Maverick Vinales: Valentino Rossi dan Fabio Quartararo Bukan Ancaman
Anindhya Danartikanya | 1 Juli 2020 17:45
Bola.net - Pebalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Maverick Vinales, sama sekali tak mencemaskan pengalaman segudang Valentino Rossi dan rasa lapar rider muda seperti Fabio Quartararo sebagai tandemnya. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan Cycle World, Selasa (30/6/2020).
Vinales bergabung dengan Yamaha setim dengan Rossi sejak 2017, usai meninggalkan Suzuki untuk menjadi pengganti Jorge Lorenzo. Bertandem dengan seorang 9 kali juara dunia pun tak membuat Vinales terintimidasi, dan justru membuatnya makin ingin jadi lebih baik.
Selama tiga musim bertandem, hasil Vinales pun lebih superior dari Rossi. Rider Spanyol itu sukses meraih 19 podium, 6 kemenangan, dan 8 pole, dibanding Rossi yang hanya meraih 13 podium, 1 kemenangan, dan 1 pole. Rossi bahkan paceklik kemenangan sejak MotoGP Belanda 2017.
Sangat Penting Jadi Rider Yamaha Terbaik

Tahun depan, Rossi akan digantikan Fabio Quartararo yang masih berusia 21 tahun. Musim lalu, El Diablo menggebrak dalam debutnya, meraih 7 podium, 6 pole, dan duduk di peringkat 5. Ia bahkan dua kali menantang Marc Marquez dalam perebutan kemenangan sampai lap terakhir.
Meski mengakui kekuatan mereka, Vinales tak mau memandang kedua rider tersebut sebagai ancaman. Menurutnya, lebih baik melihat sisi positifnya saja, dan justru menjadikan Rossi dan Quartararo sebagai lecutan untuk bisa tampil jauh lebih baik lagi.
"Sangat penting bagi saya menjadi rider Yamaha terbaik di garis finis. Tapi saya tak lihat Vale dan Fabio sebagai ancaman berbahaya, melainkan motivasi ekstra agar lebih cepat. Bertandem dengan rider cepat seperti Vale dan Fabio, akan membantu saya lebih jauh mengembangkan M1," ujarnya.
Belajar dari Fabio Quartararo Sepanjang 2019

Vinales bahkan banyak belajar dari Quartararo sepanjang 2019. Membela tim satelit, membuat Quartararo tak bisa mengutak-atik YZR-M1 kecuali setup. M1 yang tak banyak berubah ini pun membantunya fokus pada cara berkendara dan tak merisaukan perangkat lain, yang justru jadi masalah Vinales sebagai rider tim pabrikan.
Pada tengah musim, Vinales meniru metode Quartararo, dan menolak menjajal berbagai perangkat baru. Hasilnya pun terlihat lewat 6 podium dan 2 kemenangan. "Tahun lalu saya kuat pada awal musim, tapi selalu tertinggal saat start. Alhasil, saya tak bisa membuat perbedaan. Kami punya potensi, tapi start menghancurkan balapan saya," ujarnya.
"Sebagai tambahan, dalam tim pabrikan, ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam pekan balap yang bisa bikin balapan berantakan. Kontrasnya, tim Fabio tak menyentuh motornya. Mereka tak melakukan perubahan apa pun. Itulah kunci penting Fabio, dan kami belajar dari mereka," pungkasnya.
Video: Gaya Rambut Valentino Rossi dari Masa ke Masa
Baca Juga:
- Maverick Vinales: Valentino Rossi Punya Pengaruh Besar di Yamaha
- Valentino Rossi Minta 'Bocoran' Kinerja Petronas ke Franco Morbidelli
- Kenal Baik, Franco Morbidelli Prihatin Alex Marquez Terdepak dari Repsol Honda
- MotoGP Bakal 'Kurung' Para Rider dan Tim di Hotel dan Sirkuit
- Ducati Bandingkan Cedera Dovizioso dengan Insiden Lorenzo di Assen 2013
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2025: Fermin Aldeguer dan Pecco Bagnaia Terdepan
Otomotif 24 Oktober 2025, 10:39
-
Hasil FP1 Moto2 Malaysia 2025: Jake Dixon dan Albert Arenas Memimpin
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:37
-
Hasil FP1 Moto3 Malaysia 2025: Angel Piqueras Tercepat, Ungguli Jacob Roulstone
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:24
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:02
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Formula 1 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:02
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan MotoGP Malaysia 2025: Pedro Acosta Tercepat, Ungguli Johann Zarco
Otomotif 24 Oktober 2025, 15:42
-
Think Policy Terpilih dalam Program Bergengsi LSE 100x Impact Accelerator 2025/2026
News 24 Oktober 2025, 15:23
-
Hasil Latihan Moto2 Malaysia 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Jake Dixon
Otomotif 24 Oktober 2025, 14:34
-
Klub Spanyol ini Ingin Boyong Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:34
-
MU vs Brighton, Setan Merah Diprediksi Bakal Raih Kemenangan Ketiga Beruntun
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:14
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56










