Infografis: Paulo Dybala, The New Turin Idol

- Keputusan Carlos Tevez untuk pulang kampung ke klub kampung halamannya, Boca Juniors pada awal musim lalu terasa berat bagi Juventus. Pasalnya selama dua tahun membela Si Nyonya Tua, Tevez langsung menjadi sosok yang vitalurin.

Dengan total 66 penampilan berseragam putih hitam, Tevez memberi dampak yang besar bagi klub kota Turin tersebut dengan total mengoleksi 39 gol di semua laga. Tevez juga berperan besar dengan kesuksesan Juventus mengawinkan gelar Serie A dan Coppa Italia dan membawa Il Bianconeri tembus ke partai final Liga Champions musim lalu.

Sepeninggal Tevez, banyak pihak menyebut bahwa Juventus bakal susah move on dari mantan penyerang Manchester City tersebut. Namun klaim tersebut terbukti keliru, karena sosok Tevez sedikit banyak sudah mulai terlupakan dan digantikan dengan sosok penyerang muda, Paulo Dybala.

Sama seperti Tevez, Dybala merupakan seorang penyerang kelahiran Argentina. Ia baru dibeli dari Palermo pada musim panas lalu dengan harga yang relatif mahal, yaitu senilai €32 Juta dengan tambahan bonus sebesar €8 Juta. Banyak pihak yang menilai Juventus terlalu berjudi dengan uang sebesar itu untuk penyerang 22 tahun tersebut, namun jika dilihat performanya saat ini, manajemen Juventus bisa tersenyum bahagia.

Musim ini Dybala menjadi salah satu pilar inti Juventus yang dimainkan hampir di semua laga yang dilakoni Bianconeri. Total ia sudah mencetak 13 gol dan 7 assist. Ia juga membuat 2 peluang per pertandingan dengan rasio tembakan sebesar 2.9 tembakan per laga. Sebuah catatan yang cukup sensasional bagi penyerang yang baru berusia 22 tahun ini.

Dengan penampilannya yang luar biasa, Dybala saat ini sudah bertransformasi menjadi pujaan baru di publik Turin. Dengan usianya yang masih menginjak 22 tahun, Dybala punya banyak hal yang bisa ditawarkan untuk menjadi idola baru Juventus dan tidak menutup kemungkinan jika Dybala bisa masuk dalam jajaran legenda Juventus di kemudian hari. [initial]

  (bola/dub)

Borok Lama Terkuak! Mantan Presiden FIGC Sebut Inter Tak Layak Dapat Scudetto Lungsuran Juventus

Gara-gara Randal Kolo Muani, PSG Kini Anggap Juventus Sebagai Musuh!