Koma Empat Hari, Afrizal Akhirnya Meninggal
Editor Bolanet | 4 April 2012 21:30
Petinju kelahiran Medan, Sumatera Utara, menghembuskan nafas terakhir di RS UKI Cawang, Jakarta, Rabu (4/4) pukul 05.00 WIB.
Koma tersebut didapat, usai Afrizal naik ring melawan Irvan Marbun dalam perebutan gelar juara nasional kelas ringan yunior (58,9 kg) KTI di studio IV Indosiar, Daan Mogot, Jakarta, Sabtu (31/3) malam.
Setelah bertanding dan kalah angka mutlak dari Irvan, ia kejang-kejang dan dilarikan ke rumah sakit terdekat, Royal Taruma.
Begitu diperiksa melalui CT-scan di rumah sakit tersebut, Afrizal mengalami perdarahan hebat di otak. Pihak rumah sakit menyatakan tak bisa melakukan tindakan operasi karena jumlah pasien sudah penuh.
Lantas, dia dilarikan ke RS UKI Cawang, Jakarta. Pada Minggu (1/4) sekitar pukul 10.30 WIB, tim dokter memutuskan mengoperasi Afrizal dan berakhir pukul 14.30 WIB.
Dokter Tunggul Marpaung, salah satu tim dokter operasi mengatakan terjadi pendarahan hebat dan gumpalan darah di bagian kiri belakang kepala Afrizal. Sehingga tim dokter harus melakukan pembersihan darah dan mengangkat batok kepala. Meski operasi berhasil, tapi Tunggul mengatakan bahwa peluang Afrizal untuk hidup hanya sekitar 30 persen.
Dia juga menambahkan, sejak operasi, nyawa Afrizal hanya bergantung pada mesin. Jika dalam rentang tiga atau empat hari tak segera siuman, maka peluang untuk hidup semakin tipis.
Ternyata benar, dalam rentang waktu empat hari, Afrizal mengembuskan nafas terakhir.
Selain meninggalkan keluarga, dikabarkan petinju profesional itu juga meninggalkan kekasih tercinta yang akan dinikahi sepuluh hari lagi, tepatnya 15 April mendatang.
Bahkan, sebagian undangan pernikahan juga sudah disebar. Sayangnya, takdir berkehendak lain, maka pernikahan pun batal digelar.
Sejak 12 tahun terakhir, petinju profesional yang meninggal setelah bertarung di atas ring sebanyak 12 orang.
Jika dirata-rata, setiap tahun terdapat petinju yang meninggal seusai bertanding. Ke-12 petinju tersebut (Selain Afrizal), di antaranya Dipo Saloko (Jakarta), Bayu Young Iray (Belawan), John Namtilu (Bekasi), Muhammad Alfaridzi (Cibinong), Donny Maramis (Manado), Johannes Bones Fransiscus (Jakarta), Mula Sinaga (Sumatera Utara), Antonius Jonathan Mosse (Jakarta), Jack Ryan (Purwokerto), Hendrik Bira (Jakarta), Fadly Kasim (Jakarta) dan Anis Dwi Mulya (Jakarta) (esa/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi BRI Super League: Semen Padang vs Persija Jakarta 22 Desember 2025
Bola Indonesia 21 Desember 2025, 17:11
-
Prediksi BRI Super League: PSBS Biak vs Bali United 22 Desember 2025
Bola Indonesia 21 Desember 2025, 17:00
-
Link Live Streaming Persib vs Bhayangkara FC di Indosiar dan Vidio, 21 Desember 2025
Bola Indonesia 21 Desember 2025, 16:12
-
Locatelli Ungkap Kunci Kemenangan Juventus atas Roma: Semua Berawal dari Luka di Naples
Liga Italia 21 Desember 2025, 16:11
-
Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 21 Desember 2025, 15:53
-
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 21 Desember 2025, 15:50
-
Jadwal Liga Inggris di SCTV dan Vidio Hari Ini Minggu 21 Desember 2025
Liga Inggris 21 Desember 2025, 15:32
-
Live Streaming Villarreal vs Barcelona - Link Nonton La Liga/Liga Spanyol di Vidio
Liga Spanyol 21 Desember 2025, 15:15
-
Jadwal BRI Super League di Indosiar Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025
Bola Indonesia 21 Desember 2025, 14:37
-
Tempat Menonton Persib vs Bhayangkara FC: Tayang di Mana BRI Super League?
Bola Indonesia 21 Desember 2025, 14:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pelatih yang Bisa Diboyong Chelsea jika Enzo Maresca Pindah ke Manchester City
Editorial 19 Desember 2025, 20:30
-
Salah hingga Drogba, 7 Pemain Terhebat yang Tak Pernah Menjuarai Piala Afrika
Editorial 19 Desember 2025, 20:02
-
8 Calon Pelabuhan Baru Mohamed Salah jika Tinggalkan Liverpool
Editorial 18 Desember 2025, 21:54
-
3 Pemain Terbaik Dunia Versi Luka Modric: Lamine Yamal Masuk, Kylian Mbappe Tak Ada
Editorial 18 Desember 2025, 20:54




