8 Perpisahan yang Warnai Akhir Musim MotoGP 2018
Anindhya Danartikanya | 21 Desember 2018 13:30
Bola.net - - MotoGP 2018 telah resmi berakhir pada pertengahan November lalu, dan periode ini pun diwarnai dengan delapan perpisahan yang cukup mengharukan.
Beberapa dari perpisahan ini terjadi akibat perpindahan rider ke tim lain dan juga kejuaraan balap motor lainnya. Selain itu, juga ada berakhirnya kerja sama ikonik antara tim dan pabrikan.
Berikut delapan perpisahan yang mewarnai akhir musim 2018.
Jorge Lorenzo Hengkang dari Ducati

Sempat diperkirakan bertahan lama di Ducati Corse, Jorge Lorenzo secara mengejutkan memutuskan pindah ke Repsol Honda mulai musim depan. Lorenzo mengambil keputusan ini usai mendengar kabar para petinggi Ducati ingin mendepaknya usai mengalami paceklik kemenangan selama 1,5 tahun. Ironisnya, usai kesepakatan berpisah diraih, Lorenzo merebut kemenangan perdananya bersama Ducati di Mugello, Italia pada Juni lalu.
Pensiunnya Dani Pedrosa

Usai 18 tahun berkiprah di Grand Prix dan 13 tahun di MotoGP, Dani Pedrosa memutuskan pensiun dalam usia 33 tahun. Selain kerap mengalami cedera, Pedrosa mengaku sudah tak lagi merasakan gairah yang sama saat menjalani balapan. Tak hanya mengucapkan selamat tinggal pada kegiatan balapan, ia juga resmi meninggalkan Repsol Honda dan menjabat sebagai test rider KTM mulai tahun depan.
Mundurnya Marc VDS

Dikenal sebagai salah satu tim paling prestisius di Moto2, Marc VDS melebarkan sayap ke MotoGP pada 2015 dengan kontrak berdurasi lima tahun. Sayang, pada tahun keempatnya di kelas tertinggi, tim asal Belgia ini mengalami konflik internal di antara para petingginya dengan dugaan penggelapan biaya balap. Sang pemilik tim, Marc van der Straten pun memutuskan mundur dari MotoGP dan memilih fokus pada proyek Moto2 bersama Alex Marquez dan Xavi Vierge.
Perginya Scott Redding ke BSB

Scott Redding yang merupakan runner up Moto2 2013, diketahui mengalami masa-masa buruk selama lima tahun berpartisipasi di MotoGP. Meski pernah membela Honda, Ducati dan Aprilia, rider Inggris ini tak pernah benar-benar menemukan motor dan tim yang cocok untuknya. Tak lagi punya tempat, rider yang dikenal dengan sikap kocaknya di media sosial ini akhirnya memutuskan hijrah ke British Superbike (BSB) untuk membela tim Ducati Be Wiser.
Alvaro Bautista Hijrah ke WorldSBK

Bautista yang merupakan juara dunia GP125 2006, mendapatkan rasa hormat dari banyak pihak atas kemampuannya mengembangkan motor di MotoGP . Sayangnya, musim depan ia tak punya tempat untuk bernaung. Meski begitu, Ducati memilih mempertahankannya dan meletakkannya di WorldSBK. Bersama Aruba.it Ducati, Bautista akan mengendarai motor Panigale V4R dan diprediksi akan langsung meramaikan perebutan gelar dunia 2019.
Kembalinya Thomas Luthi ke Moto2

Thomas Luthi, yang dikenal sebagai pebalap papan atas di GP125, GP250 dan Moto2, menjalani musim debutnya di MotoGP 2018 dalam usia 31 tahun bersama Marc VDS Honda. Sayang, motor RC213V yang sulit dijinakkan membuatnya gagal tampil kompetitif dan tak meraih satu pun poin. Ditambah fakta mundurnya Marc VDS dari MotoGP, Luthi pun pindah ke Dynavolt Intact GP untuk kembali turun di Moto2, di mana ia sukses menjadi runner up pada 2016 dan 2017.
Angel Nieto Team Diakuisisi

Angel Nieto Team, yang tadinya dikenal sebagai Aspar Team, merupakan salah satu tim paling prestisius di GP125, GP250, Moto3 dan Moto2, dan tim asal Valencia ini memutuskan turun di MotoGP sejak 2010. Usai malang melintang bekerja sama dengan Ducati, Aprilia dan Honda, Angel Nieto Team akhirnya diakuisisi oleh Sepang International Circuit (SIC) Racing, yang kini berada di bawah bendera Yamaha. Meski begitu, Angel Nieto Team tak sepenuhnya hilang dari ajang Grand Prix. Mereka akan tetap turun di Moto3 dan dipastikan kembali ke Moto2 dengan nama tim yang sama.
Berakhirnya Tech 3 Yamaha

Usai 20 tahun bekerja sama dengan Yamaha Motor Racing, Tech 3 Racing yang dipimpin Herve Poncharal memutuskan untuk pindah ke KTM. Kerja sama Tech 3 dan Yamaha dimulai di kelas GP250 pada 1999, sebelum akhirnya naik ke GP500 pada 2001. Sejak itu pula, Tech 3 selalu menjadi tim satelit yang setia bagi Yamaha.
Meski begitu, Poncharal dan timnya melihat kesempatan emas bersama KTM. Selain ingin mencari motivasi dan tantangan baru, Tech 3 dipastikan akan mendapatkan perangkat dan motor spek pabrikan untuk kedua pebalapnya. Peluang ikut terlibat dalam pengembangan RC16 juga menjadi pertimbangan Tech 3 untuk mantap meninggalkan Yamaha.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marc Marquez: Saya Absen Sampai Akhir Musim, Tapi Jangan Lupa Saya Juara Dunianya!
Otomotif 23 Oktober 2025, 18:41
-
Ducati Resmi Umumkan Marc Marquez Absen Sampai Akhir Musim MotoGP 2025
Otomotif 23 Oktober 2025, 18:06
LATEST UPDATE
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
-
Kata Allegri, 95 Menit Kerja Keras Milan Bisa Hancur karena Satu Momen Ini, Apa Itu?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 11:14
-
Teken Kontrak Baru di Inter Miami, Berapa Gaji Lionel Messi?
Bola Dunia Lainnya 24 Oktober 2025, 10:48
-
5 Bek di Pusaran Persaingan MU: Dilema Manis untuk Ruben Amorim
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 10:40
-
Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2025: Fermin Aldeguer dan Pecco Bagnaia Terdepan
Otomotif 24 Oktober 2025, 10:39
-
Transfer Joao Mario ke Juventus Berujung Kekecewaan?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 10:26
-
Link Live Streaming Pertandingan French Open 2025 di Vidio, 21-26 Oktober 2025
Bulu Tangkis 24 Oktober 2025, 10:08
-
Jadwal Lengkap Pertandingan French Open 2025, 21-26 Oktober 2025
Bulu Tangkis 24 Oktober 2025, 10:08
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56










