Marquez: Jika Saya Juara, Tak Ada yang Ingat Kekalahan Saya

Punya Pelajaran Berharga

Meski begitu, kekalahan ini tak membuat Marquez bersedih hati. Orang boleh saja membicarakan kekalahannya dari Dovizioso kali ini, namun ia yakin pembicaraan ini akan segera berlalu jika ia berhasil mengunci gelar dunianya yang kedelapan akhir musim nanti.

"Saya sudah belajar sejak beberapa tahun lalu bahwa jika Anda meraih gelar dunia pada akhir musim, maka takkan ada orang yang bakal ingat balapan ini sampai tahun depan ketika kami kembali ke sini," ungkap pebalap berusia 26 tahun ini.

Finis Berbarengan dengan Dovizioso

Pebalap Spanyol ini juga menggarisbawahi fakta bahwa ia finis nyaris berbarengan dengan Dovizioso, hanya tertinggal 0,2 detik, adalah bukti bahwa ia dan Repsol Honda merupakan kombinasi yang kuat, tak kalah jauh dari Ducati.

"Dalam situasi macam ini, saat punya peluang kecil untuk menang, saya telah mencoba meski akhirnya mustahil. Yang penting, kami kesulitan namun bisa tetap finis berbarengan dengan Dovi pada lap terakhir. Inilah yang terpenting untuk gelar dunia," pungkasnya.

Musim ini, Marquez telah mengoleksi 10 podium, yang enam di antaranya merupakan kemenangan dan sisanya finis kedua. Satu-satunya balapan di mana ia gagal podium adalah MotoGP Austin, di mana ia gagal finis akibat terjatuh saat memimpin balapan dengan keunggulan 3,5 detik atas Valentino Rossi.

Sumber: Crash.net