Akankah Valentino Rossi Akhiri Paceklik Kemenangan di Assen?
Anindhya Danartikanya | 26 Juni 2019 11:30
Bola.net - MotoGP akan memasuki seri kedelapan di Sirkuit Assen, Belanda akhir pekan ini. Gelaran kali ini pun menjadi penanda bahwa dua tahun sudah pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi mengalami paceklik kemenangan. Kemenangan terakhir Rossi memang terjadi sirkuit ini pada 2017 lalu.
Usai kemenangan Rossi kala itu, Yamaha juga sempat paceklik kemenangan terpanjang, yakni selama 25 balapan beruntun. Maverick Vinales pun mengakhirinya di Phillip Island, Australia tahun lalu. Rossi sempat nyaris mengikuti jejak Vinales di Sepang, Malaysia, namun justru terjatuh usai memimpin selama 15 lap.
Rossi juga nyaris menang di Austin, Texas pada April lalu, usai rider Repsol Honda, Marc Marquez terjatuh pada Lap 9. Sayang, usai memimpin selama 7 lap, rider Italia ini mendapat perlawanan sengit dari rider Suzuki Ecstar, Alex Rins. Rossi pun harus puas finis kedua usai tak mampu membalas selama 3 lap terakhir.
Dengan paceklik ini, Rossi telah melewati 35 balapan tanpa menang. Sejak itu juga The Doctor hanya mengoleksi 9 podium. Ketika begitu banyak orang masih mempercayai talenta dan motivasinya yang tinggi, Rossi justru tak dapat dukungan teknis yang mumpuni dari Yamaha, yang selama ini dirundung masalah grip dan elektronik.
Losing Streak Terpanjang Kedua Rossi

Paceklik ini juga losing streak terburuk kedua Rossi, yang pernah tak menang pada periode MotoGP Malaysia 2010 sampai MotoGP Belanda 2013. Bukan rahasia lagi, 44 balapan tanpa kemenangan ini dijalani Rossi saat masih membela Ducati, sampai masa-masa awal ia kembali ke Yamaha.
Musim ini, masalah Yamaha pun bertambah. Selain masalah grip dan elektronik yang belum teratasi, performa mesin YZR-M1 semakin tertinggal dari Ducati dan Honda yang tenaganya semakin unggul. Suzuki, yang dikenal memiliki karakter mirip dengan Yamaha, kini juga makin mengancam.
Meski Yamaha masih belum bisa mengatasi masalah teknisnya yang segudang, Rossi sejatinya tetap punya peluang yang cukup baik untuk mengakhiri paceklik kemenangannya kali ini, yakni yang uniknya juga di Sirkuit Assen, yang bakal menggelar MotoGP akhir pekan nanti.
Rider Tersukses di Assen
Seperti Phillip Island, Assen dikenal memiliki karakter yang bersahabat bagi semua jenis motor MotoGP. Atas alasan ini pula pertarungan supersengit kerap terjadi di sirkuit tersebut. Apalagi, Rossi merupakan pebalap yang tercatat punya prestasi paling gemilang dalam sejarah Assen.
Selama berkarier di Grand Prix, Rossi mengoleksi 13 podium di Assen, yang 10 di antaranya merupakan kemenangan. Uniknya, 8 kemenangan di antaranya ia raih di kelas tertinggi. Dengan track record-nya yang mentereng ini, bukan tak mungkin Rossi bisa kembali ke puncak podium akhir pekan nanti.
Selain itu, prestasi bisa jadi takkan jadi satu-satunya motivasi Rossi untuk merebut kemenangan. Keterpurukannya di Mugello dan Catalunya, di mana ia gagal finis, juga bisa menjadi lecutan bagi sang sembilan kali juara dunia ini untuk melakukan balas dendam.
Nah, apakah Rossi akan meneruskan 'tren' paceklik kemenangan di Assen nanti? Atau justru mengakhirinya? Nantikan aksi Rossi di Assen pada 28-30 Juni nanti ya, Bolaneters!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2025: Fermin Aldeguer dan Pecco Bagnaia Terdepan
Otomotif 24 Oktober 2025, 10:39
-
Hasil FP1 Moto2 Malaysia 2025: Jake Dixon dan Albert Arenas Memimpin
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:37
-
Hasil FP1 Moto3 Malaysia 2025: Angel Piqueras Tercepat, Ungguli Jacob Roulstone
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:24
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:02
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Formula 1 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:02
LATEST UPDATE
-
4 Sosok di Balik Kebangkitan Manchester United Musim Ini
Liga Inggris 25 Oktober 2025, 04:00
-
Live Streaming AC Milan vs Pisa - Link Nonton Serie A/Liga Italia di Vidio
Liga Italia 25 Oktober 2025, 00:45
-
Tak Ada Pilihan Lain, Juventus Harus Kalahkan Lazio Pekan Ini
Liga Italia 24 Oktober 2025, 23:59
-
Federico Dimarco Jadi Mesin Peluang Inter Milan di Musim Ini
Liga Italia 24 Oktober 2025, 23:20
-
Juventus, Bawalah Semangat Lawan Real Madrid ke Serie A
Liga Italia 24 Oktober 2025, 23:18
-
Siapa yang Layak Jadi Starter Liverpool: Hugo Ekitike atau Alexander Isak?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 23:12
-
Xabi Alonso Kepincut Kenan Yildiz, Juventus Pasang Harga 100 Juta Euro
Liga Spanyol 24 Oktober 2025, 22:05
LATEST EDITORIAL
-
4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry Henry Tak Masuk Daftar
Editorial 24 Oktober 2025, 22:47
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56








