Alex Marquez: LCR Honda Tim Tepat untuk Bantu Pelajari MotoGP Lebih Jauh
Anindhya Danartikanya | 3 Desember 2020 11:25
Bola.net - Debutan Repsol Honda, Alex Marquez, meyakini bahwa membela LCR Honda di MotoGP 2021 akan memberikan keuntungan baginya. Dalam kanal YouTube Estrella Galicia 0,0, Rabu (2/12/2020), ia kembali menegaskan ini bukan langkah mundur, dan justru menyebut tim asal Italia itu tim yang tepat baginya.
Seperti diketahui, Marquez diminta naik ke MotoGP pada akhir musim lalu bersama Repsol Honda, jadi pengganti Jorge Lorenzo yang mendadak pensiun. Namun, pada Juni lalu, belum juga ia menjalani balapan pertamanya tahun ini, rider berjuluk 'El Pistolas' itu justru dipastikan terdepak dari tim pabrikan pada 2021.
Pendepakan Marquez dari Repsol Honda ini demi memberi jalan kepada Pol Espargaro untuk bergabung. Marquez pun bakal 'ditransfer' ke LCR Honda yang berstatus tim satelit. Meski ia akan tetap dapat kontrak dan motor pabrikan, banyak pihak menilai langkah Honda ini menunjukkan rasa tak hormat kepada Marquez.
Ingin Jadi Pembalap yang Lebih 'Komplit'
Namun, juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019 ini tak merasa sakit hati. Baginya, membela LCR Honda justru bisa membantunya bekerja lebih tenang, tanpa harus jadi sorotan terus-menerus seperti saat membela Repsol Honda, tim paling prestisius di MotoGP dan tim yang juga dibela sang kakak, Marc Marquez.
"Saya rasa perpindahan tim ini bakal bagus bagi saya, saya harap begitu. Inilah alasan saya menerima tantangan yang ada. Saya selalu bilang, ini bukan langkah mundur. Bagi saya, ini langkah ke samping, tetap terus belajar untuk menjadi pembalap MotoGP yang lebih 'komplit'," ujarnya seperti yang dikutip Marca.
"Masih ada ribuan hal yang harus saya pelajari. Saya rasa saya akan bekerja dengan orang-orang yang tepat demi melanjutkan proses belajar ini, memperhatikan begitu banyak detail yang saya lewatkan. Semoga 2021 bisa jadi tahun yang normal bagi semua orang dan kami bisa menikmatinya bersama," lanjutnya.
Masih Harus Pertajam Strategi Aksi Salip
Salah satu hal yang diyakini Marquez masih harus ia pelajari adalah kebiasaan menyalip rival. Menurutnya, strateginya dalam aksi saling salip masih harus diasah lebih tajam, karena ia masih terbiasa dengan strategi aksi salip di Moto2, yakni kelas balap yang ia arungi selama lima tahun sebelum naik ke kelas para raja.
"Di Moto2, dalam sesi latihan, Anda akan langsung tahu titik di mana Anda bisa menyalip, tapi di MotoGP Anda harus menyalip ketika ada kesempatan, tak peduli di mana tikungannya dan tak peduli lainnya. Saat Anda mendekati seorang pembalap, maka Anda harus menyalip," ungkap Marquez.
"Dalam banyak balapan, pada awalnya saya berpikir begitu, 'Ayo, aku akan menyalipmu di sana, karena aku merasa lebih kuat'. Nyatanya, Anda tak bisa menunggu. Jika tidak, Anda takkan bisa menyalip. MotoGP adalah kategori di mana Anda harus terus memperbaiki diri untuk menyalip," tutupnya.
