Elektronik, Solusi Valentino Rossi demi Kembali ke Puncak
Anindhya Danartikanya | 4 Januari 2018 12:15
Bola.net - - Bertahun-tahun dikenal memiliki motor dengan performa paling seimbang, Yamaha justru melempem di MotoGP 2017. Berbagai masalah teknis mendera dan tak pernah ditemukan solusinya, hingga Maverick Vinales dan Valentino Rossi gagal total ikut meramaikan perebutan gelar dunia sampai akhir musim.
Crew chief Rossi, Silvano Galbusera pun berkeluh kesah kepada Motorsport Magazine. Menurutnya, motor YZR-M1 2016 sangat cocok untuk Rossi, namun ban belakangnya cepat aus pada 5-6 lap tersisa. Sementara itu, M1 2017 diciptakan untuk hemat ban, namun justru membuat Rossi tak nyaman dan tak bisa masuk tikungan dengan cepat dan tepat.
Pada awal 2017, kami menyadari motor ini tak 100% cocok untuk Vale, padahal Maverick sangat cepat. Beberapa balapan pertama memang tak buruk, tapi selanjutnya kami tak bisa menemukan setup yang tepat. Yamaha sedikit mengubah sasisnya, tapi Vale tak pernah senyaman 2016, tutur Galbusera.
Demi menghemat ban, Yamaha pun mengurangi power motor, dan ini cara efektif, namun berdampak pada akselerasi yang menjadi jeblok. Inilah yang membuat Yamaha memiliki masalah corner entry dan mid-corner. Ini titik kritis, kami tak bisa pakai keseluruhan power hingga motor tak bisa berakselerasi tanpa spinning dan menghancurkan ban, lanjut pria Italia ini.
Sepanjang 2017 pula, Yamaha menganggap keseimbangan sasis yang lebih baik akan mengatasi semua masalah ini, hingga Vinales dan Rossi berkali-kali menjajal sasis berbeda. Meski begitu Galbusera yakin tugas terbesar Yamaha adalah menemukan kunci dari software sistem elektronik Magneti Marelli, seperti yang dilakukan Honda dan Ducati.
Honda dan Ducati menemukan solusi pada penyaluran tenaga dari elektronik, membantu ban lebih hemat. Saat rider mengangkat motor, sistem akan membacanya dan rider bisa ngotot. Mereka jadi lebih baik dalam akselerasi. Yamaha harus fokus pada elektronik karena kami butuh akselerasi tanpa menghancurkan ban. Yamaha harus mengejar ini. Ini penting juga untuk agilitas motor, tutup Galbusera.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen MotoGP 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
-
Link Live Streaming MotoGP 2025, Ayo Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
-
Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
-
Marc Marquez: Saya Absen Sampai Akhir Musim, Tapi Jangan Lupa Saya Juara Dunianya!
Otomotif 23 Oktober 2025, 18:41
LATEST UPDATE
-
Prediksi Lazio vs Juventus 27 Oktober 2025
Liga Italia 24 Oktober 2025, 19:37
-
Prediksi BRI Super League: Persik Kediri vs PSM Makassar 25 Oktober 2025
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 18:35
-
Prediksi BRI Super League: Bali United vs Persita Tangerang 25 Oktober 2025
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 18:29
-
Prediksi Real Madrid vs Barcelona 26 Oktober 2025
Liga Spanyol 24 Oktober 2025, 18:29
-
Saksikan dan Nonton Liga Inggris 2025/26: Chelsea vs Sunderland Tayang di Vidio
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 18:26
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 25-26 Oktober 2025
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 18:15
-
Prediksi Sassuolo vs AS Roma 26 Oktober 2025
Liga Italia 24 Oktober 2025, 17:53
-
Prediksi Aston Villa vs Manchester City 26 Oktober 2025
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 17:09
-
Manuver Baru Menkeu Purbaya: Rekrut 'Hacker' Perkuat Sistem Coretax
News 24 Oktober 2025, 16:56
-
Cara Cek BLT Kesra 2025 dengan Mudah: Panduan Lengkap Penerima dan Pendaftaran
News 24 Oktober 2025, 16:55
-
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 16:46
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56







