Deretan Rekor Baru Marc Marquez Usai Juarai MotoGP 2019
Anindhya Danartikanya | 6 Oktober 2019 17:38
Bola.net - Usai mengunci gelar dunia 2019 di MotoGP Thailand yang digelar di Sirkuit Buriram pada Minggu (6/10/2019), Marc Marquez pun menggores berbagai rekor baru dalam buku sejarah Grand Prix. Ini adalah gelar dunia kedelapan Marquez, yang terdiri dari GP125 2010, Moto2 2012, serta MotoGP 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019.
Tak hanya itu, rider Repsol Honda ini juga sukses menjadi rider termuda sepanjang sejarah yang mampu meraih 6 gelar dunia di kelas tertinggi (GP500/MotoGP) dalam usia 26 tahun 231 hari. Ia mematahkan rekor Giacomo Agostini yang meraih 6 gelar dunia GP500 pada usia 29 tahun 25 hari di GP Jerman Timur 1971.
Rider asal Spanyol ini juga menjadi rider termuda sepanjang sejarah yang mampu meraih 8 gelar dunia di semua kelas Grand Prix yang ia ikuti, mematahkan rekor Mike Hailwood, yang meraih prestasi serupa dalam usia 27 tahun 112 hari di GP350 Brno 1967.
Masih banyak rekor lainnya yang telah digoreskan Marquez usai mengunci gelar dunia di Thailand. Apa saja sih, Bolaneters? Simak yang berikut ini ya!
Samai Agostini-Rossi, Patahkan Rekor Doohan

Marquez menjadi rider ketiga selain Agostini dan Valentino Rossi yang mampu meraih 6 atau lebih gelar dunia di kelas tertinggi. Ia juga menjadi satu dari 6 rider yang mampu meraih 8 atau lebih gelar dunia di semua kelas, selain Carlo Ubbiali, Hailwood, Rossi (9), Angel Nieto (13), dan Agostini (15).
Marquez juga meraih semua gelar dunianya di MotoGP bersama Honda, dan mematahkan rekor Mick Doohan, yang menjuarai GP500 1994-1998 dengan pabrikan yang sama. Selain itu, Hanya ada satu rider Spanyol yang meraih gelar dunia lebih banyak dari Marquez, yakni Nieto, yang merebut 13 gelar, yakni 7 di GP125 dan 6 di GP50.
Jumlah Kemenangan dalam Satu Musim
Marquez setidaknya sukses meraih 5 kemenangan per musim dalam 10 tahun terakhir di tiga kelas berbeda, yakni GP125, Moto2, dan MotoGP. Ia pun memecahkan rekornya sendiri yang ia cetak dalam 2 musim terakhir. Sebelumnya, Hailwood adalah satu-satunya rider yang mampu menggoreskan catatan ini, yakni selama 7 musim beruntun pada 1961-1967.
Marquez juga meraih setidaknya 5 kemenangan per musim di semua kategori balap GP selama 10 tahun terakhir, menyamai rekor Agostini pada 1966-1975 di kelas GP350 dan GP500.
Marquez sukses meraih setidaknya 8 kemenangan dalam 5 musim berbeda di semua kelas balap GP, menyamai rekor Agostini dan Nieto. Hanya Rossi yang punya rekor lebih baik, dengan setidaknya meraih 8 kemenangan dalam 8 musim berbeda.
Sepanjang kariernya di kelas tertinggi, Marquez sukses meraih setidaknya 5 kemenangan per musim selama 7 tahun terakhir, mematahkan rekor Rossi (2001-2006) dan Agostini (1967-1972), yang masing-masing meraih setidaknya 5 kemenangan dalam 6 musim beruntun.
Rekor Baru Sudah Tercipta di Ceko dan Aragon
Kemenangan Marquez di MotoGP Ceko pada Agustus lalu adalah kemenangannya yang ke-76 di ajang GP, menyamai rekor Hailwood. Dalam usia 26 tahun 168 hari, ia menjadi rider termuda kedua dalam sejarah yang mampu meraih prestasi ini, di belakang Rossi (26 tahun 165 hari).
Kemenangan Marquez di Ceko juga merupakan yang kemenangannya yang ke-50 di MotoGP. Ia pun menjadi rider keempat yang mampu meraih prestasi ini, setelah Rossi (89), Agostini (68), dan Doohan (54).
Dalam usia 26 tahun 168 pula, Marquez menjadi rider termuda kedua yang mampu meraih 50 kemenangan di kelas tertinggi, di belakang Rossi, yang meraihnya dalam usia 26 tahun 165 hari.
Dalam MotoGP Aragon bulan lalu, Marquez juga menjadi rider termuda yang mampu mencapai 200 start di ajang GP, dalam usia 26 tahun 217 hari.
Sumber: MotoGP
Baca Juga:
- Marc Marquez: Siapa Bilang 2019 Itu Musim yang Gampang?
- Lika-Liku Marc Marquez Kunci Gelar Dunia di MotoGP Thailand
- Perjalanan Marc Marquez Rebut 8 Gelar Dunia di Ajang Grand Prix
- Klasemen Sementara MotoGP 2019 Usai Seri Buriram, Thailand
- Hasil Balap MotoGP Thailand: Bekuk Quartararo, Marquez Kunci Gelar
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil FP2 Moto2 Malaysia 2025: Jake Dixon Kembali Tercepat, Kali Ini Ungguli Aron Canet
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:27
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:11
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Formula 1 2025
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:11
-
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:11
LATEST UPDATE
-
Jadwal BRI Super League di Indosiar Hari Ini, Sabtu 25 Oktober 2025
Bola Indonesia 25 Oktober 2025, 12:34
-
Hasil Kualifikasi MotoGP Malaysia 2025: Kalahkan Alex Marquez, Pecco Bagnaia Sabet Pole
Otomotif 25 Oktober 2025, 10:38
-
Resmi! Ini Daftar 21 Pemain Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2025
Tim Nasional 25 Oktober 2025, 10:29
-
Pelatih Baru Timnas Indonesia Tidak Harus dari Belanda
Tim Nasional 25 Oktober 2025, 10:19
-
Hasil Inter Miami vs Nashville: Dua Gol Lionel Messi Tundukkan Coyotes
Bola Dunia Lainnya 25 Oktober 2025, 10:09
-
Skor AC Milan vs Pisa 2-2: Rossoneri Diselamatkan Anak Muda
Liga Italia 25 Oktober 2025, 09:51
-
Hasil FP2 Moto2 Malaysia 2025: Jake Dixon Kembali Tercepat, Kali Ini Ungguli Aron Canet
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:27
LATEST EDITORIAL
-
4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry Henry Tak Masuk Daftar
Editorial 24 Oktober 2025, 22:47
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56









