Brad Binder Jelaskan Alasan KTM Nekat Pakai Ban Medium di MotoGP Doha
Anindhya Danartikanya | 7 April 2021 10:25
Bola.net - Ketika ban depan dan belakang lunak dianggap sebagai opsi terbaik di Sirkuit Losail, keempat pembalap KTM secara mengejutkan 'berjudi' dengan memakai ban depan medium dalam balapan MotoGP Doha, Minggu (4/4/2021). Rider Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder, mengaku kepada Autosport bahwa dirinya sempat ketakutan.
Michelin diketahui membawa tiga jenis ban depan ke Losail, yakni keras, medium, dan lunak. Ban mediumnya asimetris, bagian kiri dengan komponen lebih lunak, dan yang kanan lebih keras, mengingat ada enam tikungan kiri dan 10 tikungan ke kanan. Ketika pabrikan lain yakin ban lunak paling ideal, KTM malah kesulitan dengan ban ini.
Dalam MotoGP Qatar sepekan sebelumnya, para rider KTM juga pakai ban lunak seperti para rival. Namun, hasilnya amburadul dan semua terlempar dari 12 besar. Menurut mereka, ban lunak ini terlalu lunak, sementara ban keras juga tak memberikan grip yang baik dalam sesi malam hari, padahal mereka harus melakukan time attack.
Lunak dan Keras Bikin Lamban, Medium Bikin Tak Nyaman
Binder pun sepakat dengan opini para rivalnya bahwa ban depan medium asimetris ini tak memberikan rasa nyaman berkendara. Apalagi ia sempat menjajal ban ini dalam uji coba pramusim dan mengoleksi tiga kecelakaan tanpa peringatan apa pun. Alhasil, rider Afrika Selatan ini takut saat KTM minta semua ridernya pakai ban itu di Seri Doha.
"Saya sangat takut kembali pakai ban depan medium, mengingat saya tiga kali kecelakaan pakai ban itu (dalam uji coba), dan semua kecelakaan itu terjadi ketika saya tak mengiranya. Ban ini benar-benar tak bersahabat dengan saya, jadi agak kacau. Namun, kami tak punya pilihan," ungkap juara dunia Moto3 2016 ini.
"Ban lunak bukan opsi. Bahkan di kualifikasi, mustahil melakukan dua time attack dengan ban depan yang sama, karena bagian kanannya sudah drop saat saya coba ngotot dengan yang baru. Jadi, kami tahu betul soal ini meski tak suka yang medium. Kami harus pakai ini murni karena kami takkan bisa finis jika tak memakainya," lanjut Binder.
Binder Harus Ubah Gaya Balap, Dasbor Oliveira Mati
Dalam balapan ini, Binder pun start dari posisi 18, namun sukses finis kedelapan. Ia pun langsung banjir pujian karena mampu meraih hasil baik dengan ban yang tak ideal. "Saya harus super hati-hati saat berpindah arah, dan saya nyaris wajib mengerem dengan halus dan posisi tegak," ungkap kakak rider Moto3 Darryn Binder ini.
"Saya tak bisa mengerem dengan kondisi yang sangat miring. Jika melakukannya, ban saya bisa terkunci, dan ini bikin tak nyaman. Jadi, saya harus sedikit mengubah gaya balap, terutama saat masuk ke tikungan kanan. Namun, sekalinya saya dapat cara yang ideal, saya bisa ngotot melaju ke depan," tutupnya.
Sang tandem, Miguel Oliveira, start dari posisi 12 dan mampu melakukan start dengan baik, dan sempat naik ke posisi 5. Namun, dalam beberapa lap dasbor motor RC16 miliknya mati total hingga berkendara tanpa informasi apa pun. Alhasil, ia rider Portugal ini hanya mampu finis ke-15.
Sumber: Autosport
Video: Serunya Balapan MotoGP Doha 2021, Fabio Quartararo Jadi Pemenang
Baca Juga:
- Jack Miller-Iker Lecuona Lancar Jalani Operasi Arm Pump, Berharap Bugar di Portimao
- Kocak Tapi Bahaya, Enea Bastianini Kelilipan Rambut Sendiri di Balapan MotoGP Doha
- Pedro Acosta, Fans Berat Kevin Schwantz yang Menangi Moto3 Doha Usai Start dari Pitlane
- Tak Cuma Jack Miller, Iker Lecuona Juga Operasi Lengan Sebelum MotoGP Portimao
- Aleix Espargaro: Saya Tak Butuh Tandem Tangguh untuk Cari Motivasi
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto2 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto3 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen MotoGP 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Ayo Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22
LATEST UPDATE
-
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04