Erick Thohir Blak-blakan Soal Teguran IOC: Jangan Multitafsir, Olahraga Indonesia Jalan Terus

Dimas Ardi Prasetya | 25 Oktober 2025 13:21
Erick Thohir Blak-blakan Soal Teguran IOC: Jangan Multitafsir, Olahraga Indonesia Jalan Terus
Menpora RI, Erick Thohir. (c) Dok. Fitri Apriani

Bola.net - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir memastikan keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) tidak membuat olahraga Indonesia berhenti total. Ia menegaskan kegiatan pembinaan dan keikutsertaan atlet di ajang internasional tetap berjalan sesuai rencana.

"Kami sudah antisipasi terkait statement yang dikeluarkan oleh International Olympic Committee (IOC). Posisi saya sebagai Menpora dan Kemenpora sampai saat ini memang bagian dari kita menjaga martabat bangsa kita yang sejalan dengan Undang-Undang 1945," ujar Erick Thohir kepada wartawan.

Advertisement

Ia meminta masyarakat dan media agar tidak menafsirkan keputusan IOC secara keliru. Menurutnya, surat tersebut tidak berarti dunia olahraga Indonesia berhenti total.

"Tentu dari surat IOC tersebut jangan sampai kita multi tafsir. Jangan sampai seakan-akan dunia olahraga kita berhenti total. Kita tetap mendorong sesuai blueprint kita bagaimana olahraga menjadi bagian penting pembangunan karakter bangsa dan mengibarkan bendera Merah Putih di luar negeri," katanya.

1 dari 3 halaman

Blueprint Tetap Jalan

Kemenpora disebut tetap menjalankan peta jalan olahraga nasional yang telah disusun. Erick Thohir memastikan Indonesia akan terus mengikuti ajang-ajang internasional seperti SEA Games, Asian Games, Youth Olympic, dan Olimpiade.

"Tentu dari Kemenpora kami terus menjalankan blueprint kami yaitu ada event internasional yang harus kita ikuti seperti SEA Games, Asian Games, Youth Olympic, atau bahkan Olimpiade tetap kita harus punya blueprint-nya," ucap Erick Thohir.

Erick Thohir juga menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian besar terhadap pengembangan olahraga nasional. Pemerintah saat ini berfokus pada pembinaan 17 cabang olahraga unggulan.

"Apalagi pemerintah pusat yakni Bapak Presiden Prabowo menginginkan kita sudah mulai fokus terhadap 17 cabang olahraga unggulan. Ini yang kita sama-sama mohon dukungannya jangan sampai kita seolah-olah dibekukan tidak bisa mengirim atlet. Kita masih melakukan pengiriman atlet, tetapi semua cabang olahraga harus mengirimkan atletnya yang terbaik," tegas Erick Thohir.

2 dari 3 halaman

Dukung KOI dan PB Cabor Hadapi IOC

Erick Thohir juga mendukung langkah Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk berkomunikasi dengan IOC. Ia menilai masih ada ruang dialog yang bisa dimanfaatkan untuk mencari solusi terbaik.

Erick Thohir menjelaskan bahwa isi surat IOC tidak bersifat final dan masih memungkinkan dibicarakan lebih lanjut. Ia menyoroti penggunaan kata "rekomendasi" dalam surat tersebut sebagai peluang bagi Indonesia.

"Perlu kita pahami kalau poin tersebut ada kata-kata merekomendasikan, bukan menghentikan. Itu berarti bahwa event dunia yang mungkin ada rencana di Indonesia dapat menjadi perhatian," beber Erick Thohir.

Ia menegaskan, kasus serupa pernah terjadi di beberapa negara lain dan masih terbuka kesempatan untuk berdiskusi dengan IOC. Erick Thohir memastikan pemerintah akan mendukung penuh langkah KOI dalam mencari jalan keluar.

"Tentu ini hal yang saya rasa bukan sesuatu yang tidak bisa menjadi bahan pembicaraan. Karena beberapa kasus di dunia, kesempatan berdiskusi bersama IOC terbuka," ucap Erick Thohir.

"Oleh karena itu, sebagai Menpora saya mendukung penuh kepada KOI untuk terus berbicara, membuka komunikasi, sekaligus mencari jalan keluar. Jadi ini sesuatu yang masih dalam arti pembicaraan."

"Saya juga meminta kepada pengurus PB yang akan menyelenggarakan event internasional seperti Perbasi agar melakukan komunikasi dengan FIBA terkait adanya keputusan IOC tersebut," sambung Erick Thohir.

3 dari 3 halaman

Minta PB Koordinasi dan Siapkan Atlet Jauh Hari

Erick Thohir menilai keputusan IOC menjadi pembelajaran penting bagi seluruh cabang olahraga di Tanah Air. Ia meminta PB agar selalu berkoordinasi dengan Kemenpora, terutama saat hendak menggelar event berskala internasional.

"Saya juga menyampaikan ke PB agar ke depannya juga ada pembicaraan atau komunikasi dengan Kemenpora, jangan sampai event-event besar itu mendadak," tutur Erick Thohir.

"Kita akan mengeluarkan surat edaran kepada seluruh PB, mereka harus konsolidasi, koordinasi, dan terbuka dengan Kemenpora agar jika ada event besar harus dipersiapkan dua tahun sebelumnya. Karena tidak bisa dilakukan dadakan."

"Terutama persiapan atletnya juga, kita ketika menjadi tuan rumah juga ingin atlet kita mengibarkan bendera Merah Putih di event tersebut, jangan hanya jadi penonton. Kita harus bisa berikan yang terbaik, kebanggaan bangsa kita harus tercerminkan," lanjut Erick Thohir.

Ia menutup pernyataannya dengan memastikan pemerintah akan menjalankan program jangka panjang yang berkelanjutan untuk 17 cabang olahraga prioritas. Program ini juga melibatkan kerja sama lintas kementerian, termasuk Kementerian Keuangan.

"Event besar itu tidak hanya persiapan penyelenggaraan event-nya, melainkan juga atletnya, dan itu penting. Persiapan atlet kita perlu bertahun-tahun, untuk itu kami mengadakan diskusi dengan pihak Kemenkeu, khususnya untuk program ke depan yang akan fokus pada 17 cabor dan atlet elitnya kita minta multiyears," imbuh Erick Thohir.

(Bola.net/Fitri Apriani)

LATEST UPDATE