Agostini Soal Rossi: Atlet Hebat Pasti Hampa usai Pensiun
Anindhya Danartikanya | 23 Juli 2019 09:50
Bola.net - Legenda MotoGP sekaligus 15 kali juara dunia, Giacomo Agostini, menyatakan tak ada orang yang berhak menyuruh-nyuruh Valentino Rossi untuk pensiun dari MotoGP. Menurutnya, hanya Rossi yang bisa mengevaluasi situasinya saat ini.
Kini Rossi berusia 40 tahun, dan kontraknya dengan Yamaha baru akan habis pada akhir 2020. Ia belum lagi juara sejak 2009, dan tengah paceklik kemenangan sejak Assen, Belanda, pada 2017. Ini berarti ia telah melewati 37 seri tanpa kemenangan.
Ini adalah losing streak terpanjang kedua yang pernah The Doctor alami selama berkarier di MotoGP. Sebelumnya, ia pernah menjalani 44 balapan tanpa kemenangan, yakni sejak akhir 2010 sampai pertengahan 2013.
Agostini, yang pensiun pada 1977 dalam usia 35 tahun, dapat memaklumi kegundahan Rossi. Ia sendiri mengaku menangis selama dua hari usai memutuskan pensiun. Meski sempat 'galau', Agostini yakin dirinya tahu telah mengambil langkah yang tepat.
"Bagaimana saya memahaminya? Yakni saat hasil baik sudah tak lagi bisa diraih. Saya bisa menang lagi, tapi saya tahu sesuatu telah berubah. Entah apakah ini juga terjadi pada Vale," ujar Agostini kepada Corriere della Sera.
Sarankan Mulai Pikirkan Masa Depan
Menurut Agostini, saat ini Rossi masih mampu tampil kompetitif, namun ketika kemenangan makin sulit diraih, tak ada salahnya mulai memikirkan rencana masa depan. "Vale masih mampu tampil baik. Tak ada orang yang berhak menyuruhnya melakukan apa pun," ujarnya.
"Meski begitu, juga tak ada orang yang lebih baik darinya dalam menganalisa situasi yang ia alami sendiri. Saat saya berebut posisi kedua atau ketiga dan tak bisa menang, saya menyadari bahwa masa pensiun sudah tiba," kisahnya.
Atlet Hebat Merasa Hampa Usai Pensiun
Agostini juga mengaku maklum bila Rossi takut menghadapi masa pensiun, di mana tak akan ada lagi pacuan adrenalin, tak ada tantangan dari para rival, dan tak ada rasa kagum dari penggemar seperti biasanya. Pria asal Italia ini menyebut bahwa inilah yang juga dirasakan atlet-atlet hebat dunia.
"Pada awalnya kita semua akan merasakannya. Ini juga terjadi pada Muhammad Ali, Maradona, dan Eddy Merckx. Mereka semua merasakan kekosongan karena semua orang mencintai mereka, dan mereka selalu mendapatkan konfrontasi, tahu bahwa mereka bisa menang lagi," tutup Agostini.
Musim ini, Rossi mengoleksi dua podium, berkat finis kedua di Argentina dan Austin. Menjelang MotoGP Ceko di Brno pada 2-4 Agustus nanti, ia tengah duduk di peringkat keenam pada klasemen pebalap dengan 80 poin, tertinggal 105 poin dari Marc Marquez yang ada di puncak.
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Real Betis vs Barcelona 7 Desember 2025
Liga Spanyol 6 Desember 2025, 04:07
-
Grup Argentina di Piala Dunia 2026: Lawan-Lawan Lionel Messi Resmi Terungkap
Piala Dunia 6 Desember 2025, 03:36
-
Prediksi PSG vs Rennes Minggu 7 Desember 2025
Liga Eropa Lain 6 Desember 2025, 03:05
-
Prediksi Leeds United vs Liverpool 7 Desember 2025
Liga Inggris 6 Desember 2025, 01:45
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 6-9 Desember 2025
Liga Inggris 6 Desember 2025, 01:25
-
BRI Super League: Pelatih Borneo FC Akui Kekalahan, Persib Layak Menang
Bola Indonesia 5 Desember 2025, 23:24
-
Link Streaming Drawing Piala Dunia 2026, Live di TVRI
Piala Dunia 5 Desember 2025, 22:52
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26













