Franco Morbidelli Beri Kode Soal Kans Hengkang dari Yamaha di MotoGP 2024

Tidak Balapan Berdasarkan Kontrak

Pembalap Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

"Saya tak peduli. Saya harus fokus menjadi orang profesional sebaik mungkin, menjadi rider sebaik mungkin. Saya tak balapan berdasarkan masa depan saya atau kontrak saya. Saya balapan berdasarkan renjana saya," ungkap juara dunia Moto2 2107 dan runner up MotoGP 2020 ini kepada The Race.

Saat ditanya apakah finis ke-10 dan mengalahkan Quartararo di Mugello bisa membantunya mendapatkan perpanjangan kontrak dengan Yamaha, Morbidelli pun menjawab, "Apakah saya mau mengamankan [kontrak] setahun lagi dengan Yamaha? Bicara saja dengan Lin [Jarvis, bos Yamaha Motor Racing]."

Meski begitu, Morbidelli menegaskan bahwa ia ingin bertahan di MotoGP. Anak didik Valentino Rossi di VR46 Riders Academy ini menyatakan bahwa kesuksesan di ajang balap motor merupakan hal yang menjadi tujuan utama dalam hidupnya, dan hal ini sudah ia lakukan sejak anak-anak.

Masih Ingin Tetap Balapan

"Saya tak balapan atas kewajiban mengamankan pekerjaan. Saya balapan berdasarkan renjana saya, semangat saya, dan semua hal yang saya lakukan seumur hidup saya. Inilah yang saya tahu, dan inilah yang bisa saya lakukan dengan baik dalam hidup ini. Saya tak mau terganggu hal-hal eksternal," tutur 'Morbido'.

"Namun, kita semua pasti ingin mengamankan pekerjaan. Jadi, saya juga ingin mempertahankan pekerjaan saya, dan saya ingin masih melakukannya bertahun-tahun lagi. Saya akan terus mencari kemajuan. Kita lihat saja nanti," ungkap Morbidelli, yang kini ada di peringkat 12 pada klasemen pembalap dengan 46 poin.

Jika benar-benar terdepak dari Monster Energy Yamaha, juara European Superstock 600 2013 ini tak punya banyak opsi untuk masa depannya. Ia bisa pindah ke Pata Yamaha WorldSBK untuk menggantikan Toprak Razgatlioglu, atau pindah ke Mooney VR46 Racing Team jika Marco Bezzecchi memilih hengkang ke tim lain.

Sumber: The Race