Marc Marquez Takjub Ducati Tak Sebesar Pabrikan Jepang Tapi Bisa Sukses di MotoGP dan Pasar Motor Dunia

Anindhya Danartikanya | 29 Desember 2025 16:51
Marc Marquez Takjub Ducati Tak Sebesar Pabrikan Jepang Tapi Bisa Sukses di MotoGP dan Pasar Motor Dunia
Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez (c) Ducati Corse

Bola.net - Marc Marquez tampaknya memang kesengsem dengan Ducati. Sembilan kali juara dunia ini takjub melihat kesuksesan Ducati baik di MotoGP maupun pasar motor global meski perusahaan mereka tak sebesar pabrikan Jepang seperti Honda dan Yamaha.

Marquez, yang sebelumnya membela Honda selama 11 tahun, mulai menjalin hubungan dengan Ducati pada 2024 lewat Gresini Racing. Tampil kompetitif dengan skuad berstatus tim satelit itu, Marquez dipromosikan ke Ducati Lenovo Team yang berstatus tim pabrikan.

Advertisement

Bersama Tim Merah, Marquez pun kembali mendominasi MotoGP 2025 dengan meraih bejibun kemenangan dan akhirnya jadi juara lagi. "Saya melakukannya dengan tim yang luar biasa, tim pabrikan Ducati," ujarnya via La Gazzetta dello Sport, Rabu (24/12/2025).

1 dari 2 halaman

Kesuksesan Pembalap Juga Ditentukan Timnya

Kesuksesan Pembalap Juga Ditentukan Timnya

Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez (c) Ducati Corse

Menurut Marquez, kesuksesannya yang besar pada 2025 tak terlepas dari solidnya Ducati sebagai sebuah tim. Menurutnya, MotoGP tidak sepenuhnya olahraga individu, karena peran kru di dalam tim sangatlah krusial dalam meraih hasil baik.

"Kami adalah sebuah tim. Pada akhirnya, memang saya yang mengendarai motor dan melewati garis finis. Namun, di balik semua itu ada banyak orang, baik di markas di Bologna maupun di lintasan, yang membantu kami mencapai kesuksesan," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Pelajaran Penting yang Dipetik dari Ducati

Selama dua tahun berkolaborasi dengan Ducati, Marquez pun mengaku memetik pelajaran berharga dari tim yang bermarkas di Borgo Panigale, Bologna, Italia itu. Meski tak sebesar Honda dan Yamaha, orang-orang yang bekerja di Ducati sangatlah ulet.

"Kehebatan diciptakan oleh orang-orang. Ini penting karena, jika berbicara tentang ukuran perusahaan, ada pabrikan Jepang yang jauh lebih besar. Namun, di Ducati, saya belajar bahwa kehebatan diciptakan oleh manusia, orang-orang, dan detail terkecil," tutupnya.

Sumber: La Gazzetta dello Sport

LATEST UPDATE