Indonesia Bakal Evaluasi Besar-besaran demi Tambah Medali di Olimpiade Los Angeles 2028
Anindhya Danartikanya | 13 Agustus 2024 09:15
Bola.net - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) langsung menatap Olimpiade Los Angeles 2028 usai Kontingen Indonesia mencatatkan sejarah di Olimpiade Paris 2024. Seperti yang diketahui, Indonesia meraih 2 medali emas dan 1 medali perunggu di Paris.
Dua emas masing-masing diraih Veddriq Leonardo di panjat tebing dan Rizki Juniansyah dari angkat besi. Ini adalah dua emas pertama Indonesia yang didapat dari cabang olahraga non-bulu tangkis. Perunggu pun diraih Gregoria Mariska Tunjung dari bulu tangkis, yakni medali pertama Indonesia di sektor tunggal putri sejak Olimpiade Beijing 2008.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari pun bersyukur atas hasil akhir yang diraih Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Ia berharap cabang olahraga lain dapat lolos ke Olimpiade Los Angeles 2028.
Persiapan Kualifikasi Olimpiade 2028
"Alhamdulillah, Olimpiade sudah sampai di akhir, Saya ucapkan terima kasih untuk atlet, pengurus cabor, pemerintah dan semua supporting sistem," ujar pria yang akrab disapa Okto itu dalam rilis resmi yang dikutip oleh Antara pada Senin (12/8/2024).
"Banyak sejarah yang tercipta. Masih ada waktu dua tahun dan kita ajak lagi cabor lain untuk bisa lolos kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028. Dan tidak lupa kita juga akan bersiap untuk menjadi tuan rumah Youth Olympic Games 2030," lanjutnya.
Diraihnya dua medali emas di Olimpiade Paris 2024 menyamai prestasi Indonesia di Olimpiade Barcelona 1992, ketika kontingen Merah Putih meraih emas dari pebulu tangkis tunggal putri Susy Susanti dan tunggal putra, Alan Budikusuma.
"Sangat bersyukur ya. Kalau saya di CdM fokusnya di hilir. Yang hebat itu Veddriq, Rizki, Gregoria dan semua atlet, tim official, pengurus cabor, NOC Indonesia, Pemerintah, Kemenpora dan masyarakat yang telah mensupport," kata Chef de Mission (CdM) Anindya Bakrie.
Evaluasi Harus Dilakukan
Raihan 2 emas dan 1 perunggu ini juga membawa Indonesia menempati peringkat 39 di klasemen perolehan medali. Hasil tersebut lebih baik dibanding pencapaian di Tokyo 2020 di mana tim Indonesia menempati peringkat 55.
"Tentu untuk ranking Indonesia dari 55 ke 39 ini perubahan yang signifikan. Penantian 32 tahun dapat dua emas dan diraih dari cabang di luar badminton. Ini artinya olahraga Indonesia semakin besar dan disegani tidak hanya di badminton, tapi di luar badminton kita bisa mengalahkan dua negara besar Amerika Serikat dan China," ujar Anindya.
Anindya berharap tim Indonesia bisa meloloskan lebih banyak atlet dari berbagai cabang olahraga untuk membuka peluang raihan medali emas yang lebih besar. "Untuk bisa masuk G-20 olahraga, paling tidak kita harus bisa meraih lima medali emas. Tinggal kita cari tiga lagi," kata Anindya.
"Evaluasi harus segera dilakukan, infrastruktur sudah ada dari Pak Jokowi dan tinggal dilanjutkan oleh Pak Prabowo sebagai Presiden terpilih. Semoga semua stakeholder olahraga bisa bersatu dan meraih hasil lebih baik lagi di Olimpiade 2028 Los Angeles," tutupnya.
Sumber: Antara
Baca Juga:
- Janji Bakal Bantu, Menpora Minta Bulu Tangkis Indonesia Lebih Matang Persiapkan Olimpiade Los Angeles 2028
- Klasemen Akhir Negara ASEAN di Olimpiade Paris 2024: Vietnam Raja SEA Games Melempem
- Nurul Akmal Jadikan Olimpiade Paris 2024 Motivasi Agar Lebih Baik, Takjub Dukungan Penonton di Prancis
- Klasemen Akhir Perolehan Medali Olimpiade Paris 2024
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kala Ramadhan Sananta Unjuk Gigi di Laga Timnas Indonesia vs Chinese Taipei
Tim Nasional 5 September 2025, 22:51 -
Cedera Tidak Parah, Lamine Yamal Siap Perkuat Timnas Spanyol Lagi
Liga Spanyol 5 September 2025, 22:31
LATEST UPDATE
-
Permainan Timnas Indonesia yang Diinginkan Patrick Kluivert Mulai Menemukan Bentuknya
Tim Nasional 6 September 2025, 01:00 -
Debut Manis Miliano Jonathans, Apresiasi Sananta buat Suporter Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 00:33 -
Dukungan Suporter Timnas Indonesia Tinggalkan Kesan Mendalam buat Pemain Lawan
Tim Nasional 6 September 2025, 00:22 -
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
Liga Inggris 5 September 2025, 23:48 -
Garuda Beringas: Timnas Indonesia Mendominasi Laga Kontra Chinese Taipei
Tim Nasional 5 September 2025, 23:39 -
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:35 -
Harry Maguire Diincar 2 Klub Arab Saudi, Lepas Gak Nih, MU?
Liga Inggris 5 September 2025, 23:23 -
Ulasan Performa Beckham Putra di Laga Indonesia vs Chinese Taipei: Kelas!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:20 -
Man of the Match Timnas Indonesia vs Chinese Taipei: Marc Klok
Tim Nasional 5 September 2025, 23:10 -
Hasil Latihan Kedua Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Tercepat, Ungguli Charles Leclerc
Otomotif 5 September 2025, 23:07 -
Bintang Atletico Madrid Ini Masuk Daftar Belanja MU di Januari 2026
Liga Inggris 5 September 2025, 23:01 -
Kala Ramadhan Sananta Unjuk Gigi di Laga Timnas Indonesia vs Chinese Taipei
Tim Nasional 5 September 2025, 22:51 -
Cedera Tidak Parah, Lamine Yamal Siap Perkuat Timnas Spanyol Lagi
Liga Spanyol 5 September 2025, 22:31
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24