
Bola Dunia Lainnya 7 Desember 2025, 06:00
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor Premier League 2025/2026
Liga Inggris 7 Desember 2025, 05:59
-
Hasil Leeds United vs Liverpool: Perih, Ao Tanaka Bikin The Reds Nggak Jadi Menang
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Ditarik Keluar di Laga Bournemouth vs Chelsea, Seberapa Parah Cedera Liam Delap?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Chelsea Ditahan Imbang Bournemouth, Enzo Maresca: Yang Penting Enggak Kalah!
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:07
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26





