Cara Kotor Peru Intimidasi Lawan, dari Petasan Sampai Jet Tempur
Heri | 16 November 2017 11:15
Bola.net - - Peru sepertinya bakal menggunakan segala cara untuk bisa mewujudkan mimpi mereka lolos ke Piala Dunia 2018. Seperti diketahui, Peru menghadapi Selandia Baru dalam playoff Piala Dunia kali ini.
Menjelang pertandingan leg kedua yang digelar di Lima, ada banyak trik licik yang dipakai Peru untuk mengintimidasi dan mengganggu tamunya itu. Cara-cara kotor Peru bukan cuma dilakukan oleh para suporter mereka, tetapi juga oleh pemerintah dan militer setempat.
Jauh sebelum laga dimulai, pihak berwenang Peru sudah memulai intimidasi mereka. Pesawat yang sedianya akan menerbangkan para penggawa Selandia Baru ditahan saat masih berada di Peru. Alhasil, penerbangan dari Wellington menuju Lima pun juga tertunda selama beberapa jam.
Para pemain Selandia Baru tinggal di hotel Marriott selama lawatan ke Peru kali ini. Sepanjang malam, hotel tempat menginap para pemain All Whites itu diteror dengan suara ledakan petasan. Tujuannya sudah jelas, untuk mengganggu istirahat para pemain Selandia Baru.
Intimidasi seperti itu bukan hal baru. Banyak fans yang sudah melakukan hal serupa kepada para pemain lawan. Meneror hotel tempat lawan menginap adalah cara yang umum dipakai.
'Kenakalan' yang dilakukan oleh fans, sampai satu titik, masih bisa dimengerti. Namun Peru tak berhenti di situ. Peru mengirimkan jet tempur mereka untuk berputar-putar di atas hotel tempat skuat Selandia Baru menginap. Dengan raungan jet mereka yang tiada henti, waktu istirahat para pemain juga akan terganggu.
Jika ada yang berpikir bahwa kehadiran jet tempur di atas hotel itu hanya kebetulan, maka mereka salah besar. Dari awal, Angkatan Udara Peru sudah diperintahkan untuk mengganggu Selandia Baru. Pesawat mereka dihiasi dengan ucapan semangat untuk timnas. Para pilot juga memakai jersey timnas saat menerbangkan jet tempur itu.
Selanjutnya, panitia pertandingan di Peru juga sengaja memilihkan jalur memutar bagi bus tim Selandia Baru. Alhasil, perjalanan dari hotel menuju stadion pun menjadi lebih lama dari seharusnya.
Strategi kotor Peru itu sepertinya membuahkan hasil bagus. Dalam pertandingan leg kedua laga yang digelar di Estadio Nacional, Peru berhasil mengalahkan Selandia Baru dengan skor 2-0 dan lolos ke Piala Dunia 2018.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Brasil vs Peru: Raphinha Pimpin Pesta Gol Selecao
Galeri 16 Oktober 2024, 10:47 -
Hasil Brasil vs Peru: Raphinha Bikin 2 Gol, Selecao Menang 4-0
Piala Dunia 16 Oktober 2024, 09:43 -
Prediksi Brasil vs Peru 16 Oktober 2024
Amerika Latin 15 Oktober 2024, 10:16
LATEST UPDATE
-
Marselino Ferdinan Cari Jam Terbang di Slovakia Bersama AS Trencin
Tim Nasional 6 September 2025, 20:34 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Catalunya
Otomotif 6 September 2025, 20:33 -
Nkunku Bukan Penyerang Tengah, Gimenez Masih Layak Tempati Posisi Nomor 9 AC Milan
Liga Italia 6 September 2025, 20:33 -
ASN Kini Didominasi Milenial dan Gen Z, Pemerintah Siapkan Jurus Baru Lewat 'Reformer Academy'
News 6 September 2025, 20:04 -
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 6 September 2025, 19:44 -
Prediksi Turki vs Spanyol 8 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 19:35 -
Hasil Kualifikasi Moto2 Catalunya 2025: Sikat Jake Dixon, Daniel Holgado Sabet Pole
Otomotif 6 September 2025, 19:30 -
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 19:30 -
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Rotasi oleh Gerald Vanenburg
Tim Nasional 6 September 2025, 19:21 -
Prediksi Jerman vs Irlandia Utara 8 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 19:11
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24