Metode Rem Doohan, Kunci Rossi Gemilang di Aragon
Anindhya Danartikanya | 5 Oktober 2017 15:45
Bola.net - - Hanya tiga pekan usai cedera patah kaki kanan akibat kecelakaan enduro, Valentino Rossi secara mengherankan nekat turun di MotoGP Aragon, Spanyol. Tampil gemilang dengan cedera yang belum benar-benar sembuh, ternyata ia memiliki taktik tersendiri, dan hal ini dibeberkan oleh MotoGP.com.
Dalam balapan tersebut, Rossi start dari posisi ketiga dan memperebutkan kemenangan bersama Jorge Lorenzo selama 11 lap, namun akhirnya harus puas finis kelima. Performa menakjubkan ini tentu berkat talenta The Doctor, dan solusi pengereman khusus dari Brembo, demi menghindari rasa sakit pada kaki kanan Rossi.
Brembo pun menyediakan 'thumb brake master cylinder', yakni sebuah rem khusus yang dikendalikan oleh ibu jari pembalap. Perangkat ini membuat para rider mengendalikan rem belakang tanpa harus mengoperasikan pedal dengan kaki kanan, dan sang rider tinggal mengoperasikan sebuah tuas kecil di bawah stang kiri menggunakan ibu jarinya.
Sejatinya, Rossi sudah menjajal sistem ini usai balapan di Brno, Ceko, namun yang ia coba hanyalah konfigurasi standar yang terdiri dari tuas dan pedal yang terhubung pada silinder yang sama. Dengan versi ini, mustahil mengendalikan rem belakang secara bersamaan, karena hanya salah satu yang bisa digunakan. Usai mendapat cedera, Rossi pun meminta solusi di mana tuas dan pedalnya bisa digunakan secara bersamaan. Para teknisi pun melakukan perubahan dengan menyediakan kaliper belakang baru.
Hal ini sejatinya telah dikenal sejak 25 tahun lalu. Lima kali juara dunia, Mick Doohan lah yang menggagas solusi ini. Doohan meminta perangkat tersebut diaplikasikan pada motornya usai mengalami kecelakaan dalam uji coba di GP Belanda 1992. Para dokter di Belanda melakukan operasi pada kaki kanannya, namun terdapat komplikasi pada malam hari, di mana kaki Doohan terancam diamputasi. Pria asal Australia itu pun segera menghubungi penemu Clinica Mobile, Dr. Claudio Costa, yang segera membawanya ke Italia.
Dr. Costa mampu menyelamatkan kaki Doohan, namun kakinya tak pernah mendapat kekuatan yang sama. Ia tak bisa lagi mengoperasikan rem belakang dengan pedal. Ia pun butuh pengendali pada stang motornya dengan fungsi yang sama, dan inilah pertama kalinya 'thumb brake master cylinder' dikenal. Doohan pun sukses meraih gelar GP500 1994-1999.
Dengan begitu, 'thumb brake master cylinder' bukan hal baru lagi di MotoGP. Solusi ini bahkan telah digunakan di setiap pekan balap oleh tandem Rossi di Movistar Yamaha, Maverick Vinales dan para rider Ducati, yakni Andrea Dovizioso, Jorge Lorenzo dan Danilo Petrucci, sementara Rossi baru-baru ini saja memakainya.
Pada praktiknya, kinerja thumb brake cukup mirip dengan kontrol traksi, yakni teraktivasi di tengah tikungan dengan tujuan tetap dekat dengan titik traksi ban dan menegakkan motor secepat mungkin. Pada tikungan ke kanan, para rider dengan kaki yang besar akan lebih mudah menggunakannya di titik termiring motor, karena tak ada risiko sepatu balap mereka menyentuh aspal.
Awal tahun ini, di sela uji coba pramusim Malaysia, Octo Pramac Racing juga telah merilis sebuah video soal thumb brake, yang dijelaskan oleh Petrucci. Tonton videonya berikut ini yuk, Bolaneters!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
Otomotif 20 Oktober 2025, 12:10
LATEST UPDATE
-
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04