5 Rivalitas Rekan Setim Paling Sengit di MotoGP, Akankah Bagnaia vs Bastianini Menyusul?
Anindhya Danartikanya | 9 Maret 2023 11:54
Bola.net - Menjelang dimulainya MotoGP 2023 di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, pada 24-26 Maret 2023, ada beberapa pertarungan yang harus diamati. Salah satunya rivalitas sengit yang mungkin terjadi di antara duet Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini.
Musim lalu, ketika belum jadi tandem, keduanya kerap bertarung sengit. Apalagi Bastianini enggan menaati perintah Ducati untuk membantu Bagnaia meraih poin maksimal demi jadi juara. Kini jadi rekan setim, keduanya berpotensi membentuk rivalitas baru. Apalagi, mereka sama-sama dari Italia.
Dalam sejarah MotoGP yang mulai bergulir pada 2002 untuk menggantikan kelas GP500, ada lima rivalitas antara rekan setim yang sangat sengit. Bahkan ada pula yang sampai benar-benar pahit dan terang-terangan saling cekcok baik di dalam maupun di luar lintasan.
Nah, berikut lima rivalitas paling sengit di antara dua rekan setim dalam sejarah MotoGP seperti yang dilansir oleh situs resmi kejuaraan pada Rabu (8/3/2023). Simak ulasannya yuk, Bolaneters!
Nicky Hayden vs Dani Pedrosa
Tim: Repsol Honda
Periode setim: 2006-2008
Nicky Hayden telah membela Repsol Honda sejak 2003 dan menjadi anak emas skuad tersebut sejak Valentino Rossi pindah ke Gauloises Yamaha pada 2004. Pada 2006, ia pun ditandemkan dengan tiga kali juara dunia, Dani Pedrosa, yang didapuk sebagai pengganti Max Biaggi.
Keduanya pun sama-sama tangguh, meski Hayden lebih dijagokan jadi juara dunia. Puncak rivalitas mereka pun terjadi ketika Pedrosa terjatuh di Estoril, Portugal, dan menyeret Hayden ke gravel sampai keduanya gagal finis. Padahal, kala itu Hayden sedang menghadapi proses penentuan juara dunia kontra Rossi.
Valentino Rossi vs Jorge Lorenzo

Tim: Fiat Yamaha, Yamaha Factory Racing, Movistar Yamaha
Periode: 2008-2010 dan 2013-2016
Sejak 2004, Valentino Rossi menjadi ikon Yamaha dan sukses meraih banyak kemenangan. Namun, Yamaha menggaet Jorge Lorenzo pada 2006, bahkan sebelum Lorenzo berhasil menjadi juara dunia di GP250. Keduanya pun ditandemkan di Fiat Yamaha pada 2008, dan keputusan Yamaha ini membuat Rossi marah.
Keduanya menyajikan duel-duel sengit dalam perebutan gelar dunia 2008-2010, sebelum Rossi hengkang ke Ducati. Pada 2013, Rossi pun kembali ke Yamaha sekaligus kembali bertandem dengan Lorenzo. Pada periode 2013-2016, rivalitas pahit mereka kembali terjalin, sebelum Lorenzo giliran pindah ke Ducati pada 2017.
Marc Marquez vs Dani Pedrosa

Tim: Repsol Honda
Periode setim: 2013-2018
Dani Pedrosa yang sempat menjadi anak emas Repsol Honda usai hengkangnya Nicky Hayden ke Ducati Team pada akhir 2008, tiba-tiba kedatangan Marc Marquez sebagai tandem barunya pada 2013. Kedua rider ini pun kerap menjalani duel-duel sengit di lintasan.
Dalam diri Marquez, Pedrosa menemukan lawan yang sangat tangguh. Meski Pedrosa kerap memberikan performa-performa spektakuler, Marquez terus mengalahkannya dalam perebutan gelar dunia sampai akhirnya ia pensiun pada akhir 2018.
Andrea Dovizioso vs Andrea Iannone
Tim: Ducati Team
Periode setim: 2015-2016
Sejak bertandem pada 2015, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone berlomba-lomba membuktikan siapa rider nomor satu di Ducati Team. Keduanya sama-sama berambisi menjadi pemenang Ducati pertama sejak Casey Stoner pada 2010. Iannone lah yang berhasil melakukannya, ketika menang di Austria pada 2016.
Puncak rivalitas mereka pun terjadi ketika Iannone menabrak Dovizioso di tikungan terakhir pada lap penutup MotoGP Argentina 2016, ketika keduanya berpotensi finis di posisi 2 dan 3. Sampai saat ini, insiden tersebut diakui para bos Ducati sebagai momen traumatis.
Andrea Dovizioso vs Jorge Lorenzo

Tim: Ducati Team
Periode setim: 2017-2018
Sering berbuat ulah karena nekat, Andrea Iannone didepak oleh Ducati Team dan digantikan Jorge Lorenzo pada 2017. Dovizioso pun harus melawan rival sengitnya sejak masih belia tersebut, apalagi mereka punya sejarah pahit karena selalu saling berebut gelar dunia di kelas GP125 dan GP250.
Kedua rider ini memang jarang bertarung wheel-to-wheel selama di Ducati, melainkan justru lebih sering perang verbal lewat media massa dan media sosial. Namun, Dovizioso selalu berhasil mengakhiri musim sebagai runner up, peringkat yang lebih baik dari peringkat Lorenzo selama dua musim di Ducati.
Baca juga:
- Deretan Rider Non-Juara MotoGP dengan Kemenangan Terbanyak, Vinales-Rins Bisa Tepis Kutukan
- Daftar Rookie Terbaik dalam Sejarah MotoGP, Augusto Fernandez Dipastikan Jadi yang Ke-22!
- Luca Marini Sinyalir Tak Keberatan Jika Harus Ikut VR46 Pindah ke Yamaha
- Foto: LCR Honda Luncurkan Skuad Anyar, Pamer 2 Corak Motor Berbeda di MotoGP 2023
- GASGAS Ogah Bikin Motor MotoGP Sendiri, Pilih Gandeng KTM demi Tekan Biaya
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Abu Dhabi 2025 di Vidio, 5-7 Desember 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 08:08
-
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 6 Desember 2025, 08:08
-
Jadwal Lengkap ARRC Asia Road Racing Championship 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 08:08
LATEST UPDATE
-
Hasil Race 1 ARRC AP250 Thailand 2025: Menang, Fadillah Arbi Aditama Kunci Gelar Juara
Otomotif 6 Desember 2025, 14:39
-
Inter vs Como: Wasit yang 'Bersahabat' dengan Nerazzurri
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:59
-
Osimhen Menuju Juventus? Potensi Transfer yang Bisa Mengubah Peta Kekuatan Serie A
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:24
-
Napoli vs Juventus: Kapasitas untuk Saling Melukai meski Skuad Tidak Utuh
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:13
-
Prediksi Real Madrid vs Celta Vigo 8 Desember 2025
Liga Spanyol 6 Desember 2025, 12:16
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26







