Dovizioso-Rossi Saling Puji Karena Tak Agresif di MotoGP Sepang
Anindhya Danartikanya | 8 November 2019 10:22
Bola.net - Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi melemparkan pujian kepada satu sama lain usai menjalani pertarungan sengit dalam balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (3/11/2019). Kedua rider Italia ini memang diketahui berkali-kali menjalani aksi saling salip demi memperebutkan posisi ketiga.
Dovizioso, yang membela Ducati Team pun menjadi pemenang dalam pertarungan mini ini. Meski gagal menang, Dovizioso tak pelak lagi disenjatai motor Desmosedici GP19 yang tenaganya jauh lebih superior ketimbang motor Yamaha YZR-M1 milik Rossi, apalagi sepang memiliki dua trek lurus panjang.
"Selalu sulit bertarung dengannya, mengingat Vale tak pernah menyerah. Tapi pada akhirnya ini pertarungan yang menyenangkan, karena agresif tapi bersih. Biasanya, ia tak melakukan hal-hal gila, jadi saya juga bisa mengendalikan situasi dengan cara yang normal," tutur Dovizioso via Crash.net.
Rossi Tak Lakukan Hal Bodoh
Sejak start, Rossi menempel Dovizioso dengan ketat. Usai kompak menyalip Jack Miller (Pramac Racing) pada pertengahan balap, barulah mereka kerap menjalani aksi saling salip. Terutama di Tikungan 9. Di tikungan itu, Rossi selalu lebih unggul dari Dovizioso, namun selalu terbalas di tikungan berikutnya.
"Vale sangat agresif, tapi ia juga tak melakukan manuver bodoh, hingga pertarungan kami menyenangkan dan saya bisa menjawab dengan bersih dan cara yang tepat. Ini bagus bagi saya. Kami juga tak kehilangan waktu, karena Alex Rins mendekat. Jadi atas alasan ini Vale tak melakukan hal-hal gila," ujar Dovizioso.
Mungkin Karena Lebih Senior
Lewat GPOne, Rossi juga melempar pujian senada untuk Dovizioso. Menurutnya, pertarungan tersebut sangat menyenangkan karena mereka punya naluri yang sama. Rossi bahkan menyebut hal ini mungkin terjadi karena mereka datang dari era yang berbeda, dibanding para rider lulusan Moto2 yang dikenal agresif.
"Saya suka bertarung dengan Dovi, meski saya lebih senang lagi jika mengalahkannya. Kami punya indera yang sama, karena kami fair, bahkan kadang terlalu fair! Mungkin ini karena kami rider yang lebih tua. Para rider muda lebih agresif. Dulu, Anda menyalip tanpa ingin kelewat mengganggu rival. Kini, jika Anda bisa melakukannya, malah rasanya lebih baik lagi," tutup Rossi.
Salah satu pertarungan Rossi vs Dovizioso yang cukup tak terlupakan oleh penggemar balap adalah Qatar 2008, yakni balapan pertama Dovizioso di MotoGP. Keduanya memperebutkan posisi keempat sepanjang balapan, namun Dovizioso mampu mengasapi Rossi.
Baca Juga:
- Keunggulan Quartararo yang Membuatnya Jadi Rebutan Tim-Tim MotoGP
- Gantikan Oliveira, Lecuona Debut MotoGP Lebih Awal di Valencia
- Ducati Bimbang: Quartararo Rising Star, Vinales Mampu Menang
- Polisi Ciduk Tersangka Pencurian Perangkat Tim MotoGP di Sepang
- 'Kualitas Alex Marquez Bukti Ia Tak Sekadar Adik Marc Marquez'
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
Otomotif 5 September 2025, 16:42 -
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
Otomotif 4 September 2025, 16:12
LATEST UPDATE
-
Cedera, Frenkie de Jong Tinggalkan Timnas Belanda
Liga Spanyol 6 September 2025, 14:10 -
Mengenal Calvin Verdonk: Pilar Garuda dengan Darah Aceh di Ligue 1
Tim Nasional 6 September 2025, 13:55 -
Tunjangan Rumah DPR Disetop, Berapa Uang yang Dibawa Pulang per Bulan?
News 6 September 2025, 13:52 -
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
Liga Spanyol 6 September 2025, 12:34 -
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24