Jonathan Rea Curhat Suka Duka Bela Repsol Honda di MotoGP
Anindhya Danartikanya | 7 Januari 2020 09:25
Bola.net - Mengingat lima gelar WorldSBK yang ia miliki, Jonathan Rea kerap disayangkan banyak pihak tak turun di MotoGP. Sempat beberapa kali menjalani negosiasi serius dengan tim-tim apik, Rea akhirnya batal dapat kesepakatan. Meski begitu, bukan berarti ia tak pernah mencicipi MotoGP.
Pada 2012, saat Rea masih membela Ten Kate Honda, tiba-tiba ia diminta membela Repsol Honda di MotoGP Misano dan Aragon. Ia harus menggantikan Casey Stoner yang saat itu cedera engkel cukup parah akibat kecelakaan hebat di Indianapolis, Amerika Serikat.
Pertama kalinya mengendarai RC213V, Rea sejatinya tampil menakjubkan, karena ia mampu finis kedelapan di Misano dan ketujuh di Aragon. Asanya untuk turun di MotoGP pun melambung, namun hingga kini justru tak terwujud. Kini, ia berjaya di WorldSBK bersama Kawasaki.
"Masalah kala itu, beberapa seri MotoGP dan WorldSBK digelar beruntun. Selama lima akhir pekan, saya ganti-ganti Honda CBR1000RR di WorldSBK dengan Pirelli dan Honda RC213V di MotoGP dengan Bridgestone," kisah Rea dalam buku otobiografinya, 'Dream. Believe. Achieve.' seperti yang dikutip Motorsport Total.
"Sangat sulit membiasakan diri, tapi saya pikir, 'Aku tak punya beban, jadi mengapa tidak?' Honda pun memberi saya bayaran tambahan, dan nilai bonus di MotoGP bahkan sudah bagus jika masuk 10 besar!" ungkap pebalap berusia 32 tahun tersebut.
Sempat Kikuk dan Takut Jalani Debut
Saat tiba di paddock MotoGP, orang pertama yang ditemui Rea adalah Shuhei Nakamoto, yang kala itu adalah Vice President Honda Racing Corporation (HRC), yang telah ia jumpai di Suzuka 8 Hours. "Hal pertama yang ia katakan sembari tertawa dengan bahasanya yang lucu adalah, 'Bersenang-senanglah, tapi jangan jatuh!'" kisah Rea.
"Saya selalu bergurau, jika saya melakukan kesalahan dan menabrakkan motor Ten Kate ke dinding pembatas, saya bilang akan mengganti biaya kerusakannya. Tapi saya rasa kerusakan motor RCV bakal jauh lebih mahal ketimbang seluruh uang yang pernah saya punya," lanjutnya.
Atas alasan ini, Rea menjadi kikuk saat mengendarai RCV karena takut jatuh, "Saya harap Nakamoto-san tak menanamkan 'benih' ketakutan itu, karena rasa takut tak pernah meninggalkan saya selama mengendarai RCV. Saya sangat kaku dan tak bisa menunjukkan potensi penuh."
Rea mengaku terkejut atas performa RCV. Saat membuka gas, Rea menggambarkan motor itu seperti kucing yang suka memeluk. Akselerasi di kemiringan 60 derajat terasa mudah baginya. Sayang, Rea tak bisa menemukan keseimbangan performa dengan ban Bridgestone.
"'Monster' itu ternyata mudah dikendarai, tapi sangat sulit diajak melaju cepat. Saya bisa memahami limit performa mesinnya, tapi tidak dengan ban Bridgestone, terutama ban depannya," ungkap pebalap asal Irlandia Utara ini.
Takjub Profesionalisme Tim MotoGP
Rea juga mengaku takjub atas profesionalisme yang ada di MotoGP. Menurutnya, tim-tim MotoGP sangat mementingkan pebalap. Ia bahkan heran ketika Repsol Honda menyediakan kantor pribadi untuknya di truk tim, hal yang tadinya tak ia miliki di WorldSBK.
"Saya dapat semua yang saya minta, seperti tambahan kamar hotel atau tambahan pass. Mereka mengurus semua tanpa saya minta. Kualitas hospitality di MotoGP juga menakjubkan. Dapurnya impresif. Saya kagum lihat betapa banyak pilihan makan malam. Bahkan Alpinestars punya hospitality sendiri di paddock," tuturnya.
Kala itu Rea juga merasakan besarnya sorotan media massa kepada pebalap MotoGP, apalagi ia berasal dari Inggris. "Kala itu BBC masih menyiarkan MotoGP. Jadi kehadiran saya terasa sangat besar. Ada banyak perhatian dari Inggris," ujar Rea.
"Saya merasa seperti di rumah. Saya bisa melihat talenta saya ketika membandingkan diri dengan MotoGP. Saya juga menyadari tak banyak debutan yang mampu naik MotoGP untuk pertama kali dan dua kali langsung masuk 10 besar," pungkas bapak dua anak ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto2 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto3 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen MotoGP 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Ayo Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Chelsea vs Ajax Amsterdam - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:06 -
Link Live Streaming Real Madrid vs Juventus - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:05 -
Link Live Streaming Atalanta vs Slavia Praha - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:03 -
Link Live Streaming AS Monaco vs Tottenham - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:01 -
Persib Bandung vs Selangor FC: Jadwal, Jam Kick-off, Siaran TV, dan Link Streaming
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 23:27 -
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04