Alasan Andrea Dovizioso Tolak ke WorldSBK: Terlalu Terbiasa Naik Motor Prototipe
Anindhya Danartikanya | 8 Januari 2023 18:48
Bola.net - Andrea Dovizioso membeberkan alasan utama di balik keputusannya menolak untuk berlaga di WorldSBK. Usai 15 tahun bertarung di MotoGP, ia memutuskan pensiun usai Seri San Marino 2022, sekaligus ogah beralih ke WorldSBK, yakni langkah yang biasa diambil kebanyakan eks rider MotoGP.
Dovizioso yang menjadi runner up MotoGP pada 2017, 2018, dan 2019 bersama Ducati, memutuskan gantung helm pada 2022 ketika musim masih menyisakan lima seri. Tim terakhir yang ia bela adalah WithU Yamaha RNF. Ia kemudian memutuskan untuk kembali aktif di arena motocross.
Sempat tersiar gosip bahwa ia mempertimbangkan pindah ke WorldSBK. Meski begitu, Dovizioso membantah. Lewat Motorsport Magazin, rider Italia ini mengaku terlalu terbiasa mengendarai motor-motor prototipe di arena Grand Prix, sementara WorldSBK menggunakan motor produksi massal.
Harus Belajar dari Nol Lagi
Menurut yang dikutip oleh Crash.net pada Jumat (6/1/2023), Dovizioso menyatakan bahwa berlaga di WorldSBK bakal memaksanya belajar dari nol lagi. "Saya terbiasa dengan motor-motor prototipe, saya menghabiskan seluruh karier saya bersama prototipe," ungkapnya.
"Saya tak yakin bisa tampil baik dengan motor-motor produksi masal. Untuk mengelaborasi dan mengembangkan, saya harus mempelajari gaya balap dan harus mengulang segalanya dari awal lagi seolah saya ada pada awal karier saya. Saya tak peduli soal ini," lanjut 'Dovi'.
Dalam wawancara yang sama, Dovizioso juga mengomentari sprint race, yang digelar MotoGP sepanjang 2023, tepat semusim setelah ia pensiun. Ia mengaku ada sisi positif dan negatif dari balapan yang bakal digelar setiap hari Sabtu tersebut.
Sulit di Austin, Sepang, Assen, dan Mugello
"Sprint race bakal menciptakan dinamika yang harus dikendalikan, tapi saya rasa itu takkan banyak mengubah pertunjukan. Secara fisik, bakal lebih sulit menghadapi dua balapan. Makin sulit terutama di trek-trek yang lebih butuh gaya balap yang berkomitmen. Saya memikirkan Austin, Sepang, Assen, dan Mugello," tutur Dovizioso.
Meski begitu, rider berusia 36 tahun ini juga yakin bahwa sprint race yang durasinya lebih pendek bakal menguntungkan para rider yang biasanya jago di sesi kualifikasi. "Menurut saya, sprint race akan memberi tekanan kepada semua rider," ungkap juara dunia GP125 2004 ini.
"Namun, regulasi ini bisa jadi keuntungan bagi para rider yang cepat di kualifikasi. Pasalnya, bisa start dari posisi terdepan, mereka bisa mengambil keuntungan dari kondisi yang lebih mudah. Ini bikin mereka bisa meraih lebih banyak poin ketimbang para rider yang lebih metodis," tutupnya.
Statistik Prestasi Andrea Dovizioso
2001: GP125 RCGM Rubicone Corse Aprilia - Tidak Terklasifikasi (hanya ikut satu balapan)
2002: GP125 Scot Racing Team Honda - Peringkat 16
2003: GP125 Scot Racing Team Honda - Peringkat 5
2004: GP125 Scot Racing Team Honda - Juara
2005: GP250 Scot Racing Team Honda - Peringkat 3
2006: GP250 Scot Racing Team Honda - Runner up
2007: GP250 Scot Racing Team Honda - Runner up
2008: MotoGP Scot Racing Team Honda - Peringkat 5
2009: MotoGP Repsol Honda Team - Peringkat 6
2010: MotoGP Repsol Honda Team - Peringkat 5
2011: MotoGP Repsol Honda Team - Peringkat 3
2012: MotoGP Monster Yamaha Tech3 - Peringkat 4
2013: MotoGP Ducati Team - Peringkat 8
2014: MotoGP Ducati Team - Peringkat 5
2015: MotoGP Ducati Team - Peringkat 7
2016: MotoGP Ducati Team - Peringkat 5
2017: MotoGP Ducati Team - Runner up
2018: MotoGP Ducati Team - Runner up
2019: MotoGP Ducati Team - Runner up
2020: MotoGP Ducati Team - Peringkat 4
2021: MotoGP Petronas Yamaha SRT - Peringkat 24
2022: MotoGP WithU Yamaha RNF - Peringkat 21
Sumber: Motorsport Magazin, Crashnet
Baca juga:
- Andrea Dovizioso Sayangkan Hubungan Buruk dengan Ducati Sejak Pisah
- Ganti Pakai Helm HJC, Fabio Quartararo Dibayar Rp12,3 Miliar per Musim
- Jorge Martin vs Toprak Razgatlioglu: Head-to-Head Calon Rider Monster Yamaha di MotoGP 2024
- Daftar Merek Helm di MotoGP 2023, Mana yang Paling Banyak Dipakai Pembalap?
- Jorge Martin dan Monster Yamaha Mulai Diskusikan Kolaborasi di MotoGP 2024
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
Liga Inggris 5 September 2025, 23:48 -
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:35
LATEST UPDATE
-
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 07:08 -
Mees Hilgers Hubungi Erick Thohir, Minta Maaf Gara-gara Absen Bela Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 06:25 -
Hasil Ukraina vs Prancis: Mbappe Pastikan Les Blues Petik Tiga Poin
Tim Nasional 6 September 2025, 06:14 -
Hasil Italia vs Estonia: Debut Gattuso, Azzuri Pesta Gol
Piala Dunia 6 September 2025, 04:51 -
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
Tim Nasional 6 September 2025, 03:31 -
Permainan Timnas Indonesia yang Diinginkan Patrick Kluivert Mulai Menemukan Bentuknya
Tim Nasional 6 September 2025, 01:00 -
Debut Manis Miliano Jonathans, Apresiasi Sananta buat Suporter Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 00:33 -
Dukungan Suporter Timnas Indonesia Tinggalkan Kesan Mendalam buat Pemain Lawan
Tim Nasional 6 September 2025, 00:22 -
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
Liga Inggris 5 September 2025, 23:48 -
Garuda Beringas: Timnas Indonesia Mendominasi Laga Kontra Chinese Taipei
Tim Nasional 5 September 2025, 23:39 -
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:35
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24