Fabio Quartararo: Rival Saya Banyak, Tak Hanya Maverick Vinales
Anindhya Danartikanya | 5 Oktober 2020 10:21
Bola.net - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, tak terlalu ambisius membekuk rider Monster Energy Yamaha yang juga calon tandemnya musim depan, Maverick Vinales, di MotoGP 2020. Kepada Motorsport.com, Minggu (4/10/2020), Quartararo menyatakan bahwa rivalnya bukanlah Vinales saja.
Musim lalu, yakni pada musim debutnya di MotoGP, Quartararo jarang berduel dengan Vinales, namun keduanya dianggap sebagai rider terbaik Yamaha. El Diablo dan Top Gun sama-sama meraih tujuh podium, namun Vinales sukses meraih dua kemenangan.
Tahun ini, Quartararo malah jauh mengungguli Vinales. Keduanya sama-sama mengoleksi tiga podium sejauh ini, namun seluruh podium Quartararo berupa kemenangan, sementara Vinales hanya meraih satu kemenangan. Meski begitu, Quartararo menyatakan bukan berarti dirinya hanya fokus ingin mengalahkan Vinales.
Harus Finis di Depan Semua Rival, Tak Hanya Vinales

"Saya tak benar-benar memikirkan hal itu saat ini. Pada awal musim, Maverick bilang bahwa siapa pun yang mengakhiri musim sebagai rider Yamaha terbaik sangatlah penting. Pada akhirnya, saya fokus bekerja untuk diri saya sendiri," ungkap pembalap Prancis berusia 21 tahun ini.
Menurut Quartararo, keinginan membekuk satu rider saja adalah mentalitas yang salah untuk diusung di MotoGP, apalagi dalam musim balap yang seketat ini. Di sisi lain ia juga yakin Yamaha menggaetnya untuk tim pabrikan pada 2021 karena memang percaya pada potensinya merebut gelar, bukan untuk sekadar mengalahkan Vinales.
"Di paddock tak hanya ada Yamaha, tapi juga ada Ducati, Suzuki, KTM, dan Aprilia. Jadi, Anda harus memberikan yang terbaik, finis di depan semua orang, tak hanya Maverick. Toh saya rasa Yamaha menggaet saya karena saya mengendarai motor mereka dengan cara yang baik, mereka tahu saya punya potensi bertarung di papan atas," ujarnya.
Belajar Tenang Lewat Moto3 dan Moto2
Dalam wawancara yang sama, Quartararo juga mengaku sangat lega bisa meraih kemenangan ketiganya musim ini di MotoGP Catalunya, mengingat ia sempat terpuruk selama lima balapan sebelumnya. Ia pun mengaku berusaha berpikir positif selama melewati masa-masa kelam itu.
Menurutnya, sikap tenang dan fokus ini sudah ia pelajari sejak ia masih turun di Moto3 2016 dan Moto2 2017, yakni saat orang-orang mulai melupakan talentanya, yang tadinya dominan di FIM CEV Repsol Moto3. "Masa-masa yang saya habiskan di Moto2 dan Moto3 memang sangat sulit. Tapi saya belajar dari itu semua," tuturnya.
"Sebanyak 90% dari musim 2016 dan 2017 negatif bagi saya, tapi saya tetap menyimpan 10% yang positif. Itulah pengalaman yang saya pelajari. Jadi, masa-masa itu membantu saya menghadapi momen di mana saya tahu saya bisa cepat tapi orang lain berkata saya tak boleh pakai ini dan itu," pungkas Quartararo.
Sumber: Motorsportcom
Video: Kembali Bergulir, MotoGP 2020 Ketat Terapkan Protokol Kesehatan
Baca Juga:
- Jadwal Siaran Langsung: Formula 1 GP Nurburgring, Eifel 2020
- Jadwal Siaran Langsung: MotoGP Le Mans, Prancis 2020
- Klasemen Sementara WorldSBK 2020 Usai Seri Magny-Cours, Prancis
- Hasil Race 2 WorldSBK Prancis: Scott Redding Raih Kemenangan
- Franco Morbidelli Tekad Balas Jasa Valentino Rossi Lewat Duel di Trek
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC SS600 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 15:33
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC AP250 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 14:45
-
Hasil Race 1 ARRC AP250 Thailand 2025: Menang, Fadillah Arbi Aditama Kunci Gelar Juara
Otomotif 6 Desember 2025, 14:39
LATEST UPDATE
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor Premier League 2025/2026
Liga Inggris 7 Desember 2025, 05:59
-
Hasil Leeds United vs Liverpool: Perih, Ao Tanaka Bikin The Reds Nggak Jadi Menang
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Ditarik Keluar di Laga Bournemouth vs Chelsea, Seberapa Parah Cedera Liam Delap?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Chelsea Ditahan Imbang Bournemouth, Enzo Maresca: Yang Penting Enggak Kalah!
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:07
-
Hasil Inter vs Como: Nerrazzurri Menang Telak, Kudeta AC Milan Dari Puncak Klasemen
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:42
-
Man of the Match Betis vs Barcelona: Ferran Torres
Liga Spanyol 7 Desember 2025, 02:42
-
Jay Idzes Tampil Apik, Bantu Sassuolo Benamkan Klubnya David De Gea di Zona Degradasi
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:10
-
Arsenal Kalah Setelah 18 Laga Unbeaten Gara-gara Duo Bek Tengah Cedera?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:59
-
Tidak Cari-cari Alasan, Mikel Arteta akui Arsenal Layak Kalah dari Aston Villa
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:44
-
Rekor Unbeaten Berakhir, Mikel Arteta Minta Arsenal Lekas Bangkit
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:32
-
Man of the Match Man City vs Sunderland: Phil Foden
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:26
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26





