Fabio Quartararo: Yamaha Bisa Disebut Motor Terbaik Kalau Sudah Tambah Tenaga
Anindhya Danartikanya | 3 November 2021 16:02
Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, menolak ikut terlibat dalam diskusi soal motor pabrikan mana yang bisa disebut terbaik di MotoGP saat ini. Banyak pihak menyebut YZR-M1 merupakan yang terbaik karena El Diablo meraih 10 podium, 5 kemenangan, dan gelar dunia 2021. Namun, Quartararo justru tak yakin.
Pembalap Prancis ini menyatakan dirinya tak bisa melakukan perbandingan antara M1 dan motor lain. Pasalnya, sejak menjalani debut di kelas para raja pada 2019, ia hanya pernah membela Yamaha. Meski begitu, terlepas M1 merupakan motor terbaik atau bukan, ia merasa motor itu memang cocok untuk gaya balapnya.
"Entah apakah Yamaha motor terbaik. Saya tak pernah menjajal Honda atau Ducati. Menurut rider lain, tampaknya tidak begitu. Tapi Yamaha cocok dengan saya. Kami kini jadi juara dunia dan bisa berpuas diri. Saya sangat nyaman dengan motor kami. Tapi tentu kami harus tetap bekerja," tuturnya via Motorsport Total, Rabu (3/11/2021).
Kurang Tenaga, Sulit Menyalip
Quartararo menyatakan, alasan lain dirinya tak bisa menyebut M1 sebagai motor terbaik adalah fakta motor itu tak punya tenaga cukup besar dibanding pabrikan lain, utamanya Honda dan Ducati. Hal ini sejatinya sudah dituntut oleh banyak rider Yamaha sejak lama, namun tak kunjung diwujudkan oleh para insinyurnya.
"Ada area di mana kami tertinggal saat menyalip. Semua tahu apa yang harus kami kerjakan: tenaga mesin. Dengan lebih banyak tenaga, barulah kami bisa punya motor terbaik di grid. Yamaha tahu apa yang harus dikerjakan. Tapi saat ini saya tak bisa bilang apakah kami punya motor terbaik. Yang penting, kami adalah juara dunia," lanjutnya.
Di lain sisi, banyak pihak yakin kesuksesan Quartararo menyatu dengan karakter M1 disebabkan gaya balapnya yang mirip dengan Jorge Lorenzo, yang merebut tiga gelar MotoGP di atas motor itu. Quartararo punya opini serupa, namun menegaskan bahwa tahun ini gaya balapnya sudah jauh berbeda dibanding dulu.
Gaya Mirip Jorge Lorenzo, Tapi Sudah Berubah
"Saya ingin jadi orang yang berbeda dari Jorge. Namun, gaya balap saya memang mirip Jorge. Saat Jorge merebut gelar, ia rider dengan gaya balap yang halus. Yamaha seperti itu juga pada 2019, dan saya mirip dengan Jorge dulu. Lap cepat tampak lamban. Tapi tahun ini gaya balap saya sangat berubah," ujar Quartararo.
"Kini saya mencatat lap cepat pada limit performa. Anda bisa lihat ini dari TV. Ada perubahan besar di Yamaha dan kini Anda harus berkendara lebih agresif. Tapi sudah jelas Jorge dan Vale adalah referensi utama Yamaha karena mereka membela pabrikan ini begitu lama dan sama-sama legenda," pungkas rider 22 tahun ini.
Quartararo akan kembali turun lintasan dalam MotoGP Algarve di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, pada 5-7 November lalu. Trek ini sudah menggelar Seri Portugal pada April lalu, dan kala itu Quartararo sukses menyabet pole dan merebut kemenangan.
Sumber: Motorsport Total
Baca Juga:
- Kembali ke Portimao, Jorge Martin Kenang Insiden Seram yang Bikin Kepikiran Pensiun
- LCR Honda Sedih Taka Nakagami-Alex Marquez Jeblok, Tekanan Jadi Kendala
- Yamaha Terbukti Motor Juara, Franco Morbidelli: Selangkah Dekati Papan Atas
- Jorge Martin Ambisius Pindah ke Tim Pabrikan Ducati di MotoGP 2023
- Jorge Martin: Saya Bisa Menang di MotoGP Berkat Jorge Lorenzo
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:04 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Catalunya
Otomotif 6 September 2025, 20:33
LATEST UPDATE
-
Matias Ibo, Penerjemah Timnas Indonesia U-23 yang Mahir Kuasai Lima Bahasa
Tim Nasional 7 September 2025, 11:01 -
Per 8 September 2025, Transjakarta Tutup Sementara Halte Pasar Genjing Karena Proyek LRT
News 7 September 2025, 10:56 -
Filosofi Baru Timnas Indonesia: Empat Bek, Ball Possession, dan Sepak Bola Menyerang
Tim Nasional 7 September 2025, 10:15 -
Dirayu Ronaldo, Bruno Fernandes Pindah ke Arab Saudi di Tahun Depan?
Liga Inggris 7 September 2025, 10:13 -
Hanya Mau Baleba, Penyebab MU Tidak Beli Gelandang Baru di Musim Panas 2025
Liga Inggris 7 September 2025, 09:58 -
Demi Derby Manchester, Matheus Cunha Kebut Pemulihan Cederanya
Liga Inggris 7 September 2025, 09:45 -
Winitasha Alya dan Tren Penonton Perempuan di Laga Timnas Indonesia
Tim Nasional 7 September 2025, 08:39
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24