Kejurnas AE Kawilarang Ajang Eqina Membina Equestrian
Editor Bolanet | 3 Maret 2013 03:45
- Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Berkuda AE Kawilarang Memorial Cup 2013, di Arthayasa Stable, Cinere, Depok, mendapatkan sambutan hangat dari Ketua Umum Equestrian Indonesia (Eqina) Jose Rizal Partokusumo.
Jose Rizal mengatakan, Kejurnas tersebut sebagai bentuk komitmen Eqina dalam membina equestrian yang berkesinambungan di Indonesia. Tak ayal, sebagai rekonsiliasi potensi equestrian Indonesia.
Itulah semangat yang diusung Eqina. Kami ada demi rekonsiliasi equestrian Indonesia. Untuk itulah, mari kita menatap ke depan. Jangan berbicara golongan atau kelompok. Begitu untuk Indonesia, kita harus bersatu, ujar Jose Rizal.
Menurut Jose, inti dari semua yang dilakukan adalah pembinaan, terutama equestrian. Artinya, bila Merah Putih di dada, tidak ada lagi yang bicara tentang individu.
Tidak ada lagi perkumpulan, klub, dan juga tidak ada kepentingan-kepentingan lainnya. Artinya, untuk Merah Putih semua harus bersatu, imbuh mantan atlet taekwondo nasional tersebut.
Jose melanjutkan, bila masih ada kelompok yang mencoba mengkotak-kotakkan masyarakat equestrian Indonesia, tentu akan dilawan.
Itulah yang membuat kita prihatin. Saat masyarakat equestrian ingin berbuat untuk membangun equestrian Indonesia, justru ada tindakan-tindakan intimasi. Yang pasti, kami tidak pernah takut, meski ada yang memberikan ancaman dan sanksi. Kami di sini untuk berkompetisi untuk mencari yang terbaik untuk Indonesia, paparnya.
Hal senada diutarakan oleh Ketua Umum PP Pordasi M Chaidir ‘Eddy’ Saddak. Menurutnya, tidak ada alasan untuk tidak mendukung kejuaraan seperti AE Kawilarang Memorial Cup.
Event-event seperti ini harus lebih ditingkatkan. Bagi yang tidak setuju dengan kejuaraan ini, berarti mereka syirik dan tidak ingin melihat equestrian Indonesia maju. Marilah bersama-sama membangun equestrian Indonesia di bawah payung Eqina yang berada di bawah koordinasi langsung PB Pordasi, kata Eddy Saddak.
Eddy justru mengaku sempat terharu melihat keakraban dan semangat para peserta dan seluruh hadirin yang hadir selama dua hari gelaran kejuaraan.
Menurutnya, suasana akrab dan saling mendukung ini, sudah cukup lama tidak tampak dalam masyarakat equestrian Indonesia.
Ini harus dipertahankan dan kalau bisa ditingkatkan. Saya yakin, dengan niat tulus dan hubungan harmonis antar masyarakat equestrian Indonesia, nantinya akan bisa menghasilkan prestasi emas, tandasnya. (esa/lex)
Jose Rizal mengatakan, Kejurnas tersebut sebagai bentuk komitmen Eqina dalam membina equestrian yang berkesinambungan di Indonesia. Tak ayal, sebagai rekonsiliasi potensi equestrian Indonesia.
Itulah semangat yang diusung Eqina. Kami ada demi rekonsiliasi equestrian Indonesia. Untuk itulah, mari kita menatap ke depan. Jangan berbicara golongan atau kelompok. Begitu untuk Indonesia, kita harus bersatu, ujar Jose Rizal.
Menurut Jose, inti dari semua yang dilakukan adalah pembinaan, terutama equestrian. Artinya, bila Merah Putih di dada, tidak ada lagi yang bicara tentang individu.
Tidak ada lagi perkumpulan, klub, dan juga tidak ada kepentingan-kepentingan lainnya. Artinya, untuk Merah Putih semua harus bersatu, imbuh mantan atlet taekwondo nasional tersebut.
Jose melanjutkan, bila masih ada kelompok yang mencoba mengkotak-kotakkan masyarakat equestrian Indonesia, tentu akan dilawan.
Itulah yang membuat kita prihatin. Saat masyarakat equestrian ingin berbuat untuk membangun equestrian Indonesia, justru ada tindakan-tindakan intimasi. Yang pasti, kami tidak pernah takut, meski ada yang memberikan ancaman dan sanksi. Kami di sini untuk berkompetisi untuk mencari yang terbaik untuk Indonesia, paparnya.
Hal senada diutarakan oleh Ketua Umum PP Pordasi M Chaidir ‘Eddy’ Saddak. Menurutnya, tidak ada alasan untuk tidak mendukung kejuaraan seperti AE Kawilarang Memorial Cup.
Event-event seperti ini harus lebih ditingkatkan. Bagi yang tidak setuju dengan kejuaraan ini, berarti mereka syirik dan tidak ingin melihat equestrian Indonesia maju. Marilah bersama-sama membangun equestrian Indonesia di bawah payung Eqina yang berada di bawah koordinasi langsung PB Pordasi, kata Eddy Saddak.
Eddy justru mengaku sempat terharu melihat keakraban dan semangat para peserta dan seluruh hadirin yang hadir selama dua hari gelaran kejuaraan.
Menurutnya, suasana akrab dan saling mendukung ini, sudah cukup lama tidak tampak dalam masyarakat equestrian Indonesia.
Ini harus dipertahankan dan kalau bisa ditingkatkan. Saya yakin, dengan niat tulus dan hubungan harmonis antar masyarakat equestrian Indonesia, nantinya akan bisa menghasilkan prestasi emas, tandasnya. (esa/lex)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Galih Rasiono Beraksi di Hari Kedua Kejurnas AE Kawilarang
Olahraga Lain-Lain 3 Maret 2013, 02:00
LATEST UPDATE
-
Update Klasemen Pembalap Asia Talent Cup 2025
Otomotif 25 Oktober 2025, 15:54
-
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Malaysia di Sepang
Otomotif 25 Oktober 2025, 14:40
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen MotoGP 2025
Otomotif 25 Oktober 2025, 14:39
-
Man of the Match AC Milan vs Pisa: Luka Modric
Liga Italia 25 Oktober 2025, 13:42
-
Hasil Kualifikasi Moto2 Malaysia 2025: Daniel Holgado Sabet Pole Usai Bekuk Barry Baltus
Otomotif 25 Oktober 2025, 13:37
-
Jadwal BRI Super League di Indosiar Hari Ini, Sabtu 25 Oktober 2025
Bola Indonesia 25 Oktober 2025, 12:34
LATEST EDITORIAL
-
4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry Henry Tak Masuk Daftar
Editorial 24 Oktober 2025, 22:47
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56










