Alberto Puig Akui Marc Marquez Bisa Jadi Operasi Ketiga Kali

Tak Bisa Membaca Masa Depan

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) MotoGP.com

Uniknya, pada Sabtu (24/10/2020) via Sky Sport, Puig menyatakan operasi ketiga bisa saja terjadi, walau Repsol Honda sama sekali tak mengharapkannya. "Jujur, saya tak tahu kapan Marc akan kembali. Apa pun bisa terjadi. Kami sendiri ingin melihatnya kembali tahun ini," ungkapnya.

"Marc sudah bekerja sangat keras demi kembali mengendarai motornya. Tapi penyembuhan tulangnya butuh waktu lebih lama dari dugaan. Targetnya adalah kembali tahun ini, tapi saya sendiri tak bisa membaca masa depan, dan saya bukan tukang sulap yang bisa menyembuhkannya," lanjut Puig.

Pria asal Spanyol ini pun menyatakan pihaknya lebih memilih berpikir optimistis soal cedera Marquez dan berharap sang delapan kali juara dunia tak perlu operasi lagi, meski belum bisa dipastikan apakah ia memang bisa kembali balapan sebelum musim 2020 berakhir.

'Apa pun Bisa Terjadi, Tapi Semoga Tidak'

"Saya ogah berpikir bahwa ia harus operasi lagi. Tapi saya juga tak tahu benar soal situasinya. Kami hanya tahu cederanya memang sembuh dengan lamban, tak secepat yang kami inginkan. Saya tak tahu soal intervensi berikutnya, apa pun bisa terjadi. Tapi saya harap yang ini takkan terjadi," tutur Puig.

Di lain sisi, Sky Sport juga mewawancarai dr. Marco Berlusconi, Ketua Unit Operasi Traumatologi Rozzano, Italia, dokter yang juga ahli dalam menangani cedera macam ini. Dr. Berlusconi pun menyatakan operasi ketiga cukup memungkinkan untuk dijalani Marquez.

"Saya takkan kaget jika ia masih harus menjalani operasi. Saya tak melihat kemungkinan ia bisa kembali balapan tahun ini. Kadang patah tulang macam ini bisa memakan waktu setahun untuk sembuh," ungkapnya.

Sumber: Sky Sport

Video: Takaaki Nakagami Raih Pole di MotoGP Teruel