Jonas Folger Tekad Balik ke Moto2, Yamaha Nyatakan Keberatan
Anindhya Danartikanya | 23 Juli 2019 13:00
Bola.net - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, menyatakan pihaknya masih sangat membutuhkan jasa Jonas Folger sebagai test rider MotoGP mereka. Atas alasan ini, Jarvis menyatakan keberatan bila rider asal Jerman itu ingin kembali balapan di Moto2 musim depan.
Yamaha, yang selama ini menjalani aktivitas uji coba di Jepang, membentuk tim uji coba kedua di Eropa pertengahan tahun lalu, menyusul buruknya performa YZR-M1. Folger, yang pernah membela Monster Yamaha Tech 3 pada 2017, ditunjuk sebagai test rider usai mengalami masalah kebugaran pada awal 2018.
Meski begitu, aktivitas tim uji coba Yamaha di Eropa belum terlalu intensif seperti para rival. Folger juga baru beberapa kali menjalani uji coba di atas M1, dan belum dilibatkan terlalu dalam pada proses pengembangan motor tersebut. Jarvis pun mengaku masih menggodok rencana lebih matang untuk 2020.
"Kami masih jauh dari kata 'selesai' dengan Jonas. Kami mulai merancang rencana ideal untuk tim uji coba MotoGP pada Juli. Kami harus berpikir secara fundamental. Kami sudah membentuk tim uji coba di Eropa, tapi kami juga punya tim serupa di Jepang," ungkapnya seperti yang dilansir Speedweek.
Jarvis mengaku Yamaha masih menimbang-nimbang apakah ini saat yang tepat untuk mengalihkan seluruh kegiatan uji coba ke Eropa. Mereka juga tengah mengevaluasi performa Folger. "Kami sibuk memikirkan semua rencana dan pertimbangan ini sejak MotoGP Jerman. Kami juga telah bicara dengan Jonas," ujarnya.
Tak Mau Folger Jadi 'Double Agent'
Di lain sisi, Yamaha punya dilema baru. Baru-baru ini, mereka mengizinkan Folger menjadi pengganti sementara Khairul Idham Pawi di Moto2 bersama Petronas Sprinta Racing. Usai tiga balapan, Folger sadar masih mampu kompetitif, dan secara publik menyatakan keinginan untuk kembali balapan secara penuh di Moto2 musim depan.
"Jonas meminta izin dan kami memberikannya. Kami bakal sulit memberi izin bila ia harus membela tim lain. Tapi SIC Team adalah partner kami di MotoGP. Tapi jika Jonas ingin balapan secara penuh di Moto2, tak diragukan lagi programnya bakal bertambah akibat program uji coba MotoGP," ungkap Jarvis.
Jarvis mengaku tak mau konsentrasi rider 26 tahun itu terpecah. "Kami tak mau rider yang mengendarai motor kami lalu balapan di Moto2. Kami butuh test rider yang selalu ada saat dibutuhkan. Jadi kami harus menunggu apakah Jonas bakal dapat kontrak untuk balapan secara penuh pada 2020," tuturnya.
Bakal Sediakan Tiga Wildcard
Jarvis pun mengaku pihaknya cukup puas atas jasa Folger sejauh ini, meski ia harus menjalani proses belajar membedakan peran test rider dengan pebalap. Jika Folger mau bertahan sebagai test rider Yamaha, Jarvis juga bersedia menyediakan tiga fasilitas wildcard untuknya musim depan.
"Itu sebuah kemungkinan. Kami juga akan punya tim uji coba MotoGP pada 2020, meski keputusan final masih belum diambil. Tapi jika saya ditanya apakah kami merencanakan fasilitas wildcard, maka jawaban saya adalah 'ya'," tutup Jarvis.
Selama berkarir di Grand Prix, Folger mengoleksi 24 podium dan lima kemenangan. Salah satu performanya yang paling gemilang adalah finis kedua di MotoGP Jerman 2017, usai bersaing sengit dengan Marc Marquez dalam memperebutkan kemenangan.
Baca Juga:
- Liburan Musim Panas, Marc Marquez Pamer Kemesraan dengan Pacar
- Tertinggal dari Marquez, Petrucci Minta Ducati Serius Berbenah
- 'Rossi Ikon MotoGP, Tapi Marquez Lebih Sering Dibicarakan'
- Agostini Soal Rossi: Atlet Hebat Pasti Hampa usai Pensiun
- 'Lorenzo Putuskan Pergi ke Honda Bahkan Sebelum Didepak Ducati'
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto2 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto3 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen MotoGP 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Ayo Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22
LATEST UPDATE
-
PSV Eindhoven vs Napoli: Kota Teknologi Bertemu Kota Seni di Liga Champions
Liga Champions 21 Oktober 2025, 16:25 -
Arsenal vs Atletico Madrid: Bagaimana Rekor The Gunners Melawan Tim Asal Spanyol?
Liga Champions 21 Oktober 2025, 16:19 -
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
Otomotif 21 Oktober 2025, 16:08 -
Jadwal Pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 21 Oktober 2025, 15:59 -
Battle of WAGs Liga Champions 2025/2026: Arsenal vs Atletico Madrid
Bolatainment 21 Oktober 2025, 15:47 -
Link Streaming Bayer Leverkusen vs PSG Hari Ini - Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 21 Oktober 2025, 15:42 -
Link Streaming Arsenal vs Atletico Madrid Hari Ini - Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 21 Oktober 2025, 15:39 -
Link Streaming Union SG vs Inter Milan Hari Ini - Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 21 Oktober 2025, 15:37 -
Link Streaming Villarreal vs Manchester City Hari Ini - Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 21 Oktober 2025, 15:31
LATEST EDITORIAL
-
Dari Postecoglou hingga De Boer, Inilah Masa Kepelatihan Tersingkat di Premier League
Editorial 21 Oktober 2025, 00:58 -
5 Pemain yang Pernah Membela Liverpool dan Manchester United
Editorial 17 Oktober 2025, 21:02 -
4 Bek Tengah Incaran Real Madrid untuk Musim Depan
Editorial 17 Oktober 2025, 20:32