Kenapa Real Madrid Tak Belanja Pemain seperti Barca di Bulan Januari 2018?

Bola.net - - Memang terasa aneh jika klub sebesar Real Madrid tak melakukan pembelian pemain sama sekali selama bursa transfer musim dingin 2018 ini. Apalagi tim besutan Zinedine Zidane tersebut dalam tren yang cenderung negatif sepanjang musim ini.

Memasuki pekan ke-20, Real Madrid masih tertinggal demikian jauh dari . Klub juara bertahan La Liga tersebut membutuhkan 19 poin untuk menyamai poin rivalnya tersebut.

Real Madrid membutuhkan keajaiban untuk mengejar posisi Barcelona. Memang musim masih panjang, tapi sejarah telah membuktikan bahwa Real Madrid tak pernah mampu mengejar ketertinggalan lebih dari 10 poin, kemudian menjadi juara di akhir musim.

Hasil negatif sering didapatkan Los Blancos. Di kompetisi La Liga, Real Madrid sudah menelan empat kali kekalahan dan lima kali hasil imbang dari 20 pertandingan. Saat ini mereka menduduki peringkat empat. Dan yang lebih mengagetkan lagi, Real Madrid bisa kalah di kandang sendiri kala bertemu dengan Leganes di Copa del Rey.

Sementara musim lalu, pada pekan ke-20, Real hanya kalah dua kali dengan empat kali hasil imbang berada di peringkat pertama.

Cristiano Ronaldo yang merupakan pemain bintang di Real Madrid cenderung mengalami penurunan performa musim ini. Pemenang Ballon d'Or 2017 tersebut, baru mencetak delapan gol dari 16 penampilan di La Liga. Total, ia mengumpulkan 20 gol di semua kompetisi dari 26 penampilan.

Untuk mengatasi masalah penurunan performa ini, Real Madrid mestinya melakukan perbaikan pada skuat ketika bursa transfer di bulan Januari kemarin terbuka. Namun pelatih Real Madrid dengan tegas justru mengatakan tak membutuhkan pemain baru. Ia tetap percaya dengan komposisi pemain yang ada dalam skuatnya saat ini.

Saya tidak membutuhkan siapapun. Kami memiliki skuat, termasuk yang saya inginkan, meski mengalami musim yang sulit. Saya akan mempertahankannya, ucap pelatih asal Prancis tersebut pada bulan Januari ini.

Sebenarnya ada beberapa pemain yang dikaitkan dengan Real Madrid sepanjang bursa transfer musim dingin termasuk penjaga gawang Athletic Bilbao Kepa Arrizabalaga, penyerang Inter Milan Mauro Icardi, Alexis Sanchez dan Eden Hazard. Namun hingga penutupan bursa transfer, tak ada dari salah satu nama pemain tersebut yang hadir di Santiago Bernabeu.

Beda dengan pergerakan Barca pada bursa transfer musim dingin ini. Rival Real Madrid di La Liga tersebut tetap agresif dalam belanja, meskipun posisi mereka saat ini sudah sebagai penguasa klasemen. Philippe Coutinho didatangkan dari Liverpool dengan harga 120 juta euro dan Yerry Mina gabung dari Palmeiras seharga sekitar 15 juta euro.

Skuat Madrid Sudah Mumpuni

Real Madrid.

Keputusan Real Madrid tidak melakukan belanja di bulan Januari bukan berarti mengalami degradasi kualitas. Real Madrid bahkan bisa dikatakan sudah memiliki tim yang bagus.

Komposisi pemain Real Madrid tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan musim lalu. Mereka telah membuktikan mampu mengantar Real Madrid menjuarai La Liga.

Memang ada beberapa pemain dari tim utama yang hengkang setelah Madrid menjadi juara. Di antara pemain yang pergi itu di antaranya adalah Alvaro Morata, Pepe, James Rodriguez, Danilo, Mariano Diaz, Diego Llorente, Fabio Coentrao, Burgui dan Ruben Yanez. Namun semua pemain tersebut bukan pilihan pertama pada musim 2016/2017 lalu. Jikapun ada yang memberikan pengaruh, namun tidak terlalu signifikan.

Selain menjuarai La Liga, Real Madrid juga mampu menyabet gelar Liga Champions. Ini sungguh luar biasa. Artinya, Real Madrid memiliki kedalaman tim yang bagus. Gareth Bale yang musim lalu lebih banyak menghuni ruang perawatan kini sudah kembali bermain.

Jika para pemain di Real Madrid yang ada saat ini dalam kondisi terbaiknya, logikanya Real Madrid pun bisa mengulang performa seperti musim lalu. Namun entah kenapa Real Madrid musim ini memang kerap mendapat hasil kurang maksimal.

Evaluasi strategi dan mentalitas perlu menjadi perhatian Zidane. Membeli pemain baru di bulan Januari, bukan jawaban yang tepat.

Pembelian Pemain di Bulan Januari Tidak Ideal

Zinedine Zidane

Pembelian pemain di bulan Januari cenderung berisiko tinggi. Pada musim dingin ini, Real Madrid bisa saja mendatangkan bintang. Tapi sehebat apapun pemain baru, pasti membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Sementara musim tengah berjalan.

Maka lebih baik untuk Real Madrid jika melakukan pembelian pemain di awal musim karena pemain akan memiliki waktu lebih banyak untuk melakukan adaptasi. Kedatangan pemain di bulan Januari juga bisa merusak sistem yang sudah dibangun Zidane sejak awal musim ini.

Fokus di Liga Champions

Real Madrid.

Penampilan kurang meyakinkan Real Madrid musim ini kerap terjadi di kompetisi domestik. Tapi di Liga Champions, Real Madrid tampil gagah perkasa. Mereka sudah memastikan diri lolos ke babak 16 besar dan akan bertemu dengan PSG. Real Madrid hanya mengalami satu kali kekalahan selama penyisihan grup yaitu saat menghadapi Tottenham Hotspur.

Ronaldo juga demikian. Meskipun ia tak begitu bersinar di La Liga musim ini, namun pemain 32 tahun tersebut tampil gemilang di Liga Champions. Ia sudah mencetak sembilan gol dari enam penampilan musim ini.

Menjadi juara Liga Champions lagi adalah target yang sangat realistis. Jika target tersebut tercapai, maka sudah cukup bagi Madrid untuk menyita mata dunia. Mereka akan menjadi juara Liga Champions tiga kali berturut-turut yang pertama pertama kalinya. Dan rekor itu pasti akan sulit terkejar oleh tim lain di masa yang akan datang.

Adapun di La Liga, masuk dalam zona Liga Champions saja sudah bagus bagi Real Madrid. Sebab jika terlalu ngotot mengejar Barcelona yang sudah berjarak 19 poin, itu membutuhkan keajaiban yang belum pernah tercapai sebelumnya. Apalagi jika harus belanja pemain di bulan Januari demi mengejar Barca, justru tidak masuk akal. Maka kebijakan terbaik adalah adalah tetap percaya pada skuat yang ada saat ini.