Target Equestrian di SEA Games Ditentukan Usai Intip Kekuatan di Myanmar
Editor Bolanet | 12 Maret 2013 01:15
EFI berhasil menyelesaikan kualifikasi tahap pertama/Qualifier #1 cabang olahraga (cabor) equestrian di Parompong, Lembang, Bandung, Jawa Barat, 9 hingga 12 Maret 2013.
Nantinya, ajang tersebut sebagai persiapan menuju SEA Games 2013 di Myanmar.
Selanjutnya, EFI akan mengirimkan 6 atlet, 4 pelatih, dan 1 manajer guna mengikuti Pre Test Trial SEA Games di Myanmar, 14-18 Maret 2013.
Nantinya, terdapat tiga disiplin yang diikuti, yaitu lompat rintangan (show jumping), tunggang serasi (dressage) dan ketahanan berkuda (endurance), baik individu maupun beregu.
Myanmar mengundang seluruh negara peserta SEA Games untuk melakukan test event sekaligus meresmikan training center/pemusatan latihan (TC) di Naypyidaw, yang akan menjadi venue equestrian.
Setelah pulang dari Myanmar, kami baru bisa menentukan berapa target perolehan medali. Yang pasti, kami ingin mengulang sukses seperti SEA Games 2011. Kala itu, kami menjadi juara umum dengan perolehan 3 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu, ujar anggota Dewan Pembina EFI, Alfons Tungadi.
Diterangkannya, pelaksanaan equestrian di SEA Games Myanmar akan sangat berbeda dibandingkan SEA Games sebelumnya. Sebab, setiap negara peserta tidak diizinkan membawa kuda dengan alasan protokol karantina kuda di Myanmar belum diakui secara internasional.
Alhasil, para atlet pun akan bertanding dengan mekanisme borrowed horse (menggunakan kuda pinjaman). Tentunya, dikatakan Alfons, membuat atlet Indonesia harus bisa beradaptasi dengan kuda yang disediakan tuan rumah.
Sesuai aturan internasional, katanya lagi, setiap atlet diberikan waktu selama 30 menit untuk beradaptasi dengan kuda sebelum tampil.
Kalau mau dipaksakan membawa kuda ke Myanmar, dipastikan tidak akan bisa keluar lagi. Sebab, Myanmar tidak memiliki sertifikat dari karantina hewan internasional, sambungnya.
Dikatakannya lagi, atlet yang akan dikirim ke Trial SEA Games di Myanmar adalah Anto Budiarto, Andry Prastyono, Aji Syahindra, Alvaro Menayang, dan Otto Setiawan.
Otto merupakan atlet senior. Dia akan turun di nomor endurance. Otto atlet yang memiliki kemampuan di atas rata-rata SEA Games. Jika SEA Games di Myanmar membutuhkan endurance 80 km, jam terbang Otto sudah mencapai 120 km, tuturnya.
Atlet yang dikirimkan EFI, dilanjutkan Alfons, memiliki kemampuan untuk mengenal kuda dengan cepat. Istilahnya, mereka mengusung misi investigasi. Para atlet tersebut, dinilai memiliki spesialisasi dengan berganti-ganti kuda dan punya feeling kuat menangani kuda dalam waktu singkat.
Masih dikatakannya, begitu pun yang terjadi dalam disiplin lompat rintangan (show jumping). SEA Games di Myanmar memiliki ketinggian 100 cm. Sedangkan ketika SEA Games 2011 di Indonesia mencapai ketinggian 140 cm. Dalam SEA Games 2013, EFI akan mengirimkan 4 atlet endurance, 4 dressage dan 4 show jumping.
Selain sebagai atlet, mereka memiliki kemampuan sebagai pelatih. Sebab, akan memberikan informasi terkait kelebihan dan kekurangan kuda-kuda yang disiapkan panitia pelaksana kepada para atlet Indonesia yang akan terjun nantinya, pungkasnya. (esa/gia)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Review: Tersungkur, Indonesia Gagal Gondol Emas
Tim Nasional 21 Desember 2013, 21:56 -
HT Review: Indonesia Sementara Tertinggal Satu Gol
Tim Nasional 21 Desember 2013, 20:48 -
Inilah Starting Line-Up Indonesia vs Thailand
Tim Nasional 21 Desember 2013, 19:40 -
Bedah Kekuatan: Indonesia vs Thailand
Editorial 20 Desember 2013, 21:21 -
Rahmad Darmawan Puji Kualitas Penggawa Garuda Muda
Tim Nasional 20 Desember 2013, 20:54
LATEST UPDATE
-
Motta Gantikan Ten Hag di Leverkusen? Juventus Bisa Selamatkan Rp200 Miliar Lebih
Liga Italia 8 September 2025, 14:59 -
Dampak Isu Halal Ompreng MBG: Program Ditolak Warga, BPJPH dan BGN Beri Penjelasan Lengkap
News 8 September 2025, 14:23 -
Nonton Timnas Indonesia vs Lebanon - Jadwal & Live Streaming di Vidio Malam Ini
Tim Nasional 8 September 2025, 13:55 -
Kabar Lawan Timnas Indonesia: Hujatan Iringi Keberhasilan Irak Juara King's Cup 2025
Tim Nasional 8 September 2025, 13:54 -
Pesan Kapten Timnas U-23 Usai Bantai Makau: Insyaallah, Kita Bisa Menang Lawan Korea!
Open Play 8 September 2025, 13:51 -
Fans Berat MotoGP, Max Verstappen Dikabarkan Bakal Beli LCR Honda atau Trackhouse Racing
Otomotif 8 September 2025, 13:50 -
Real Madrid Harus Hati-Hati Baca Kondisi Jude Bellingham: Risiko Cedera Kambuh?
Liga Spanyol 8 September 2025, 13:46 -
Yuk Join Sesi Pertama Fimelahood Fit and Fun Spesial Hari Olahraga Nasional 2025
Lain Lain 8 September 2025, 13:41 -
Nkunku dan Obrolan dengan 2 Nama yang Punya Ikatan Kuat dengan Sejarah AC Milan
Liga Italia 8 September 2025, 13:38 -
Kemenangan Hambar Inggris di Villa Park: Ribuan Kursi Kosong Cerminkan Kekecewaan Fans
Piala Dunia 8 September 2025, 13:34
LATEST EDITORIAL
-
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20 -
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48