Sumber: Estrella Galicia 0,0, Marca
Video: Aron Canet Lolos dari Maut Saat Terjatuh di Moto2 Portugal 2020
Baca Juga:
- Alex Marquez: Marc Marquez Jadi Fans Berat Saya Selama 2020
- Marc Marquez Kaget Alex Marquez Mampu Raih 2 Podium dalam Musim Debut
- Mengenal Mick Schumacher: Anak Michael Schumacher yang Turun di Formula 1 2021
- 'Superpower' Joan Mir: Cepat Adaptasi dengan Segala Jenis Motor
- Ikuti Jejak Ayah: Mick Schumacher Turun di Formula 1 2021, Gabung Haas
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Merendah, Toprak Razgatlioglu Tak Mau Ambisius Kalahkan Fabio Quartararo di MotoGP
Otomotif 22 Desember 2025, 14:34
-
Daftar Lengkap Pembalap Moto2 2026, Yuk Support Mario Aji!
Otomotif 22 Desember 2025, 11:40
-
Daftar Lengkap Pembalap Moto3 2026, Jangan Lupa Dukung Veda Ega Pratama!
Otomotif 22 Desember 2025, 11:40
LATEST UPDATE
-
AC Milan dan Peluang Luar Biasa: Alasan-alasan Wajib Percaya Scudetto Serie A
Liga Italia 27 Desember 2025, 04:59
-
AC Milan Rekrut Fullkrug: Mandzukic Versi Baru? Fakta dan Risiko
Liga Italia 27 Desember 2025, 04:20
-
AC Milan: Nkunku Tegas Tolak Saudi, Targetkan Kebangkitan Paruh Musim
Liga Italia 27 Desember 2025, 04:09
-
Juventus dan Alasan Kuat Spalletti Lebih Unggul dari Motta Maupun Tudor
Liga Italia 27 Desember 2025, 03:36
-
Juventus: Paruh Kedua Musim Tolok Ukur Nyata Sejauh Mana Perkembangan Mereka
Liga Italia 27 Desember 2025, 03:11
-
Prediksi Pisa vs Juventus 28 Desember 2025
Liga Italia 27 Desember 2025, 02:45
-
Juventus Masih Bisa Apa Musim Ini? Target Realistis di Tengah Perubahan
Liga Italia 27 Desember 2025, 01:25
-
Prediksi Chelsea vs Aston Villa 28 Desember 2025
Liga Inggris 27 Desember 2025, 00:30
-
Barcelona Ingin Pinjam Bek Manchester City di Januari, Persaingan Ketat
Liga Spanyol 26 Desember 2025, 23:30
-
Persib Terancam Pincang saat Menjamu PSM Makassar di BRI Super League
Bola Indonesia 26 Desember 2025, 22:53
-
Peluang Menang Man United Lawan Newcastle di Boxing Day
Liga Inggris 26 Desember 2025, 22:30
-
Inter Milan Ingin Satukan Duo Thuram di San Siro
Liga Italia 26 Desember 2025, 22:15
-
Prediksi Arsenal vs Brighton 27 Desember 2025
Liga Inggris 26 Desember 2025, 22:00
-
Prediksi Liverpool vs Wolves 27 Desember 2025
Liga Inggris 26 Desember 2025, 22:00
-
Barcelona Siapkan Tiga Target Utama untuk Perkuat Lini Pertahanan
Liga Spanyol 26 Desember 2025, 21:44
LATEST EDITORIAL
-
Liverpool Ditikung Man City Soal Antoine Semenyo? Tenang, Ini 4 Alternatifnya!
Editorial 25 Desember 2025, 08:33
-
5 Bek Tengah yang Bisa Dibidik Barcelona di Bursa Transfer Januari
Editorial 23 Desember 2025, 20:59
-
5 Pemain yang Bisa Direkrut Liverpool pada Januari Usai Cedera Alexander Isak
Editorial 23 Desember 2025, 20:40
-
10 Pemain Premier League yang Berpotensi Pindah pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 22 Desember 2025, 20:27
-
4 Opsi Transfer Darurat Manchester United Usai Bruno Fernandes Cedera
Editorial 22 Desember 2025, 20:01

