Michael van der Mark Akui Punya 'Sisi' Indonesia di Lintasan Balap

Anindhya Danartikanya | 30 Agustus 2019 17:35
Michael van der Mark Akui Punya 'Sisi' Indonesia di Lintasan Balap
Pebalap Pata Yamaha, Michael van der Mark (c) Yamaha

Bola.net - Pebalap Pata Yamaha WorldSBK, Michael van der Mark, mengaku punya 'sisi' ke-Indonesia-an saat menjalani balapan di lintasan. Hal ini ia sampaikan dalam situs resmi WorldSBK, di mana ia membeberkan latar belakangnya sebagai pebalap motor.

Van der Mark mengaku cukup terlambat saat ingin menjadi pebalap motor. Ketika kebanyakan rider lain mulai balapan saat usia lima tahun, ia justru baru mulai sejak usia 11 tahun.

Advertisement

"Kami pergi ke Dutch TT, di mana saya dapat kesempatan duduk di atas M1 milik Valentino Rossi. Sejak itu, saya bilang kepada ayah saya, "Aku ingin balapan!" kisah Van der Mark.

Pebalap 26 tahun ini mengaku beruntung mendapat dukungan sang ayah, yang ternyata juga seorang mantan pebalap motor. Berdasar pengalaman ayahnya, Van der Mark bisa mendapat berbagai pelajaran, termasuk cara mendapatkan sponsor.

1 dari 2 halaman

Dukungan Ayah dan Sisi Indonesia Sang Ibu

Dukungan Ayah dan Sisi Indonesia Sang Ibu

Pebalap Pata Yamaha WorldSBK, Michael van der Mark (c) Yamaha

"Ayah saya seorang pebalap jauh sebelum saya lahir, dan saya beruntung memilikinya. Ia tak pernah mendorong saya untuk balapan, ia membiarkan saya memutuskan kapan ingin mulai. Orang tua saya mendukung saya, bahkan kakak saya," ujarnya.

Rider berkebangsaan Belanda ini memang diketahui memiliki darah Indonesia dari sang nenek dari pihak ibu, yang berasal dari Ambon. Magic Mickey sendiri mengaku bahwa dirinya memiliki karakter Indonesia saat berada di lintasan.

"Saya orang yang cukup pendiam, tapi saya juga agresif, dan kadang saya suka marah. Saya rasa itu dari sisi ibu saya, sisi Indonesia. Latar belakang Indonesia saya sebenarnya cukup lucu karena banyak orang yang tak benar-benar tahu. Jika Anda lihat ibu saya, ya, saya punya perangai yang mirip," ungkapnya.

Van der Mark kemudian menjelaskan bagaimana bisa kebanyakan orang tahu bahwa ia punya darah Indonesia. "Ini semua berawal dari saya mengunggah video makanan Indonesia di Instagram. Anda bisa liat kekuatan media sosial. Ada begitu banyak penggemar di Indonesia, dan saya berharap kami bisa balapan di sana," tuturnya.

2 dari 2 halaman

Belum Menyerah Bidik Gelar Dunia

Tahun 2019 merupakan tahun kelima Van der Mark bertarung di WorldSBK, dan ia pun belum lelah berusaha meraih gelar dunia. Ia pun tahu benar bahwa gelar dunia bagaikan candu, mengingat ia pernah merebut gelar World Supersport pada 2014 bersama Honda.

"Target saya adalah menjadi juara dunia, dan saya tak memikirkan hal lain. Saat melewati garis finis dan meraih gelar, saya tak tahu apa yang terjadi. Saya butuh waktu untuk benar-benar menyadarinya. Ini hal yang selalu Anda inginkan dan impikan, dan ketika berhasil meraihnya, sungguh menakjubkan," pungkasnya.

Menjelang WorldSBK Portimao, Portugal pada 6-8 September, saat ini Van der Mark tengah berada di peringkat keempat pada klasemen pebalap dengan koleksi 215 poin. Musim in, ia telah mengoleksi lima podium, termasuk satu kemenangan yang ia raih di Jerez, Spanyol.

Sumber: WorldSBK

LATEST UPDATE