Kilas Balik: Kontroversi Jack Miller dari Moto3 Langsung ke MotoGP
Anindhya Danartikanya | 29 Mei 2020 13:15
Bola.net - Jack Miller belakangan ini menjadi pusat perhatian di MotoGP karena baru saja resmi diumumkan bakal membela Ducati Team pada 2021. Sebelum mewujudkan impian ini, Miller diketahui sempat menghadirkan kontroversi pada 2015, karena langsung melompat dari Moto3 ke MotoGP, tanpa turun di Moto2 terlebih dahulu.
Keputusan itu diambil oleh eks Vice President Honda Racing Corporation (HRC), Shuhei Nakamoto, dan eks Team Principal Repsol Honda, Livio Suppo. Kedua tokoh ini memutuskan memberi kontrak tiga tahun kepada Miller, setelah rider Australia itu bertarung memperebutkan gelar dunia Moto3 2014 bersama Alex Marquez.
Miller pun menjadi rider kedua dalam sejarah Grand Prix yang lompat langsung dari kelas teringan ke kelas tertinggi, yakni setelah Gary McCoy di GP500 pada 1998 lalu. Kepada GPOne, Suppo pun mengakui itu langkah berisiko, namun ia menegaskan keputusan itu diambil karena ia dan Nakamoto percaya pada talenta Miller.
Keputusan Berisiko yang Dianggap Gila

"Itu keputusan berisiko, yang juga karakter saya. Kami banjir kritik karena tak ada yang pernah melakukannya dalam sejarah, hanya Gary McCoy. Orang pikir, itu keputusan gila. Tapi menurut saya, jika pebalap punya talenta, Anda bisa langsung melihatnya, bahkan sejak mereka masih turun di kelas teringan," tutur Suppo.
Pria asal Italia ini pun menyatakan, keputusan menggaet Miller juga didasari fakta bahwa kala itu, HRC tak melihat rider yang menarik di Moto2. Alhasil, mereka menawarkan kontrak tiga tahun pada Miller untuk turun di tim satelit. Targetnya, ia diturunkan di Repsol Honda pada 2017, namun hal ini tak pernah terwujud.
"Kami melihat Jack sebagai alternatif menarik saat tak ada rider Moto2 yang mengesankan. Saat kami minta naik ke MotoGP, Jack bersemangat. Sangat penting ia tak melihat proyek ini sebagai risiko menghancurkan kariernya, melainkan sebagai peluang melewatkan Moto2 dan langsung cari pengalaman di MotoGP," ujar Suppo.
Sudah Terbukti Punya Kemampuan Hebat

Suppo pun menyesal karena tak bisa memberikan motor kompetitif pada Miller pada 2015, di mana ia sekadar mengendarai RC213V-RS Open, yang bermasalah dengan elektronik Magneti Marelli. Di lain sisi, Miller telah beberapa kali menunjukkan kemampuannya, puncaknya terjadi lewat kemenangan di MotoGP Belanda 2016.
"Dalam kondisi basah, saat motor tak terlalu berpengaruh dan talenta pebalap lebih diandalkan, Jack melakukan hal-hal hebat. Pada 2016, ia menang di Assen dalam kondisi sulit. Jack punya talenta hebat dalam mengendalikan gas, dan itu salah satu kualitas paling penting di MotoGP, sensitivitas yang hanya dimiliki sedikit pebalap." tutupnya.
Sayangnya, kerja sama antara Miller dan Honda harus berakhir pada akhir 2017, ketika Miller merasa tak mendapatkan dukungan teknis yang mumpuni. Suppo pun mengaku sedih tak bisa meyakinkannya untuk bertahan, dan tak pindah ke Pramac Racing dan Ducati pada 2018.
Video: Pembangunan Sirkuit MotoGP Indonesia 2021 di Mandalika
Baca Juga:
- Aleix Espargaro Prihatin Danilo Petrucci Terancam Didepak Ducati
- Aleix Espargaro Pede Tetap di Aprilia, Sinyalir Kontrak Terakhir
- Valentino Rossi: Balapan Terakhir Saya Pasti Menyedihkan
- Valentino Rossi Akui Bakal Senang Pensiun Tanpa Kehadiran Fans
- Pekan Depan, Valentino Rossi Ambil Keputusan Soal Masa Depannya
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Las Vegas 2025 di Vidio, 21-23 November 2025
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Otomotif 17 November 2025, 11:47

LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55





