Lewati Masa-Masa Kelam, Marc Marquez Ungkap 3 Momen Krusial dalam Perjalanan Menuju Gelar ke-9

Anindhya Danartikanya | 20 Desember 2025 12:18
Lewati Masa-Masa Kelam, Marc Marquez Ungkap 3 Momen Krusial dalam Perjalanan Menuju Gelar ke-9
Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez (c) Ducati Corse

Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, membeberkan tiga momen penting dalam kariernya yang membantunya kembali ke puncak dan menjuarai MotoGP 2025. Momen-momen itu membantunya jadi sembilan kali juara dunia.

Gelar dunia kali ini memang diraih usai Marquez menjalani masa-masa kelam, dimulai dari cedera lengan parah yang ia alami pada 2020. Akibatnya, ia harus absen semusim, serta menjalani empat operasi dalam kurun tiga tahun beruntun.

Advertisement

Ketika ia sudah pulih pada 2023, Honda kehilangan arah pengembangan motor dan Marquez sulit tampil garang. Atas alasan ini, Marquez dengan berat hati memilih hengkang ke Gresini Racing pada 2024 untuk balapan dengan motor lama dan tanpa digaji.

1 dari 2 halaman

Berat Tinggalkan Kawan-Kawannya Sendiri di Honda

Berat Tinggalkan Kawan-Kawannya Sendiri di Honda

Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez (c) Ducati Corse

Dalam gelaran Campioni in Festa pada Jumat (19/12/2025), Marquez mengaku ada tiga momen krusial yang membantunya bangkit dari keterpurukan dan akhirnya kembali menjadi juara dunia di MotoGP.

"Yang pertama adalah keputusan untuk meninggalkan tim Honda setelah GP Jepang 2023. Saya meninggalkan tim yang telah memberi saya segalanya dan teman-teman yang saya miliki di tim itu dan masih saya miliki," ujarnya via GPOne.

"Lalu, bergabung dengan Gresini bersama Nadia Padovani (CEO Gresini) yang telah menunggu saya, dengan empat balapan tersisa musim itu. Biasanya sebuah tim tidak menunggu selama itu," kenang Marquez soal negosiasinya dengan Gresini yang berjalan dramatis.

2 dari 2 halaman

Operasi Keempat Jadi Momen Paling Krusial

Namun, momen yang dirasa Marquez paling krusial adalah operasi keempat pada lengan kanannya yang ia jalani di Minnesota, Amerika Serikat, pada pertengahan 2022 lalu. "Kala itu, semuanya sudah dalam kondisi baik. Namun, saya pergi ke Amerika," ungkapnya.

"Kami mematahkan tulang saya untuk meluruskannya. Untuk hidup normal saja sudah cukup, tetapi untuk mengendarai motor, tidak. Itu keputusan sulit, dan saya mengambil risiko itu. Semua yang terjadi setelahnya adalah konsekuensi dari keputusan itu," tutup Marquez.

Kini, Marquez sedang menjalani proses pemulihan cedera bahu kanan. Ketika pulih nanti, ia bertekad memburu gelar dunia ke-10 pada 2026. Jika berhasil, maka ia akan mematahkan rekor gelar dunia Mike Hailwood dan Valentino Rossi.

Sumber: GPOne

LATEST UPDATE