Fabio Quartararo Tak Kuasa Tahan Tangis Usai Gagal Finis di MotoGP Inggris 2025, Tapi Senang Lihat Kemajuan Yamaha
Anindhya Danartikanya | 26 Mei 2025 12:29
Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, tak kuasa menahan tangis usai gagal finis dalam balapan utama MotoGP Inggris di Silverstone, Minggu (25/5/2025). Quartararo diketahui start dari pole dan sempat memimpin selama 11 lap, sebelum mengalami kendala teknis pada motor YZR-M1 miliknya.
Setelah Alex Marquez terjatuh di Tikungan 1 selepas start, Quartararo berada di posisi kedua, di belakang Marc Marquez yang memimpin. Namun, balapan dihentikan pada Lap 2 setelah terjadi kebocoran oli dari motor Franco Morbidelli akibat tertabrak Aleix Espargaro di Tikungan Maggots and Becketts.
Balapan pun diulang dengan durasi yang diperpendek, yakni dari 20 menjadi 19 lap. Selepas start, Pecco Bagnaia memimpin, tetapi segera tersalip Quartararo yang nekat memakai ban depan lunak. Rider Prancis ini pun melenggang bebas sampai unggul sekitar 4,5 detik. Di belakangnya, Marco Bezzecchi terus memperbaiki posisi.
Posisi dua besar ini tak berubah sampai 'El Diablo' tiba-tiba mengangkat tangan pada Lap 12, menandakan adanya kendala teknis pada M1. Quartararo segera menepi dan terpaksa gagal finis akibat ride-height device-nya terkunci dalam keadaan aktif. Kemenangan pun akhirnya jatuh ke tangan Bezzecchi.
Alasan Nekat Pakai Ban Depan Lunak

Saat menepi dari lintasan, Quartararo terlihat menangis sembari berjalan ke arah pit lane. Ketika sampai, ia pun ditenangkan oleh sang sahabat sekaligus asisten dan manajernya, Tom Maubant. Saat menjumpai awak media, juara dunia MotoGP 2021 ini kembali menangis selagi menjelaskan kronologi insidennya.
“Sungguh menyakitkan. Saya tahu ban depan medium jelas bukan pilihan karena kemarin (di Sprint) kami finis cukup baik di bagian depan, tapi sangat buruk di bagian belakang. Saya tahu, demi melaju kencang, saya harus mengerem sekuat tenaga," kisahnya kepada Crash.net.
"Itulah yang saya lakukan sejak lap pertama, mengerem sangat terlambat dan tak terlalu banyak menggunakan ban belakang... Namun, kami mengalami masalah pada perangkat yang terkunci di belakang, dan itu sangat disayangkan karena saya sudah lama tak merasa senyaman ini dan semuanya terkendali," lanjutnya.
Tetap Jadi Tanda-Tanda Kebangkitan Yamaha
Meski gagal finis, pembalap 26 tahun ini ternyata juga memetik hal positif dari balapan tersebut. Menurutnya, performa apiknya di atas M1 merupakan bukti bahwa Yamaha mulai bangkit. “Tentu saja ini memberi saya harapan. Namun, sialan, apa yang terjadi hari ini benar-benar menyebalkan," curhat Quartararo.
"Kami sudah berhasil meningkatkan performa motor, dan ketika semuanya berjalan baik, kami tahu bahwa kami cepat. Kami mulai bangkit. Entah kapan, akan ada sirkuit yang bikin kami kesulitan, dan akan ada sirkuit seperti ini di mana kami bisa melaju cepat. Jadi, kami sedang berada di jalur yang benar," pungkasnya.
Kini, Quartararo berada di peringkat kedelapan pada klasemen pembalap dengan koleksi 59 poin, tertinggal 10 poin dari Bezzecchi, yang merebut kemenangan bersama Aprilia Racing. Mereka akan kembali turun lintasan dalam MotoGP Aragon di Sirkuit MotorLand Aragon, Spanyol, pada 6-8 Juni 2025.
Sumber: Crashnet
Baca Juga:
- Mengapa Semua Pembalap Boleh Ikut Restart Usai Insiden Kebocoran Oli di MotoGP Inggris 2025? Begini Regulasinya
- Marco Bezzecchi Senang Hadiahi Aprilia Kemenangan di Tengah Cedera Parah dan Polemik Jorge Martin
- Jorge Martin Ucapkan Selamat ke Aprilia dan Marco Bezzecchi atas Kemenangan MotoGP Inggris 2025
- Aprilia Kirim Pesan ke Jorge Martin Usai Marco Bezzecchi Kuasai MotoGP Inggris 2025: Lihat Nih, Kami Bisa Menang!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Yamaha Resmi Tinggalkan Mesin Inline 4 Usai 24 Tahun, Beralih ke V4 di MotoGP 2026
Otomotif 16 November 2025, 22:03
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen MotoGP 2025
Otomotif 16 November 2025, 21:01
-
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 16 November 2025, 21:01
-
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 16 November 2025, 21:00
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025 Usai Seri Valencia di Ricardo Tormo
Otomotif 16 November 2025, 20:59
LATEST UPDATE
-
Portugal Lolos ke Piala Dunia 2026, Last Dance bagi Cristiano Ronaldo?
Piala Dunia 16 November 2025, 23:19
-
Hasil Portugal vs Aremnia: Menang Besar, 2 Pemain Hattrick, Lolos ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 16 November 2025, 23:00
-
Yamaha Resmi Tinggalkan Mesin Inline 4 Usai 24 Tahun, Beralih ke V4 di MotoGP 2026
Otomotif 16 November 2025, 22:03
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asian Champions League 2025
Bola Indonesia 16 November 2025, 21:55
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen MotoGP 2025
Otomotif 16 November 2025, 21:01
-
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 16 November 2025, 21:01
-
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 16 November 2025, 21:00
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025 Usai Seri Valencia di Ricardo Tormo
Otomotif 16 November 2025, 20:59
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
-
8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Premier League, Siapa Paling Akurat?
Editorial 11 November 2025, 13:01







