Negara Mana yang Paling Sukses di Cabor Sepak Bola Olimpiade? Cari Tahu yuk!
Afdholud Dzikry | 15 Juli 2021 13:46
Bola.net - Sepak bola menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) yang paling ditunggu dan paling menyita perhatian di setiap gelar Olimpiade. Tapi tahukah Bolaneters, negara mana yang paling sukses di cabor sepak bola dalam sejarah Olimpiade?
Setelah gelaran Piala Eropa dan Copa America berakhir, Olimpiade Tokyo menjadi event bergengsi berikutnya. Tentu vibes dua turnamen tersebut bakal menular pada ajang yang mengalami penundaan itu.
Sebanyak 16 peserta dari berbagai negara akan ikut serta pada cabor sepak bola. Menarik untuk dinantikan pesepak bola yang bakal bersinar kali ini.
Lionel Messi, bintang Argentina, pernah tampil di Olimpiade 2006 dan hingga kini menjadi satu dari pesepak bola terhebat di muka bumi.
Bicara mengenai sukses meraih emas, negara-negara kuat tak jadi jaminan bakal menuai sukses. Berikut ini daftar peraih emas cabang sepak bola pada ajang Olimpiade.
Hungaria
Hungaria merupakan negara dengan timnas sepak bola tersukses dalam sejarah Olimpiade.
Hungaria berhasil meraih lima medali, yaitu tiga medali emas serta sisanya masing-masing satu perak dan satu perunggu.
Medali emas berhasil diperoleh ketika mengikuti ajang Olimpiade Helsinki (1952), Olimpiade Tokyo (1964), dan Olimpiade Mexico City (1968).
Meskipun menjadi salah satu sebagai negara tersukses di ajang sepakbola Olimpiade, timnas sepak bola Hungaria tidak lolos pada kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Inggris
Selanjutnya adalah Inggris. The Three Lions sukses mencatatkan sejarah dengan tiga emas pada ajang olimpiade.
Medali emas perdana didapatkan pada saat Olimpiade Paris 1900. Kala itu, Inggris berhasil mengalahkan tuan rumah dengan skor 4-0.
Meskipun sempat tidak berpartisipasi di periode selanjutnya, Inggris kembali meraih kemenangan di dua edisi Olimpiade secara back to back.
Argentina
Di posisi ketiga, La Albiceleste berhasil meraih dua medali emas dan dua medali perak. Medali emas diraih dalam dua edisi secara berturut-turut.
Pada Olimpiade Athena 2004, Argentina berhasil meraih medali emas. Empat tahun berselang Argentina kembali berhasil meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008.
Pada ajang Olimpiade Tokyo 2020, Argentina berada di grup C bersama Spanyol, Mesir, dan Australia.
Uni Soviet
Uni Soviet berhasil meraih dua medali emas dan tiga medali perunggu pada ajang empat tahunan ini.
Uni Soviet berhasil meraih medali emas pada ajang Olimpiade Melbourne 1956 dan Olimpiade Seoul 1988.
Sedangkan medali perak berhasil diraih dalam tiga kali berturut-turut pada Olimpiade Munich 1972, Olimpiade Montreal 1976, dan ditutup di tanah sendiri di Olimpiade Moskow 1980.
Uruguay
Uruguay juga berhasil mendapatkan medali emas dalam dua kali berturut-turut seperti yang diraih Argentina.
Medali pertama didapatkan pada Olimpiade 1924 di Paris. Empat tahun kemudian, medali emas kedua mereka peroleh berhasil mengalahkan negara-negara berat seperti Belanda, Jerman, Italia, dan Argentina di Olimpiade Amsterdam 1928.
Brasil
Brasil memperoleh enam medali cabang sepak bola di Olimpiade. Namun, Brasil hanya memperoleh satu medali emas dan lima sisanya terdiri dari tiga medali perak serta dua medali perunggu.
Seperti diketahui, Brasil berhasil meraih medali emas di Olimpiade Rio 2016 setelah berhasil mengalahkan Jerman pada laga final.
Pada Olimpiade Tokyo 2020, Brasil berada di grup D bersama Jerman, Pantai Gading, dan Arab Saudi.
Disadur dari: Bola.com (Andrya Nabil/Gregah Nurikhsani)
Jangan Lewatkan Ini Bolaneters
- Bolaneters Perlu Tahu, Mengapa Olimpiade Digelar Setiap Empat Tahun Sekali?
- Fakta Menarik Surfing, Cabor yang Debut pada Olimpiade Tokyo 2020
- Masih Ingat Javier Mascherano? Pemain dengan Koleksi 2 Emas Olimpiade Secara Beruntun
- Ayo Dukung Tim Bulu Tangkis Indonesia Dengan Nonton Olimpiade Tokyo 2020 di Vidio
- Boy Pohan, Wasit Tinju Indonesia Pertama di Olimpiade Tokyo 2020
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01
LATEST UPDATE
-
Persib Bandung vs Selangor FC: Jadwal, Jam Kick-off, Siaran TV, dan Link Streaming
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 23:27 -
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47 -
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 22:31 -
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28 -
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04 -
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51 -
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04