Kisah Menarik Mascherano di Barca dan Kata-kata Perpisahan untuk Kepergiannya
Haris Suhud | 25 Januari 2018 14:00
Bola.net - - Javier Mascherano akhirnya harus meninggalkan Barcelona. Waktu terus berjalan dan akhirnya ia harus mengucapkan selamat tinggal. Barcelona juga harus mengucapkan banyak terima kasih pada pemain asal Argentina tersebut.
Selama berseragam Bluagrana kurang lebih selama tujuh tahun, Mascherano telah membantu Barca menjuarai tak kurang dari 14 trofi. Empat kali Mascherano mengantarkan Barca menjadi juara La Liga dan dua kali Mascherano juara Liga Champions bersama Barca. Copa del Rey masuk dalam buku catatan juara Mascherano, demikian juga Piala Super Spanyol dan Piala Dunia Antarklub.
Gelandang Berubah Jadi Bek Tengah
Mascherano gabung dengan Barca pada tahun 2010 dari Liverpool dengan harga 23 juta euro. Pada mulanya, ia digadang untuk menjadi gelandang bertahan setelah Yaya Toure hengkang ke Manchester City. Mascherano sempat tidak yakin akan mendapat tempat di Barcelona. Pasalnya ketika itu di dalam skuat Barca sudah terdapat nama-nama hebat seperti Sergio Busquets dan Xavi.
Setelah lima atau enam bulan berada di sini, aku merasa tidak akan tinggal lama di Barcelona. Sulit bagiku mengambil posisi dari Sergio Busquets di sini. Dia adalah pemain yang spesial untuk tim ini dan sulit untuk menggeser posisinya, pengakuan Mascherano pada satu ketika.
Namun seiring berjalannya waktu, posisi Mascherano bertransformasi menjadi pemain belakang. Perubahan itu bukan karena ia bermain buruk di lapangan tengah melainkan karena perannya mengantarkan Barcelona menjadi juara Liga Champions pada tahun 2011.
Ceritanya, ketika Barca memasuki babak 16 besar menghadapi Arsenal pada musim itu, Mascherano melakukan aksi penting dalam laga itu. Dalam pertemuan leg kedua yang berlangsung di Camp Nou, di mana agregat skor 4-3, Mascherano mampu mencegah timnya menelan hasil imbang dengan aksi sliding tackle untuk menghentikan sepakan Nicklas Bendtner yang berpeluang besar mencetak gol di menit-menit akhir.
Nah, setelah itulah Mascherano mulai mendapat kepercayaan sebagai bek tengah. Sebelumnya, ia tak pernah membayangkan dengan posisi barunya tersebut. Tapi akhirnya ia justru menikmatinya.
Bahkan, aku pun tidak pernah membayangkan menjadi seorang bek tengah. Ya, tepat setelah malam itu, aku bermain sebagai seorang bek tengah. Tackle itu memang telah mengubah posisiku. Tapi aku bahagia, karena akhirnya dapat menemukan posisiku di Barcelona dan aku telah menjadi bek tengah selama beberapa tahun ini, Mascherano mengisahkan.
Waktunya Mascherano Meninggalkan Barca
Memasuki musim baru 2017/2018 bersama dengan pelatih baru, Ernesto Valverde, kesempatan bermain Mascherano sangat berkurang. Hingga saat ini ia baru tercatat tujuh kali tampil di La Liga. Berkurangnya bermain itu karena hantaman cedera dan juga kehadiran para pemain baru yang lebih muda dan mampu menggantikan perannya.
Di barisan pertahanan Barcelona saat ini terdapat Samuel Umtiti yang bisa bermain cukup bagus dengan Gerard Pique. Selain itu, Barca juga baru saja mendatangkan Yerry Mina dari Palmeiras. Atas pertimbangan ini maka Mascherano pun mendapatkan izin untuk meninggalkan Camp Nou.
Menjadi pemain Barcelona telah meninggalkan pengalaman berharga bagi Mascherano. Membela Barcelona, baginya, layaknya sebuah mimpi. Dan ketika masa-masa terakhir itu datang, ia mengatakan harus segera sadar dan bangun dari mimpi indahnya tersebut.
Aku adalah orang yang beruntung karena tujuh setengah tahun yang lalu aku datang kemari untuk memenuhi sebuah mimpi, ucap Mascherano. Dan sekarang waktunya untuk bangun. Mimpi itu sudah berakhir, sambungnya.
Gol Semata Wayang Mascherano di Barca
Mascherano adalah salah satu pemain asing di Barca yang paling banyak mencatatkan pertandingan bersama Barca setelah Lionel Messi dan Dani Alves. Ia tercatat tampil bersama Barca sebanyak 333 kali.
Tapi uniknya, ia hanya mencetak satu gol dalam jumlah laga sebanyak itu. Gol pertamanya itu pun baru terjadi musim lalu. Untuk mencetak gol semata wayang tersebut, Mascherano bahkan harus dipaksa untuk mengambil tendangan penalti. Tendangan penalti tersebut terjadi ketika Barca menghadapi Osasuna dalam kemenangan 7-1.
Momen itu terasa sangat spesial dan Mascherano pun tampak canggung ketika akan mengambil tendangan penalti yang awalnya akan diambil oleh Ivan Rakitic. Tapi akhirnya ia sukses menjebol gawang lawan setelah menempatkan bola tepat ke tengah. Golnya itu pun langsung disambut suka-ria rekan-rekannya.
