Gokil di Dalam dan Luar Trek: 5 Alasan Pedro Acosta Jadi Calon Bintang MotoGP
Anindhya Danartikanya | 6 Oktober 2023 19:08
Bola.net - Pedro Acosta telah dipastikan akan naik ke MotoGP 2024 bersama GASGAS Factory Racing Tech 3. Ia tak pelak lagi salah satu pembalap muda yang belakangan jadi topik panas di paddock. Pasalnya, meski masih berusia 19 tahun, ia sudah punya prestasi mentereng dan karakter yang kuat.
Pembalap berjuluk 'El Tiburon de Mazarron' ini pun naik ke kelas para raja untuk menggantikan Pol Espargaro, rider yang cukup berjasa mengembangkan motor KTM RC16, terutama saat masih membela Red Bull KTM Factory Racing pada 2017-2020 lalu.
Tak sedikit orang yang yakin KTM dan GASGAS memang harus menggaet Acosta sebelum ia dilirik pabrikan lain. Ini karena rider seperti dia jarang muncul di dunia balap motor. Daripada Acosta jatuh ke tangan rival, KTM dinilai lebih baik menuruti kemauannya untuk naik kelas meski ia masih belia.
Nah, alasan apa saja sih yang membuat Acosta layak diperjuangkan sampai sebegitunya oleh KTM? Berikut di antaranya.
Bersinar Sejak Anak-Anak
Pada tahun 2019 dan 2020, Acosta turun di dua ajang junior bergengsi sekaligus, yakni di JuniorGP dan Red Bull Rookies Cup. Pada Rookies Cup edisi 2019, ia langsung jadi runner up.
Namun, ia menggila pada musim 2020. Ia menduduki peringkat 3 di ajang JuniorGP, dan jadi juara di Rookies Cup. Prestasi mentereng inilah yang membuatnya mendapatkan kans berlaga di Grand Prix pada 2021 bersama Red Bull KTM Ajo.
Juarai Moto3 dengan Status Rookie
'Kegilaan' Acosta berlanjut ke musim debutnya di Moto3 2021. Pada balapan pertamanya, yakni di Seri Doha, ia langsung finis kedua. Sepekan setelahnya, di Seri Qatar, ia secara mencengangkan menang usai start dari pitlane.
Sepanjang musim, ia meraih 8 podium dan 6 kemenangan, serta menyabet gelar dunia dengan status rookie. Ia menjadi rookie pertama yang mampu menjuarai kelas GP125/Moto3 sejak Loris Capirossi pada 1990. Ia juga menjadi juara termuda kedua dalam sejarah (17 tahun 166 hari), hanya sehari lebih tua dari Capirossi.
Langsung Moncer di Moto2
Usai menjuarai Moto3, Acosta langsung naik kelas ke Moto2 pada 2022. Sempat terseok-seok pada awal musim, ia akhirnya menang di Italia. Ia berhasil mengakhiri musim di peringkat 5 dan menyabet gelar rookie of the year.
Acosta pun memulai 2023 dengan performa lebih solid. Dalam 14 seri pertama, ia meraih 11 podium, termasuk 6 kemenangan. Kini ia duduk di puncak klasemen pembalap dengan 252 poin, unggul 50 poin atas Tony Arbolino.
Hobi Psywar dengan Para Rival
Acosta dijuluki 'El Tiburon de Mazarron' alias 'Hiu dari Mazarron' bukan tanpa alasan. Sejak belia, ia dikenal dengan karakternya yang tak pernah kenal takut.
Acosta sama sekali tak pernah gentar melawan para rivalnya, sekalipun yang lebih senior. Ia kerap melakukan psywar kepada rivalnya, baik di dalam maupun luar trek, dan sikapnya ini mengingatkan banyak pihak kepada Valentino Rossi.
Punya Sifat Humoris
Acosta juga memiliki karakter yang flamboyan dan humoris. Sahabat rider WorldSBK, Remy Gardner, ini kerap melontarkan pernyataan-pernyataan kocak setiap kali bicara dengan awak media mengenai aksinya sepanjang pekan balap.
Acosta juga kerap melakukan selebrasi unik. Salah satu yang menyita perhatian adalah saat ia membagi-bagikan kotak pizza usai menang di Moto2 Italia 2023. Ia bahkan menyerahkan sekotak pizza kepada kru Arbolino dari Elf Marc VDS Racing, yang uniknya sempat memicu kemarahan mereka.
Statistik Prestasi Pedro Acosta
2018: JuniorGP (KTM) - Peringkat 33
2019: JuniorGP (KTM) - Peringkat 16
2019: Red Bull Rookies Cup - Runner up
2020: JuniorGP (KTM) - Peringkat 3
2020: Red Bull Rookies Cup - Juara
2021: Moto3 Red Bull KTM Ajo - Juara
2022: Moto2 Red Bull KTM Ajo - Peringkat 5
2023: Moto2 Red Bull KTM Ajo - Peringkat 1 (sampai Seri Jepang)
Bagaimana, Bolaneters? Apakah kalian tertarik melihat aksi Pedro Acosta di MotoGP 2024?
Baca juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 12:29 -
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:49
LATEST UPDATE
-
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04