Kehilangan Pol Espargaro, KTM: Kami Harus Terima Kenyataan

Akui Komitmen Tinggi Pol Espargaro

"Kehilangan Pol bukan kabar terbaik, tapi kami harus terima kenyataan ia dapat tawaran dari tim lain. Alhasil, kami harus mengatur ulang line up dan program kami, karena tadinya kami bertekad mempertahankan keempat rider. Tapi situasi berubah dan kami merombak rencana yang sudah tersusun selama dua tahun ini," ujar Beirer.

Uniknya, Beirer mengaku tak sakit hati pada keputusan Espargaro untuk hengkang. Ia bahkan berterima kasih atas jasa-jasa Polyccio selama ini. Menurut pria asal Jerman ini, juara dunia Moto2 2013 tersebut telah menunjukkan komitmennya yang tinggi dalam membantu KTM berkembang dalam tiga tahun saja.

"Saya harus berterima kasih kepada Pol karena ia sangat berkomitmen pada proyek kami sejak awal, saat motor kami masih tertinggal 3 detik dari yang lain. Kami pernah start dari barisan terbuncit, dan kini malah berada di sisi sebaliknya. Kami menjalani masa baik dan buruk, dari cedera sampai podium," ungkapnya.

Petualangan yang Baik

"Ini petualangan baik bersama Pol, karena ia mengerahkan segalanya untuk kami. Apa pun yang akan ia lakukan nanti, ia akan selalu punya teman di KTM dan kami mengharapkan yang terbaik untuk masa depannya," lanjut Beirer yang merupakan eks pebalap motocross.

Meski akan berpisah, Beirer pun menyatakan pihaknya akan tetap memberikan dukungan terbaik bagi Espargaro untuk musim 2020, yang akan dimulai di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 17-19 Juli mendatang.

"Kami juga harus ingat masih ada satu musim tersisa, dan bagi kami masih sangat penting untuk meraih hasil baik bersamanya tahun ini. Jadi, dia masih merupakan 'anak' kami dan kami akan bertarung keras bersama-sama melawan tim lainnya," pungkasnya.

Video: Pembangunan Sirkuit MotoGP Indonesia 2021 di Mandalika