'Andai Marco Simoncelli Masih Hidup, Kariernya Pasti Meroket'
Anindhya Danartikanya | 21 Januari 2021 14:08
Bola.net - Eks pembalap yang kini jadi Safety Advisor MotoGP, Loris Capirossi, mengenang mendiang Marco Simoncelli pada Rabu (20/1/2021), yang seharusnya menjadi ulang tahun SuperSic yang ke-34. Kepada Motosprint, Capirossi pun mengaku sangat merindukan juara dunia GP250 2008 tersebut bahkan sampai sekarang.
Simoncelli yang digadang-gadang sebagai bintang masa depan MotoGP, naik ke kelas para raja pada 2010 lalu bersama San Carlo Honda Gresini. Gaya balapnya yang nekat dan agresif pun kerap jadi sorotan, namun tak pelak lagi ia merupakan pembalap bertalenta dan sangat cepat yang tak bisa diremehkan.
Setahun setelahnya, Simoncelli meraih dua podium pertama, yakni di Ceko dan Australia. Namun, nyawanya terenggut oleh kecelakaan di Tikungan 11 Sirkuit Sepang, Malaysia. Kala itu, ia terjatuh dari motor, dan helmnya terlepas. Valentino Rossi dan Colin Edwards yang ada di belakangnya tak bisa menghindar, hingga menabrak tubuhnya.
Sudah Berteman Erat Sejak Simoncelli Masih di GP125

Usai balap, Capirossi yang kala itu sudah memutuskan akan pensiun pada akhir musim, segera mendatangi garasi Rossi di Ducati Team untuk menanyakan kronologi kejadiannya. Kedua rider Italia ini tampak sangat khawatir. Sayangnya, beberapa waktu kemudian Simoncelli diumumkan meninggal dunia.
"Hubungan kami selalu baik, bahkan saat Marco masih turun di GP125. Ia punya karakter yang hebat dan tak biasa. Tubuhnya sudah sangat tinggi bahkan saat ia masih anak-anak. Saat ia turun di GP250, ia pun menjadi juara dunia," ungkap Capirossi.
"Kemudian, ia memutuskan naik ke MotoGP dan hubungan kami makin erat. Saya memberi banyak bantuan padanya. Setiap kali ia turun lintasan, jika saya ada di sana, kami selalu sepakat agar saya memberitahunya garis balap mana yang ideal. Ikatan kami sungguh kuat," lanjutnya.
Marco Simoncelli Selalu Pantang Menyerah

Capirossi pun jadi salah satu rider yang memberikan tribut paling menyentuh untuk Simoncelli dua pekan usai insiden itu terjadi. Dalam pekan balap MotoGP Valencia, yang juga seri penutup sekaligus balapan terakhirnya, Capirossi mengganti nomor balapnya dari #65 menjadi #58 sebagai penghormatan kepada sahabatnya itu.
"Saya sangat merindukan Marco. Ia sangat dekat dengan saya. Ia punya hati yang sangat besar, dan seorang rider yang tak pernah menyerah. Tak diragukan lagi kariernya pasti meroket dan sangat indah. Tapi di atas segalanya, saya sangat sedih karena seorang kawan telah pergi," ujarnya.
"Saya sangat menderita selama bertahun-tahun. Bahkan sampai sekarang, saya merasa sedih setiap harus pergi ke Sepang dan mengunjungi tempat kecelakaannya. Perasaan saya padanya masih sangat kuat sampai sekarang," pungkas rider berjuluk 'Capirex' ini.
Sumber: Motosprint
Video: Dimas Ekky Ingin Mandalika Racing Team Jadi Batu Loncatan Rider Indonesia
Baca Juga:
- Brad Binder Akui Kerap Sakit Kepala Hebat Sejak Turun di MotoGP
- Kompetitif di Moto3 dan Moto2, Jorge Martin Pede Juga Garang di MotoGP
- Tetap di MotoGP Sampai 2026, Ducati Makin Getol Rebut Gelar Dunia Pembalap
- 'Move on' dari MotoGP, Tito Rabat Berambisi Bangkit Lewat WorldSBK
- Marc Marquez Kembali Latihan Fisik Pertama Kali Sejak Operasi Ketiga
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:02
-
Jadwal Lengkap Balapan Formula 1 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:02
-
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto2 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto3 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
LATEST UPDATE
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
8 Detik, 4 Sentuhan, 1 Gol: Seni Serangan Balik yang Buat Dunia Terpana
Liga Champions 24 Oktober 2025, 12:08
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
-
Kata Allegri, 95 Menit Kerja Keras Milan Bisa Hancur karena Satu Momen Ini, Apa Itu?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 11:14
-
Teken Kontrak Baru di Inter Miami, Berapa Gaji Lionel Messi?
Bola Dunia Lainnya 24 Oktober 2025, 10:48
-
5 Bek di Pusaran Persaingan MU: Dilema Manis untuk Ruben Amorim
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 10:40
-
Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2025: Fermin Aldeguer dan Pecco Bagnaia Terdepan
Otomotif 24 Oktober 2025, 10:39
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56





