Kemenangan Pacquiao Buka Jalan Lawan Mayweather
Editor Bolanet | 15 November 2011 09:59
Pacquiao memperpanjang rekornya menjadi 15 kemenangan berturut-turut dengan keunggulan angka (majority decision) atas Marquez pada pertarungan Sabtu di Las Vegas, namun ia kehilangan penampilan penuh tenaga sejak kemenangan kontroversial atas Marquez pada 2008.
'PacMan' membutuhkan 28 jahitan di mata kanannya akibat tandukan Marquez di ronde kesepuluh, dan dua juri memberikan kemenangan angka kepadanya. Sementara itu, banyak pihak menilai kalau pertarungan tersebut layak berakhir dengan hasil seri.
Promotor Pacquiao, Bob Arum, menepis keinginan Marquez untuk pensiun, dengan mengatakan kalau ia akan memberikan bayaran sebesar sepuluh juta dolar jika Marquez mau mengubah pikirannya. Arum pun mengatakan sedang merencanakan pertarungan keempat antara Pacquiao kontra Marquez pada Mei mendatang.
Pelatih Pacquiao, Freddie Roach, mengatakan kalau ia merasa Marquez layak mendapatkan pertarungan ulang, sebelum anak asuhnya menghadapi Mayweather.
Pacquiao tidak keberatan untuk kembali bertarung dengan Marquez, namun ia pun sangat bersemangat jika dapat menantang Mayweather. Ketika ditanyakan mengenai prospek pertarungannya dengan Mayweather, Pacquiao menjawab, Mari kita lakukan. Buatlah agar pertarungan tersebut terwujud.
Mayweather, melalui penasehatnya, Leonard Ellerbe, mengatakan kalau dirinya siap menghadapi Pacquiao pada Mei mendatang. Arum menepis keinginan Mayweather yang sudah merencanakan tanggal pertarungan, dan Roach berkata kalau Mayweather tidak memiliki urusan untuk menjadwalkan pertarungan.
Saya sedikit lelah dengan Floyd. Diamlah dan bertarung atau tidak usah, kata Roach. Ia ingin mendikte semuanya. Siapa dia sehingga bisa membuat peraturan? Kemudian ia mengirim tikus tanahnya untuk membuat pernyataan. Leonard Ellerbe, ia adalah seekor tikus tanah. Floyd, bicaralah. (Kata-kata itu) datang dari Ellerbe, siapa yang memberinya kata-kata itu?
Jika tidak ada hal-hal lain, kemungkinan membawa Marquez kembali ke ring tinju akan memberi beberapa kredit pada Arum saat melakukan pembicaraan dengan kubu Marquez, mengenai pertarungan jangka panjang, yang akan membuat para petinju masing-masing mendapat 50 juta dolar.
Mayweather sendiri akan menjalani sidang untuk mendengarkan kesaksiannya pada bulan depan. Ia didakwa untuk kasus pencurian, pemaksaan, dan perampokan akibat insiden 2012 dengan mantan kekasihnya, Josie Harris, dan kedua anaknya. Mayweather didakwa tuntutan penjara selama 34 tahun.
Seperti juga kubu Pacquiao yang ingin menantang Mayweather, promotor Mayweather, Oscar de la Hoya, mengatakan kepada Los Angeles Times kalau pada dasarnya ia ingin melihat Mayweather bertarung dengan Pacquiao.
Mayweather menginginkan pertarungan. Jika Manny menginginkan Floyd, maka tidak ada yang dapat menghentikan pertarungan antara keduanya, kata de la Hoya. Pacquiao bertarung untuk masyarakat, dan masyarakat ingin melihatnya menapak naik dan menghadapi Mayweather. Marquez, yang mengklaim telah mengalahkan Pacquiao tiga kali, juga kalah angka saat menghadapi Mayweather pada 2009 setelah petinju Amerika Serikat tersebut mengakhiri istirahat panjangnya.
Menurut Marquez, gaya bertahan Mayweather dapat menyulitkan Pacquiao. Sekaligus membuat pertarungan antara keduanya akan berlangsung sedikit kurang seru.
Secara bisnis, itu akan menjadi pertarungan besar, namun secara teknis, saya pikir gaya Mayweather akan sangat menyulitkan Pacquiao. Dalam tinju profesional, perhitungan bisnis menjadi salah satu hal terpenting.
Setelah pertarungan kontroversial pada 2008, Marquez memohon pada Arum agar ia bisa melakukan pertandingan ulang. Arum menolak permintaan tersebut, dan menunggu waktu yang lebih menguntungkan secara bisnis. Bahkan Pacquiao menyetujui kalau itu adalah hal yang benar. Secara tersirat Pacquiao menolak gagasan untuk kembali bertarung dengan Marquez.
Saya tidak berpikir kalau masyarakat ingin menyaksikannya lagi, kata Pacquiao Selasa lalu mengenai waktu yang tepat untuk pertarungan ulang setelah pertandingan 2008. Tinju adalah bisnis. Anda harus menciptakan uang.
Mayweather kemungkinan senang dengan peluang menghadapi Pacquiao, setelah melihat perjuangan petinju Filipina tersebut saat ia menghadapi Marquez pada 2008. Namun sejarah tinju menawarkan peluang untuk pertarungan yang menguntungkan Evander Holyfield kalah dari Riddick Bowe pada 1996 dan berjuang untuk mengalahkan Bobby Czyz pada Mei 1996. Hal tersebut membuat Don King tertarik untuk menyelenggarakan pertarungan antara dirinya melawan Mike Tyson.
Holyfield mengalahkan Tyson pada ronde kesebelas di akhir 1996, dan kembali menang pada 1997. Pertarungan keduanya dengan Tyson diwarnai insiden gigitan Tyson, yang membuat dirinya didiskualifikasi.
(afp/lex)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Mengulik Standar Keamanan Pangan Dapur Komersial, dari Sanitasi hingga Biaya HACCP
News 25 Oktober 2025, 17:33
-
Nonton Chelsea vs Sunderland, Live Streaming Vidio - Liga Inggris 2025/2026
Liga Inggris 25 Oktober 2025, 17:33
-
Prediksi BRI Super League: Arema FC vs Borneo FC 26 Oktober 2025
Bola Indonesia 25 Oktober 2025, 16:59
-
Prediksi BRI Super League: Malut United vs Semen Padang 26 Oktober 2025
Bola Indonesia 25 Oktober 2025, 16:54
-
Manchester United: Masalahnya Bukan Mengalahkan Tim Besar, tapi Menjaga Konsistensi
Liga Inggris 25 Oktober 2025, 16:37
-
Update Klasemen Pembalap Asia Talent Cup 2025
Otomotif 25 Oktober 2025, 15:54
-
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Malaysia di Sepang
Otomotif 25 Oktober 2025, 14:40
LATEST EDITORIAL
-
4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry Henry Tak Masuk Daftar
Editorial 24 Oktober 2025, 22:47
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56