Meskipun tak banyak memberikan sumbangan gol tapi tugas Mascherano adalah menjaga pertahanan Barca. Itulah yang perlu ditekankan.
Terima Kasih untuk Mascherano
Bagaimanapun Barcelona banyak berutang pada pemain yang pernah berkarier di Brasil tersebut. Untuk melepasnya, Barcelona sendiri menggelar laga penghormatan yang dihadiri oleh para petinggi klub dan juga para pemain.
Bagi seorang Lionel Messi, ditinggalkan Mascherano akan menjadi hal yang aneh. Meskipun bisa bertemu lagi di Timnas Nasional Argentina, tapi tanpa Mascherano di Barca akan terasa janggal.
Masche, setelah sekian banyak pertandingan dan saat-saat bersama, kata-kata saja tak cukup. Kamu tahu aku akan merindukanmu, rasanya aneh ketika masuk ke ruang ganti dan tidak menemukanmu di sampingku. Tapi kita akan segera bersama-sama di tim nasional, demikian kata Messi dalam mengiringi hengkangnya Mascherano.
Peluk hangat untukmu dan saya mendoakan yang terbaik buatmu.
Xavi, sebagai mantan kapten Barcelona, juga memberikan apresiasi pada Mascherano. Menurutnya, Mascherano adalah pemain yang pantas menjadi tauladan bagi pemain yang gabung dengan Barcelona.
Saya rasa pemain dari luar negeri yang gabung dengan Barca harus mengikutimu, bagaimana kamu adaptasi, kesan yang kamu tinggalkan di ruang ganti, di samping level personal tentu saja pada level profesional juga, kata Xavi.
Kamu telah membuat contoh di segala bidang. Aku tak mengharapkan apa-apa kecuali yang terbaik. Aku juga ingin mengatakan bahwa menyenangkan bisa berbagi banyak hal bersamamu dan bermain bersamamu.”
Setelah meninggalkan Barcelona, Mascherano sendiri akan bermain di Chinese Super League bersama dengan Hebei China Fortune.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pukulan Telak untuk Gavi: Operasi Lutut Paksa Absen Berbulan-bulan, Masalah Mental Mengancam
Liga Spanyol 24 September 2025, 20:10 -
Kartu Merah Lawan Southampton, Hugo Ekitike Tunduk dalam Penyesalan
Liga Inggris 24 September 2025, 20:02 -
Usai Kartu Merah Lawan Southampton, Hugo Ekitike Tak Bisa Perkuat Liverpool di Laga Ini
Liga Inggris 24 September 2025, 18:36 -
Jadwal Lengkap La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 24 September 2025, 17:35 -
Gagal Dapatkan Guehi, 3 Bek Gratis yang Bisa Didatangkan Liverpool Musim Depan
Editorial 24 September 2025, 16:47
LATEST UPDATE
-
4 Nama Mengejutkan di Skuad Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
Tim Nasional 25 September 2025, 04:30 -
Tak Dipanggil Lagi, Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam Tersisih dari Timnas Indonesia
Tim Nasional 25 September 2025, 04:15 -
Thom Haye Sebut Fisik Lebih Kuat, Akui Belum Ideal di Persib
Bola Indonesia 25 September 2025, 04:00 -
Presiden La Liga Ungkap Satu-satunya Faktor Penghambat Lamine Yamal Raih Ballon d'Or
Liga Spanyol 25 September 2025, 02:32 -
Maresca Ungkap Pelajaran Istimewa Chelsea Usai Kalahkan Lincoln City
Liga Inggris 25 September 2025, 02:13 -
Cerita Mengharukan Lorenzo Musetti: Bintang Tenis Italia yang Kalah 5 Final Beruntun
Tenis 25 September 2025, 01:46 -
Cerita Mantan Pemain MU yang Pernah Juara UCL Bareng Cristiano Ronaldo, Kini Terancam Jeruji
Liga Inggris 25 September 2025, 01:24 -
Link Live Streaming Nice vs AS Roma - Nonton Liga Europa di Vidio
Liga Eropa UEFA 25 September 2025, 01:02 -
Link Live Streaming Port Vale vs Arsenal - Nonton Carabao Cup di Vidio
Liga Inggris 25 September 2025, 01:01 -
Link Live Streaming Huddersfield Town vs Manchester City - Nonton Carabao Cup di Vidio
Liga Inggris 25 September 2025, 00:45 -
Amad Diallo Menderita Akibat Formasi Ruben Amorim di MU
Liga Inggris 24 September 2025, 23:17
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain MU Paling Cepat Cetak 100 Gol, Bruno Fernandes Bukan Salah Satunya
Editorial 24 September 2025, 17:24 -
Gagal Dapatkan Guehi, 3 Bek Gratis yang Bisa Didatangkan Liverpool Musim Depan
Editorial 24 September 2025, 16:47 -
7 Pemain dengan Rasio Gol Penalti Tertinggi, Ronaldo Termasuk?
Editorial 24 September 2025, 16:24 -
Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah Gagal Masuk Nominasi Ballon dOr
Editorial 22 September 2025, 21:56 -
5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi Tetap Rajanya
Editorial 22 September 2025, 20:27