Luca Marini Sempat Dilarang Ibu Ikuti Jejak Valentino Rossi
Anindhya Danartikanya | 13 Februari 2018 10:00
Bola.net - - Stefania Palma, ibunda dari Valentino Rossi dan Luca Marini mengaku sangat gugup menonton kedua anaknya turun balapan di MotoGP dan Moto2, meski Rossi telah menjalani karir sebagai pembalap sejak anak-anak. Melihat Marini mengikuti jejak karir sang kakak, kekhawatiran Palma semakin meningkat.
Rossi sendiri memutuskan menjadi pembalap usai terinspirasi oleh sang ayah, Graziano Rossi yang merupakan eks rider GP500. Sementara Marini, tak memiliki darah pembalap, namun tampaknya mengagumi sang kakak dan telah memutuskan menjadi pembalap sejak berusia tujuh tahun.
Kupu-kupu beterbangan dalam perut saya sepekan sebelum balapan dan saya makin gugup. Bagi seorang ibu, ini tak mudah, apalagi tak ada banyak waktu di antara balapan Moto2 dan MotoGP. Saya biasanya menonton di rumah, di mana aturan utamanya adalah keheningan total sepanjang balapan, ujar Palma kepada Cycle World.
Wanita asal Italia ini mengaku kerap mencemaskan Rossi di lintasan, meski ia telah menjadi sembilan kali juara dunia. Hal inilah yang membuatnya sempat melarang Marini mengikuti jejak kakaknya. Nyatanya, Marini tampil baik di kejuaraan CEV di Spanyol, dan mulai musim lalu menjalani debut di Moto2.
Sebagai seorang anak, Vale itu unik. Saya tak pernah mengira ia akan jadi juara dunia, tapi saya yakin ia punya otak yang cerdas, terbuka dan bersahabat, dan ia bisa sukses dalam pekerjaan apapun, tutur Palma, yang bercerai dengan Graziano Rossi saat The Doctor berusia 16 tahun.
Soal Luca, dulu sudah saya katakan beberapa kali, bahwa saya tak mau ia mengikuti langkah Vale. Ia adalah kejutan besar. Ia terbukti sangat mencintai motor. Saya masih ingat benar: waktu itu ia masih berusia tujuh tahun, kami pergi ke Assen bersama dan saya terkejut atas antusiasmenya yang besar, lanjutnya.
Palma juga menyadari adanya perbedaan besar pada era yang dilalui Rossi dan Marini pada awal karir mereka. Rossi menjalani debut Grand Prix pada 1996 dalam usia 17 tahun, sementara Marini menjalani debut pada 2016 dalam usia 19 tahun.
Menurut Palma, Marini harus lebih fokus karena persaingan di era modern lebih sengit. Vale punya cerita yang berbeda, tapi sejak ia mulai berkompetisi, eranya juga telah berubah. Saat ia masih ada di kategori yang lebih ringan, semuanya serba spontan. Kini semuanya lebih profesional, tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Akui Marc Marquez Juara Hebat, Marco Bezzecchi Merasa Harus Lebih Pede Beri Perlawanan
Otomotif 30 November 2025, 19:47
-
Daftar Lengkap Pembalap Moto2 2026, Yuk Support Mario Aji!
Otomotif 30 November 2025, 17:47
LATEST UPDATE
-
Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 Thailand
Olahraga Lain-Lain 12 Desember 2025, 22:45
-
Arne Slot Siap Temui Mohamed Salah: Akankan Baikan dan Siap Bawa Liverpool Bangkit?
Liga Inggris 12 Desember 2025, 22:35
-
Bedah Statistik Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025: 3 Gol dari 36 Shots
Tim Nasional 12 Desember 2025, 22:08
-
Timnas Indonesia Gagal Lolos Semifinal SEA Games 2025, Kegagalan Pertama Sejak 2009
Tim Nasional 12 Desember 2025, 20:57
-
Man of the Match Timnas Indonesia U-22 vs Myanmar: Jens Raven
Tim Nasional 12 Desember 2025, 20:48
-
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Sepak Bola Putra SEA Games 2025
Tim Nasional 12 Desember 2025, 20:40
-
Timnas Indonesia Gagal Lolos Semifinal Sepak Bola SEA Games 2025
Tim Nasional 12 Desember 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02







