Absen Rebutan Gelar, Marc Marquez Bikin Prediksi Juara MotoGP, Moto2, dan Moto3 2023

Juara Moto3 2023

Jaume Masia dan David Alonso (c) AP Photo/Antonio Calanni

Di kelas teringan, Marquez punya dua opini. Ia meyakini bahwa pembalap GASGAS Aspar Team yang juga rookie of the year 2023, David Alonso, bisa memberi kejutan besar dalam perebutan gelar dunia. Apalagi Alonso mendapatkan lecutan kepercayaan diri tinggi usai menang dramatis di Thailand.

Alonso yang berasal dari Kolombia, 'hanya' tertinggal 25 poin dari rider Leopard Racing, Jaume Masia, yang ada di puncak klasemen. Meski begitu, menurut Marquez, Masia jauh lebih diunggulkan karena rider Spanyol ini merupakan salah satu pembalap paling berpengalaman di Moto3.

"Saya melihat balapan Alonso dan saya keluar garasi untuk memberi selamat, karena ia layak mendapatkannya... Ia tidak terlalu jauh dari gelar. Namun, memang benar ada rider-rider lain yang jauh lebih berpengalaman, seperti Masia, yang saya rasa jadi favorit," ujar Marquez.

Juara Moto2 2023

Pembalap Red Bull KTM Ajo, Pedro Acosta (c) AP Photo/Manish Swarup

Soal kelas intermediate, Marquez pun menjagokan Pedro Acosta, yang hanya butuh langkah kecil untuk jadi juara. Rider Red Bull KTM Ajo ini sejatinya punya kans untuk mengunci gelar di Thailand, tetapi gagal. Alhasil, perjuangannya harus berlanjut ke Seri Malaysia.

Demi mengunci gelar di Sepang, Acosta yang unggul 63 poin, harus finis empat besar, tak peduli di mana Tony Arbolino finis. "Sangat disayangkan Acosta tidak mengunci gelar dunia di Thailand, karena ia sudah harus pulang ke Spanyol, ketika semestinya ia selebrasi seperti yang seharusnya," ujar Marquez.

"Namun, ia pasti akan juara, jika tak ada hal-hal janggal terjadi. Ia akan menang di Malaysia dan kemudian pulang ke Spanyol. Pada akhirnya, ia akan tiba dengan gelar dunia, dan itulah hal terpenting," lanjut pembalap berusia 30 tahun ini.

Juara MotoGP 2023

Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin (c) AP Photo/Kittinun Rodsupan

Untuk kelas para raja, Marquez lagi-lagi menegaskan bahwa ia menjagokan rider Prima Pramac Racing, Jorge Martin. Meski Martin tertinggal 13 poin dari Pecco Bagnaia di klasemen, Marquez sangat meyakini bahwa performa Martin jauh lebih garang dan konsisten ketimbang Bagnaia.

Menurut Marquez, kalaupun sedang tak bisa melaju cepat, Martin juga punya taktik jitu untuk menutupi defisit performa, seperti yang ia lakukan di Thailand. "Saya akan terus bertaruh untuk Martin. Saya sudah mengatakannya. Ia adalah rider tercepat," tuturnya.

"Di Thailand, Jorge bisa menang tanpa jadi rider tercepat. Ia bukan yang tercepat di sana, tetapi tetap meraih pole dan meraih dua kemenangan. Jadi, saya tetap bertaruh untuknya. Dengan ban lunak, mungkin Martin yang tercepat. Dengan ban keras, Pecco lebih cepat, tapi hanya sedikit," tutup Marquez.

Bagaimana, Bolaneters? Setuju nggak nih sama prediksi Marc Marquez?

Sumber: Diario AS