Miguel Oliveira Lempar Kritik Tajam Soal Sensor Limit Trek MotoGP
Anindhya Danartikanya | 10 Mei 2021 11:31
Bola.net - Miguel Oliveira yakin sensor limit trek yang diaplikasikan pada MotoGP 2021 telah berjalan ke arah yang baik. Namun, ia sangat yakin ada beberapa hal yang harus didiskusikan lebih jauh, usai melihat insiden dihapusnya semua lap Maverick Vinales dalam sesi kualifikasi Seri Portimao, Portugal, pada pertengahan April lalu.
Limit trek memang jadi topik panas di MotoGP selama beberapa tahun terakhir. Selama ini, penilaian keluar atau tidaknya seorang rider dari batasan trek dilakukan secara manual oleh penglihatan FIM Stewards. Selain itu, seorang pembalap baru dinyatakan melanggar limit trek ketika kedua bannya sama-sama berada di zona hijau.
Namun, aturan ini berubah total mulai 2021. Keluar atau tidaknya seorang rider dari batasan trek dinilai oleh sensor yang diletakkan di semua bagian trek. Alhasil, jika satu ban saja memasuki zona hijau, maka pembalap sudah dinyatakan melanggar limit trek dan catatan waktunya pada lap yang bersangkutan otomatis dihapus.
Sensor Bisa Dipicu Tanpa Keluar Trek
Kehadiran sensor ini memudahkan kinerja FIM Stewards dan mengurangi protes dari rider yang merasa tak bersalah. Namun, insiden tak terduga dialami Vinales di sesi kualifikasi Seri Portimao. Salah satu lap tercepatnya dihapus, karena ia dianggap keluar dari batasan trek, meski ujung kedua bannya masih sama-sama di atas kerb.
Ia tetap dinilai melanggar karena sisi ban yang lebar kedapatan keluar dari kerb. Beberapa rival bersimpati pada Vinales, termasuk Oliveira. "Saya ogah buang energi soal ini. Saya tak sepakat dengan sensor ini. Tapi beginilah situasinya. Memang apa yang bisa kami lakukan?" ujarnya via Motorsport Total, Minggu (9/5/2021).
"Sistem ini sejatinya sudah menuju ke arah yang benar dan bekerja dengan baik, namun perlu diingat ban kami ini kan lebar. Alhasil, kami bisa memicu sensornya tanpa keluar batas trek. Sangat dekat, tapi masih di atas kerb. Contoh paling nyata adalah Maverick. Anda bisa lihat lewat tayangan super slow-mo," lanjut Oliveira.
Maverick Vinales Memaklumi, Joan Mir Dukung Sensor
Oliveira pun berharap hal ini didiskusikan lebih lanjut oleh para rider dan FIM Stewards. "Saat ban menahan beban, ia jadi lebih lebar. Itu bisa memicu sensor tanpa keluar dari batas trek. Kami semua berkendara mati-matian, jadi tak bagus jika lap kami dihapus dengan cara begitu. Kami harus diskusi lebih detail," tuturnya.
Vinales sendiri merasa kecewa, namun juga memaklumi adanya aturan baru ini. "Insiden itu bikin saya kehilangan kans bertarung di depan di Portimao. Namun, aturan ini berlaku untuk semua orang. Memang sulit mengira-ngira apakah sesuatu bisa diubah, karena sistem ini diterapkan di semua kelas, tak hanya MotoGP," ujarnya.
Joan Mir berpendapat sebaliknya. Ia yakin, sensor ini jadi mengurangi perdebatan di antara para rider. "Sistem ini lebih tepat. Pembalap hanya harus hati-hati. Saya tak mengeluh. Jika Anda satu milimeter keluar dari trek, maka Anda memang keluar dari trek. Saya lebih pilih begini karena topik diskusi juga jadi lebih sedikit," pungkasnya.
Sumber: Motorsport Total
Video: Kebakaran Besar di Sirkuit MotoGP Argentina
Baca Juga:
- Stefan Bradl Sebut Ejekan Jorge Lorenzo pada Rival di Medsos 'Bodoh'
- Bantah Pecco Bagnaia, Luca Marini: VR46 Bebas Arm Pump? Nggak Benar Tuh!
- Klasemen Sementara Formula 1 2021 Usai Seri Spanyol
- Hasil Balap Formula 1 GP Spanyol: Hamilton Menang, Lagi-Lagi Kalahkan Verstappen
- Lika-Liku Jack Miller Merantau ke Eropa Demi Cari Sukses di MotoGP
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC SS600 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 15:33
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC AP250 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 14:45
-
Hasil Race 1 ARRC AP250 Thailand 2025: Menang, Fadillah Arbi Aditama Kunci Gelar Juara
Otomotif 6 Desember 2025, 14:39
LATEST UPDATE
-
Chelsea Ditahan Imbang Bournemouth, Enzo Maresca: Yang Penting Enggak Kalah!
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:07
-
Hasil Inter vs Como: Nerrazzurri Menang Telak, Kudeta AC Milan Dari Puncak Klasemen
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:42
-
Man of the Match Betis vs Barcelona: Ferran Torres
Liga Spanyol 7 Desember 2025, 02:42
-
Jay Idzes Tampil Apik, Bantu Sassuolo Benamkan Klubnya David De Gea di Zona Degradasi
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:10
-
Arsenal Kalah Setelah 18 Laga Unbeaten Gara-gara Duo Bek Tengah Cedera?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:59
-
Tidak Cari-cari Alasan, Mikel Arteta akui Arsenal Layak Kalah dari Aston Villa
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:44
-
Rekor Unbeaten Berakhir, Mikel Arteta Minta Arsenal Lekas Bangkit
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:32
-
Man of the Match Man City vs Sunderland: Phil Foden
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:26
-
Hasil Man City vs Sunderland: Diwarnai Kartu Merah, The Citizens Menang Telak
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:12
-
Man of the Match Bournemouth vs Chelsea: Robert Sanchez
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:07
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26





